Valve Akan Hapus Bagian Penjualan Video di Steam
Valve menyadari mereka perlu memfokuskan kembali penyajian konten pada tema-tema yang berkaitan dengan gaming.
Tanpa lelah, Valve terus menambah dan menyempurnakan Steam sehingga layanan distribusi digital yang mereka luncurkan lebih dari 15 tahun silam itu memiliki fitur yang tak kalah melimpah dari jejaring sosial. Beberapa bulan setelah memperkenalkan fitur chat baru, sang developer mengungkap rencana untuk menerapkan pembaruan besar-besaran demi memastikan pengalaman pemakaian jadi lebih baik lagi.
Update tentu bisa hadir melalui penambahan atau malah pengurangan fitur. Dan lewat blog-nya, Valve mengabarkan keputusannya untuk menghilangkan storefront video di Steam. Selain permainan dan software non-game, video sudah cukup lama memeriahkan Steam. Mayoritas dari mereka adalah film-film pendek; ada yang disajikan secara berbayar, gratis, atau disuguhkan via metode rental.
Namun ketika menjelajahi daftarnya, Anda akan segera menemui judul-judul tidak jelas. Di halaman pertama bagian New and Trending saja, bermunculan film dengan tag 'sexual content', 'gore' dan 'nudity'. Valve mungkin sudah gerah dengan kehadiran mereka dan memilih untuk mengambil langkah tegas. Dalam beberapa minggu ke depan, video-video tersebut akan dihapuskan dari platform distribusi digital Steam.
Setelah melakukan peninjauan terhadap bagaimana penggunanya mengonsumsi video, Valve menyadari mereka perlu memfokuskan kembali penyajian konten pada tema-tema yang berkaitan dengan gaming, atau setidaknya dapat melengkapi permainan video dan software yang dijual di Steam. Caranya cukup mengejutkan, yaitu lewat penghapusan seluruh bagian penjualan video. Ke depannya, video cuma bisa diperoleh dari laman game atau software terkait.
Lalu bagaimana dengan kita yang sudah membeli banyak sekali film/video di Steam? Jangan khawatir, seluruh film koleksi Anda akan tetap aman di dalam library. Saat artikel ini ditulis, video-video tersebut masih dijual di Steam Store. Itu artinya, untuk sementara waktu Anda tetap dapat melakukan transaksi pembelian demi mengamankan judul-judul potensial buat ditonton di lain hari.
Boleh jadi, alasan lain mengapa bagian video dihapuskan dari Steam adalah terkait minimnya penonton. Lalu dari mengunjungi bagian top selling serta laman beberapa film populer, pengguna lebih terpicu untuk meninggalkan ulasan di judul-judul yang ditujukan buat penonton dewasa seperti Nekopara Ova atau Beach Volleyball Detectives (tidak perlu Anda search).
Sayangnya, film-film dokumentasi dan bertema game yang terlihat menarik semisal space.games.film, The Name of the Game atau Deliverance: The Making of Kingdom Come malah kurang populer.
Via Polygon.
Sign up for our
newsletter