24 February 2015

by Yoga Wisesa

Valve Masuki Kompetisi Virtual Reality Dengan SteamVR

Seperti pemain besar di industri teknologi lain, Valve melihat potensi luas yang menanti untuk dibuka dalam virtual reality. Di Steam Dev Days 2014, mereka ungkap keyakinan bahwa VR akan jadi platform besar melampaui TV dan teater. Tapi saat itu, Valve baru memperlihatkan dukungan dari sisi software. Kita penasaran, apa jadinya jika mereka buat perangkat VR sendiri?

Setelah setahun tanpa berita baru terkait perangkat VR Valve, akhirnya secara resmi mereka membuat pengumuman, "Jagat Steam sedang diperluas." Valve tampaknya bermaksud menyingkap dan meluncurkan beberapa proyek besar di acara Game Developers Conference 2015 minggu depan. Beberapa telah dinanti dan sudah bisa diprediksi, namun hal paling menarik adalah disebutkannya sistem hardware SteamVR.

SteamVR awalnya merupakan software, sebuah medium agar Oculus Rift dapat bekerja optimal dengan Steam serta ekosistem Steam Machines. Ia dihadirkan via update Steam Client Beta, memungkinkan para pemilik headset VR milik Facebook itu menjajalnya dengan mengikuti beberapa instruksi. Tapi rencana Valve sebenarnya tidak terhenti sampai pada dukungan perangkat lunak, karena menciptakan device VR ialah visi jangka panjang Valve.

Mengutip dari penjelasan sang pembuat Half-Life di Steam Developer Days 2014, hardware akan dihadirkan dua tahun sesudah mulai digarap. Yang menjadi tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyiapkan isi Steam agar siap dinikmati dalam virtual reality. Valve juga tak malu memberi tahu bahwa mereka secara aktif sedang mencari para pencipta konten, mengajak talenta kreatif untuk ambil bagian dalam proyek tersebut.

Info menarik: Layanan Jual Beli Barang Virtual Kini Terbuka Untuk Semua Game Steam

Selain SteamVR, Valve turut menyebutkan agenda demonstrasi versi terbaru Steam Controller, serta beragam 'perangkat khusus ruang keluarga' baru. Anehnya Valve tidak menyinggung Steam Machines - PC bertema console dari produsen berbeda yang dipadu sistem operasi open-source SteamOS sebagai jantungnya. Perilisan Steam Machines terpaksa ditunda dari akhir 2014 ke awal 2015 sebab Valve merasa desain Steam Controller perlu dirombak kembali.

Pada tulisan kecil di bawah 'The Steam Universe is expanding', Valve menuturkan, "Ribuan game, jutaan gamer. Semua yang Anda cintai mengenai Steam, hadir tahun ini di keluarga baru perangkat hiburan bertenaga." Sangat menarik bukan?

Jika Anda tertarik untuk mencoba Dev Kit SteamVR, silakan isi formulir di SteamPowered.com, diutamakan bagi para developer. GDC 2015 akan berlangsung tanggal 2 sampai 6 Maret 2015 di Moscone Center San Francisco. Sedangkan demo VR Valve dibuka mulai tanggal 4 Maret.