Bagaimana Melakukan Validasi Ide Usaha Jasa ala CEO Sribu, Ryan Gondokusumo
Langkah-langkah validasi ide usaha jasa beserta tips mencari ide usaha jasa dari kacamata Sribu.
Validasi ide adalah langkah yang penting dalam membangun usaha, termasuk usaha jasa. Namun, sayangnya, langkah ini seringkali terlewat dan membuat ide usaha berujung gagal direalisasi.
Untuk menghindarinya, Anda perlu memahami dan menerapkan langkah yang tepat dalam memvalidasi ide usaha. Tapi, sebelum itu, kita simak dulu pengertian dari validasi ide usaha berikut ini.
Pengertian Validasi Ide Usaha
Validasi ide usaha (idea validation) merupakan proses mengumpulkan bukti dengan melakukan eksperimen untuk menilai apakah sebuah ide layak direalisasikan atau tidak. Kata ‘layak’ di sini memiliki arti apakah ide usaha tersebut menjawab kebutuhan target market atau tidak.
Melakukan validasi ide usaha memiliki banyak manfaat untuk Anda yang baru memiliki ide usaha dan berencana mewujudkannya, di antaranya adalah mengurangi risiko kegagalan dan meminimalisir biaya.
Langkah-Langkah Validasi Ide Usaha Jasa
Untuk bisa melakukan validasi pada ide usaha jasa Anda, Anda tentu perlu mengetahui apa saja langkah-langkahnya. Kali ini, CEO dari marketplace jasa Sribu, Ryan Gondokusumo, membagikan informasi mengenai langkah-langkah untuk memvalidasi ide usaha jasa. Berikut adalah rangkumannya.
Menentukan Target Market
Setelah mendapatkan ide usaha, pastikan Anda menentukan target market usaha Anda. Target market ini juga akan membantu Anda dalam melakukan langkah selanjutnya, yakni survei market.
Untuk membantu menentukan target market, Anda bisa menggunakan informasi mengenai bagaimana Anda akan memasarkan usaha serta mengetahui kebutuhan konsumen.
Survei Market
Menurut keterangan Ryan, survei market adalah cara yang paling tepat untuk memvalidasi ide usaha, terutama usaha jasa. Mengapa? Seperti yang telah dipaparkan di atas, ia berpendapat cara ini dapat membantu Anda mengetahui apakah usaha yang kita tawarkan dibutuhkan atau tidak oleh target market.
Dalam melakukan survei market, Ryan menyebutkan ada lima poin yang harus dicatat dan dipertanyakan, antara lain:
- Apakah target market membutuhkan jasa Anda?
- Bagaimana cara target market mendapatkan jasa Anda?
- Seberapa painful prosesnya?
- Berapa harga yang bisa di-afford oleh target market?
- Seberapa besar marketnya?
Dengan mempertanyakan lima poin tersebut akan membantu Anda mengetahui beberapa hal terkait kelayakan ide usaha Anda.
“Kenapa, sih, lima hal ini penting? Karena kalau kita tidak melakukannya, banyak yang mungkin terjadi. Misalnya, usaha yang kita buat peminatnya tidak banyak, usaha yang kita buat itu ternyata nice to have dan bukan sesuatu yang merupakan pain point (kebutuhan) mereka, usaha yang kita buat itu ternyata harganya tidak masuk ke budget mereka, atau usaha yang kita buat itu ternyata sudah banyak pemainnya walaupun banyak yang butuh,” jelas Ryan.
Kemudian, CEO dari Sribu itu juga memberikan tips dalam melakukan survei market. Pertama, usahakan survei dengan jumlah sampel minimal 100. Kedua, jangan lakukan survei pada orang-orang terdekat di sekitar Anda karena orang-orang terdekat belum tentu merupakan target market usaha Anda.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Memvalidasi Ide Usaha Jasa?
Setelah melaksanakan survei market untuk memvalidasi ide usaha, Ryan juga memaparkan langkah apa yang harus Anda ambil selanjutnya, yakni melakukan product test dan mewujudkan ide usaha tersebut.
Product Test
Product test merupakan step yang dilakukan setelah ide usaha jasa Anda dinyatakan layak melalui validasi ide usaha. Meskipun ide usaha sebelumnya telah dinilai layak, product test tetap perlu dilakukan sebelum merealisasikan ide usaha.
Menurut Ryan, product test atau prototyping adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah produk atau jasa Anda sesuai dengan PMF (Product Market Fit). Dalam melakukan product test, Ryan juga memberikan tips agar sebaiknya dilakukan dengan biaya semurah mungkin dan waktu secepat mungkin.
Build Portfolio
Membangun portofolio adalah langkah awal yang perlu Anda tempuh untuk merealisasikan ide usaha jasa. Sebelumnya Anda mungkin sudah menentukan harga dari jasa Anda, namun Anda pastinya tetap akan menerima negosiasi dari customer.
