Twitter Lebih Menarik Bagi Segmen Anak Muda Ketimbang Facebook
Twitter baru saja “dinobatkan” sebagai platform media sosial yang paling digemari anak muda. Setidaknya itu lah kesimpulan yang dikemukakan oleh laporan terbaru dari laporan statistik oleh ComScore. Berbanding terbalik dengan Facebook yang sempat dinyatakan beberapa waktu lalu bahwa platformnya yang ternyata jauh lebih digemari oleh kaum dewasa, Twitter dinyatakan sukses merangkul banyak kaum muda dalam segmen penggunanya. Seperti apa hasil laporan statistik tersebut?
Hampir menuju satu dekade, geliat media sosial populer seperti Twitter dan juga Facebook menemani keseharian pengguna internet di seluruh dunia. Dengan jumlah pengguna yang mencapai ratusan juta tentu mendatangkan rasa penasaran akan segmen usia mana yang rajin menggunakan platform tersebut. Seperti yang dilansir oleh AllThingsD kemarin (2/12), Twitter kini tengah menikmati “masa-masa muda” dengan banyaknya pengguna remaja.
Dalam figur pertama di bawah ini, Twitter memimpin jika dilihat dari perbandingan persentase usia pengguna yang berada di atas Facebook dan (apalagi) LinkedIn. Menariknya, dalam usia rentang 13-17 tahun, persentase pengguna Twitter mencapai sekitar 10.1%, jauh mengungguli Facebook dengan perolehan 8.5% dan Linkedin yang hanya memiliki 4.3%. Bagi LinkedIn, yang dibuat sebagai situs interaksi bagi para pekerja yang sudah dewasa, persentase ini mungkin justru lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Figur di atas memang masih terbatas pada basis pengguna yang berada di Amerika Serikat saja. Bagaimana dengan laporan statistik dalam skala global? Kesimpulan yang sama ternyata masih didapatkan. Dalam figur kedua di bawah ini, Twitter terlihat masih memimpin di kalangan anak muda yang memakai platform media sosial. Tercatat, dalam rentang usia 15-24 tahun, Twitter memperoleh persentase pengguna sekitar 32.3% jauh di atas Facebook yang meraih sekitar 28.9%. Hal itu jelas semakin menunjukkan bahwa anak muda di seluruh dunia lebih menggemari Twitter ketimbang Facebook yang dianggap sebagai platform media sosial bagi orang dewasa.
Penetrasi mobile pada media sosial pun tak membantu level Facebook dalam persaingan merangkul pengguna muda. Seperti yang tertera pada figur ketiga di bawah ini, nyatanya Twitter masih memimpin di antara platform media sosial lainnya dalam segmen usia muda. Dalam rentang usia 18-24 tahun, kaum muda yang mengakses Twitter lewat perangkat mobile tercatat mencapai 24.8%, jauh memimpin di atas Facebook dengan perolehan “hanya” sebesar 19.4%.
Lalu apa kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan ini selain Twitter lebih digemari oleh segmen usia muda? Tentu hal ini dapat dikaitkan dengan pergerakan bisnis Twitter yang belum lama ini baru saja melantai di bursa saham. Mengapa demikian? Kaum muda tentu sudah lumrah dianggap sebagai “lahan empuk” bagi pergerakan bisnis, sebagai contoh, dari sekian pengiklan tentu banyak yang menyasar segmen usia tersebut, dan hal ini tentu sangat baik bagi perkembangan bisnis iklan Twitter. Bukan hal yang mustahil pula jika melalui laporan ini, pengiklan yang memiliki segmen usia muda jauh lebih memilih beriklan di Twitter ketimbang di Facebook.
[ilustrasi foto oleh: Shutterstock]
Sign up for our
newsletter