Titanfall 2 Mungkin Tiba Lebih Dini dari Dugaan Sebelumnya
McFarlane Toys mengumumkan rencana mereka memasarkan mainan untuk mengiringi peluncuran Titanfall 2, meyebutkan 'musim dingin 2016'.
Kira-kira seminggu lalu, ada kabar besar terkait Titanfall 2. Lead writer Jesse Stern menyampaikan bahwa game kedua Respawn Entertainment akan mengikuti jejak judul-judul blockbuster seperti Call of Duty atau Battlefield, dan menyuguhkan mode singleplayer. Dengan ambisi besar itu, gamer bisa memaklumi jika developer tidak buru-buru menyelesaikannya di tahun ini.
Berkaitan dengan tanggal rilis, Respawn hanya bilang game akan meluncurkannya antara bulan April 2016 hingga Maret 2017. Rentang waktunya sangat luas dan sulit diprediksi. Tidak mengherankan seandainya Titanfall 2 dilepas di Maret 2017, mengingat permainan pertamanya sendiri mendarat di bulan yang sama dua tahun silam. Tapi menariknya, ada indikasi game itu mungkin tiba sebelum 2016 berakhir.
Informasi tersebut dilaporkan oleh Digital Trends dari rilis pers yang dipublikasi McFarlane Toys. Perusahaan pencipta action-figure itu mengumumkan rencana mereka untuk memasarkan mainan robot Titan, mengiringi pelepasan Titanfall 2 dan meyebutkan 'musim dingin 2016'. Tak lama setelah itu, publisher Electronic Arts langsung memberi klarifikasi via Polygon, menekankan mereka belum memberikan konfirmasi tanggalnya kepada siapapun.
Action figure Titanfall memperbanyak deretan franchise video game yang pernah menggandeng McFarlane Toys. Sebelumnya mereka berkolaborasi dengan publisher-publisher pemilik IP Metal Gear, Halo serta Assassin's Creed. Mainan-mainan Titanfall sendiri berdiri setinggi tujuh-inci, memiliki rata-rata 15 titik sambungan, memungkinkan kita mengubah-ubah posenya. Saya menebak, minimal akan ada tiga tipe; yaitu robot Atlas, Strider dan Ogre.
"[Action figure] tersebut merupakan pasangan sempurna," kata CEO Todd McFarlane di press release. "McFarlane Toys didirikan agar saya leluasa menciptakan barang-barang keren seperti ini. Tanpa berbicara soal permainannya... Anda tidak akan percaya sampai sejauh mana kami dapat berkreasi."
Di penghujung Januari saat Pax South 2016 berlangsung, desainer game ternama Cliff Bleszinski sempat bilang bahwa pembuatan mode campaign singleplayer menghabiskan kira-kira 75 persen dari budget total. Menghitung dari estimasi ini, Titanfall 2 boleh jadi mengonsumsi dana empat kali lebih besar dari permainan pertama, yang hanya memiliki mode multiplayer saja.
Tambahkan jumlah itu dengan rencana Respawn Entertainment untuk menayangkan serial TV bersama Lionsgate, dan agenda developer menghadirkan beberapa permainan Titanfall di iOS dan Android. Titanfall 2 tidak lagi menjadi judul eksklusif di platform Microsoft, ia akan tersedia di PC, Xbox One dan PlayStation 4.
Gambar: Xbox Store.
Sign up for our
newsletter