Untuk awal, Anda bisa menerima pesanan dengan harga di bawah yang Anda tetapkan. Yang terpenting adalah Anda bisa membangun portofolio Anda terlebih dahulu.
Apabila Anda kemudian telah memiliki kemampuan dan portofolio sebagai bukti, Anda akan mendapatkan lebih banyak klien dan bisa memilih untuk menerima pesanan dengan harga yang sesuai seperti yang Anda tetapkan.
Tips Mencari Ide Usaha Jasa
Di atas Anda telah mengetahui bagaimana cara mengeksekusi ide yang dinilai telah layak melalui validasi ide usaha. Tapi, bagaimana jika ide yang Anda miliki ternyata tidak layak? Jawabannya adalah Anda selalu bisa mencari ide usaha yang lain.
Selain memberikan informasi mengenai cara memvalidasi ide usaha, Ryan juga membagikan beberapa tips dalam mencari ide usaha jasa. Simak rangkumannya di bawah ini.
Mencari Bidang Keahlian
Tips pertama dalam mencari ide usaha jasa adalah mencari bidang keahlian. Namun, sebaiknya Anda fokus pada bidang jasa apa yang Anda kuasai.
“Kembali lagi ke kita. Sebenernya kita itu penyedia jasa apa?” kata Ryan.
Membangun dan menjalankan usaha jasa yang sesuai dengan keahlian Anda tentu akan lebih mudah dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses.
Tidak Harus Unik
Berbeda dengan usaha produk fisik yang perlu keunikan dan berbeda dari yang lain, Anda tidak perlu keunikan dalam membangun usaha jasa. Lalu, bagaimana cara bersaing dengan usaha jasa lain yang serupa?
Untuk bisa bersaing dengan usaha lainnya, Anda perlu fokus pada expertise, portofolio, dan pengalaman.
“Semakin kita menambah pengalaman, maka akan semakin bagus hasilnya dan kita bisa charge harga lebih tinggi, serta mendapatkan lebih banyak klien.”
Kiat Menjalankan Usaha Jasa ala Sribu
Berhasil mewujudkan ide usaha Anda? Berikutnya, simak beberapa pesan dan kiat dalam menjalankan usaha jasa ala CEO dari marketplace jasa Sribu.
Explore Industri yang Sedang Booming
Tidak harus unik bukan berarti Anda tidak perlu mengeksplor. Agar tetap bisa relate dengan pasar yang ada saat ini, eksplorasi sangat diperlukan. Anda bisa mengeksplor industri yang tengah booming untuk kemudian Anda terapkan pada usaha jasa Anda.
Sebagai contoh, misalnya Anda ingin menjalankan usaha di bidang kepenulisan dan saat ini industri finansial tengah ramai diperbincangkan. Anda bisa menawarkan jasa penulisan mengenai industri finansial sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.
Tingkatkan Fokus dan Kemampuan
Menurut Ryan, saat ini dunia semakin mendukung para penyedia jasa yang menghasilkan digital product seperti Anda. Dengan perkembangan digital yang pesat dan adanya marketplace jasa berisi banyak projek, seperti Sribu, tentu akan membantu Anda untuk bisa menghasilkan uang di mana saja.
Ryan juga membagikan cerita beberapa penyedia jasa di Sribu yang bisa mendapatkan proyek-proyek dari klien-klien besar di Jakarta meskipun mereka berada di luar Jakarta.
“Karena yang kita sediakan ini kan semuanya digital goods ya. Jadi, kita nggak perlu ke office tapi kita bisa dapet project-project. Seperti freelancer kita banyak yang dapat project-project dari klien-klien gede dari Jakarta padahal mereka tinggal di daerah.”
Nah, dengan semakin mudahnya akses menjalankan usaha jasa ini, Ryan berpendapat bahwa meningkatkan fokus serta kemampuan sangat penting dilakukan agar dapat sukses dalam menjalankan usaha jasa.
Meningkatkan kemampuan ini bisa Anda lakukan seiring dengan semakin banyaknya proyek dan pengalaman yang Anda dapatkan.
“Instead of being konsisten, kita itu harus keep growing ya. Jadi, semakin kita dapat banyak job, kita harus semakin banyak belajar. Apalagi urusan teknologi sama digital berubah terus nowadays,” jelas Ryan.
Demikian informasi yang dibagikan oleh Ryan Gondokusumo selaku CEO dari salah satu marketplace jasa terbesar di Indonesia, Sribu, dalam memvalidasi dan mencari ide usaha jasa.
Setelah mengetahui dan memahami langkah-langkahnya, pastikan Anda tidak lagi melewatkan step validasi ide usaha untuk mengurangi risiko kegagalan dalam merealisasikan ide usaha jasa Anda.
Header by Pixabay.
Sign up for our
newsletter