Umumkan Sebelas Investor Baru, ANGIN Fokuskan Bangun Ekosistem Startup
Melakukan edukasi kepada pelaku startup dan melibatkan pengusaha yang pakar di bidangnya
Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) yang dikelola Global Entrepreneurship Pogram Indonesia (GEPI) mengumumkan 11 angel investor baru. Fokus utama ANGIN sebelumnya adalah memberikan peluang lebih besar kepada para entrepreneur serta angel investor perempuan, namun GEPI melihat semakin banyak permintaan dari para pelaku startup untuk mendapatkan kesempatan melebarkan jaringan di antara para angel investor.
Kini angel investor yang bergabung di ANGIN berasal dari latar belakang yang berbeda dan tidak lagi didominasi oleh investor perempuan. Pelaku startup yang ingin mengajukan pendanaan melalui ANGIN juga dibebaskan tidak harus pendirinya perempuan. Selama salah satu pendirinya memiliki kewarganegaraan Indonesia, sebuah startup berhak mendapatkan kesempatan mendapatkan pendanaan dari ANGIN.
Perubahan lain yang juga dilakukan adalah kini ANGIN lebih berfungsi sebagai jaringan yang bersifat formal memfasilitasi pemberian dana hingga pengetahuan dari para angel investor kepada para pelaku startup di awal usahanya. Hal tersebut selaras dengan visi dan misi dari Angin yaitu membentuk ekosistem startup yang solid.
“Para angel investor yang bergabung bersama ANGIN memiliki pengetahuan yang beragam sehingga menguntungkan para calon pendiri startup mendapatkan pengetahuan lebih beragam dari bisnis yang berbeda,” kata Executive Director GEPI Angelyn Ardiwinata.
Pentingnya memberikan edukasi yang tepat kepada pelaku startup merupakan fokus ANGIN saat ini. Nantinya melalui program inkubator (Ciputra GEPI Incubator), para pelaku startup tidak hanya mendapatkan pendanaan dari angel investor, namun juga dukungan dari industri terkait yang disalurkan melalui latar belakang serta pengalaman para angel investor.
Kami mengamati angel investor baru ANGIN berasal dari beragam latar belakang. Desi Anwar contohnya, termasuk salah satu angel investor terbaru yang dikenal sebagai wartawan senior dan saat ini menjabat sebagai Senior Anchor dan Direktur CNN Indonesia. Ada pula nama Grace Tahir yang selama ini cukup rajin membantu perusahaan rintisan baru, seperti Talenta dan Dokter.id.
“Tujuan saya bergabung bersama ANGIN menjadi salah satu angel adalah memberikan kontribusi secara menyeluruh di bidang kesehatan dan saya siap untuk membantu ekosistem teknologi di Indonesia,” kata Grace.
Nama-nama baru lainnya di jajaran angel investor baru ANGIN adalah Executive Head Hunter JAC Recruitment Mariko Asmara, Founder Arbor and Troy Stephanie Hermawan, Founder dan CEO Berkeley Investment Asia Veronica Lukito, Director Aluplus Johanes Soetanto, Director7-Eleven Indonesia Izak Jenie, CEO Indomog Iwan Tjam, CEO Cardig Aero Service dan Cardig Internasional Diono Nurjadin, President Director PT Ciputra Surya Tbk Harun Hajadi dan Capital Allocator Little Lights Capital Christopher Angkasa.
“ANGIN selalu berusaha mencari cara untuk melibatkan para pelaku bisnis yang telah berpengalaman di bidangnya untuk menjadi angel investor dan kami menyadari saat ini kebutuhan akan angel investor semakin tinggi. Tidak banyak yang tahu apa itu angel investor dan peranan mereka demi membangun perusahaan rintisan, itulah yang menjadi fokus utama ANGIN untuk memberikan edukasi kepada pelaku startup di Indonesia,” tutup Angelyn.
Sign up for our
newsletter