Telkom Targetkan FTTH Jangkau Seluruh Jabodetabek di Tahun 2016
Berupaya mendulang banyak pelanggan baru sambil tetap pertahankan kualitas layanan
Dalam usaha memperbaiki kualitas dan menjaring banyak pelanggan baru, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan Telkom, berupaya untuk memperluas coverage area infrastruktur FTTH (Fiber To The Home) di seluruh wilayah Jabodetabek tahun 2016 mendatang.
Telkom mengklaim paket triple play IndiHome yang ditawarkannya memperoleh sambutan positif dari masyarakat. “Tiap hari ada penambahan IndiHome di wilayah Jabodetabek lebih dari 2000 pelanggan. Saya kebut terus penjualan tannpa melupakan pelayanan baik kala instalasi atau setelah pemasangan,” ujar Executive General Manager Telkom Regional II Prasabri Pesti seperti dikutip dari Indotelko.
Kawassan Jabodetabek dipandang Telkom sebagai pusat perekonomian nasional dan Telkom akan fokus pada ketersediaan Internet broadband di kawasan ini. Prasabri juga menyampaikan bahwa homepass FTTH Telkom saat ini sudah siap untuk melayani enam juta pelanggan untuk daerah Jabodetabek.
Meskipun berharap dapat mendulang banyak pelanggan di kawasan Jabodetabek, Telkom berusaha menjaga kualitas layanan yang dimilikinya. “Kami tetap menjaga kualitas sambungan hingga rumah pelanggan sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku sehingga kapasitas enam juta tersebut tidak akan terpasang tahun ini, semua di tahun depan,” imbuh Prasabri.
Dalam upaya menjaga kualitas layanannya Telkom sudah menyiapkan sekitar seribu petugas setter yang bertugas untuk mengaktifkan layanan IndiHome ke rumah pelanggan. Di samping itu, para petugas setter tersebut juga akan didukung oleh para teknisi jaringan yang menggelar fiber optic dari Optical Distribution Point (ODP) hingga ke rumah pelanggan.
Untuk menjaga kualitas petugas setter dan teknisinya, Telkom melakukan seleksi ketat. “Jadi kami jaga betul kualifikasi petugas, SOP serta pengamanan tentunya,” katanya.
Perluasan infrastruktur FTTH di kawasan Jabodetabek ini bisa jadi menjadi salah satu amunisi Telkom untuk menghadapi persaingan dengan ISP lain yang juga mulai menggunakan teknologi serupa, misalnya MNC Play Media dan CBN.
Menurut data Menkominfo yang dirilis baru-baru ini, pertumbuhan penyelenggara ISP di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam kurun waktu lima tahun antara 2008 dan 2013, peningkatan jumlah ISP mencapai hampir dua kali lipat. Di tahun 2008 tercatat ada 150 ISP, sedangkan di tahun 2013 menurut data Menkominfo sudah ada 245 ISP di Indonesia.
Sign up for our
newsletter