1. Startup

Trend Micro Ajak Tujuh Pengembang Permainan Lokal Ciptakan Lingkungan Permainan Mobile Aman

Indonesia merupakan salah satu daerah yang paling cepat berkembang untuk game berkat adopsi smartphone yang terus meningkat. Perangkat smartphone sendiri saat ini semakin terjangkau dan juga canggih, namun sayangnya hal tersebut tidak diikuti dengan proteksi terhadap perangkat smartphone itu sendiri. Berangkat dari alasan inilah Tren Micro, perusahaan perangkat lunak keamanan asal Jepang, menggandeng tujuh pengembang game lokal untuk menciptakan game mobile yang aman dalam Safe Gaming Alliance di Jakarta pada hari Kamis lalu (12/2).

Dikutip dari Antara, Senior Director Consumer Bisnis APAC Terrence Tang mengatakan, "Banyak pengguna smartphone yang tidak percaya bahwa mereka perlu memproteksi ponsel mereka, dengan ini kami ingin menyadarkan mereka bahwa mereka perlu."

Penandatanganan untuk membentuk Safe Gaming Alliance di Jakarta kemarin pun mendapat sambutan yang baik dari para pengembang lokal yang digandeng oleh Tren Micro yaitu Toge Production, Educa Studio, AMP Production, Mint Sphere, Arcane Factory, Gumi, dan Sinergi Studio. Menurut CEO Educa Studio Andi Taru, penandatangan ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna yang sebenarnya adalah orang tua, kemudian baru anak. Seperti yang kita ketahu, Educa Studio sendiri selama ini selalau mengembangkan game untuk anak-anak yang memiliki nilai pendidikan sehingga faktor keamanan tentu menjadi perhatian sendiri.

Direktur dan Co-Founder Mintsphere Wilson Tjandra pun mengemukakan hal yang serupa. Ia ingin aplikasinya terlindungi dari "pop-up" yang memiliki konten dewasa. "Dengan ini kami dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman ke pemain remaja dan aplikasi kita dapat terlindungi," ungkapnya.

Sementara itu CEO dan Co-Founder Toge Productions Kris Antoni mengatakan, "Sangat senang sekali bisa bekerja sama, ke depannya kita bisa terus menjalin kerja sama dan memproteksi aplikasi anak bangsa sehingga bisa ke kancah dunia." Sekedar informasi saja, aplikasi game dari Toge Productions sendiri ada yang sempat dibajak oleh pengembang game dari negara lain.

Perkembangan game di Indonesia sendiri diprediksikan akan tumbuh 30% di tahun 2015 ini oleh Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Andi Suryanto. Penyebabnya apalagi jika bukan faktor infrastuktur internet di Indonesia yang sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Andi mengungkapkan bahwa pertumbuhan sebesar 30% tersebut akan diisi oleh online game dan mobile game, tetapi yang mendominasi adalah mobile game.

"Mobile game akan mendominasi dari tumbuhnya pasar 30 persen itu daripada online game," ujarnya seperti dilansir dari Merdeka.

Meskipun demikian, Andi menjelaskan tantangan ke depan tentu akan semakin berat karena akses game internasional yang masuk ke Indonesia akan semakin mudah dan sulit untuk dibendung. Oleh karena itu pengembang lokal perlu memiliki konten game yang memiliki ciri khas dan dapat menjaga kualitasnya. "Kualitas juga harus menjadi perhatian supaya tidak kalah dengan game-game luar negeri" tutupnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again