1. Startup

Template Dokumen "Aksara Nusantara" Bisa Menjadi Referensi Startup Saat Pendanaan Tahap Awal

Gandeng startup regtech Lexar untuk layani klien dari startup

Firma hukum Makes & Partners merilis template dokumen "Aksara Nusantara" (A Kit of Standard Startups Agreements) untuk referensi umum startup saat proses pendanaan tahap awal (pra seri A dan seri A), agar proses negosiasi bisa lebih singkat dan efisien.

Managing Partner dan Founder Makes & Partners Yozua Makes menjelaskan, Aksara Nusantara lahir karena selama ini terjadi kesenjangan informasi antara founder dan investor dalam proses pendanaan. Akhirnya menyebabkan proses negosiasi memakan waktu lama dan biaya transaksi jadi tinggi.

Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran belum ada standar paket dokumen yang dipakai dalam proses pendanaan tahap awal. Pun demikian banyak founder yang belum memiliki pengalaman dan pengetahuan saat menghadapi kondisi tersebut.

Inspirasi Makes & Partners merilis dokumen tersebut lantaran sejak dua tahun terakhir mereka terlibat dalam pendanaan dari Gojek, Traveloka, PropertyGuru, Zilingo, pendirian Ovo dan WeWork, serta akuisisi Tiket.com.

"Dokumen-dokumen legal ini juga dapat digunakan dalam fundraising internasional dan telah disesuaikan dengan hukum Indonesia, makanya tersedia dalam dua bahasa. Aksara Nusantara merupakan referensi umum dan panduan awal, bukan advis hukum konklusif," terangnya, kemarin (27/6).

Aksara Nusantara berisi beberapa template umum dokumen-dokumen, seperti Term Sheet, Share Subscription Agreement, Shareholders' Agreement, Convertible Note Agreement, dan Pledge of Shares Agreement. Semua dokumen ini tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia dan diunduh secara gratis lewat situs Makes.

Template didesain untuk dapat digunakan dalam semua tahapan pendanaan, terutama seri A. Namun, Yozua menegaskan hanya menjadi sebatas acuan. Perlu ada penyesuaian terhadap masing-masing ketentuan dari setiap dokumen Aksara sesuai dengan kesepakatan komersial para pihak.

Untuk pendanaan seri A ke atas, sebenarnya juga masih bisa mengacu ke Aksara. Akan tetapi, perlu diketahui semakin tinggi tahap pendanaan, makin kompleks pula dokumennya. Terdapat beberapa perubahan yang perlu diaplikasikan dari template.

Dirinya juga berharap template ini bisa menjembatani kepentingan investor dan disaat yang sama juga melindungi hak-hak founder. Pasalnya, karena founder awam dengan aspek legal, seringkali menandatangani ketentuan yang sebenarnya merugikan mereka.

Head of Startup, Venture Capital and Fintech Practice Group Makes & Partners Bernardus Billy menambahkan ada dua hal utama yang menjadi kunci dari pendanaan startup, yakni waktu dan biaya yang efisien. Sebab baik founder dan investor menginginkan prioritas dananya terserap maksimal untuk keperluan pengembangan bisnis startup tersebut.

Pihaknya menggandeng startup legaltech Lexar untuk bantu startup tahap awal dalam menyiapkan dokumentasi legal yang yang diperlukan. Tujuannya agar startup dapat lebih efisien dalam mempersiapkan pendanaannya.

"Aksara Nusantara dapat menjadi salah satu template dokumen sehingga proses fundraising bisa lebih time dan cost efficient. Untuk lebih menekan cost kepada klien startup, kami berkolaborasi dengan Lexar," tambah Billy.

Aksara Nusantara masih berbentuk beta, ke depannya akan ada banyak pembaruan dari waktu ke waktu berdasarkan perkembangan pendanaan startup di Indonesia. Serta, hasil diskusi dan saran dari VC dan startup yang tergabung dalam working group yang dibentuk Makes.

"Tidak menutup kemungkinan apabila di masa yang akan datang Makes akan menyiapkan tambahan template dokumen Aksara Nusantara jenis lainnya," tutup dia.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again