Valve Tutup Steam Greenlight, Akan Menggantinya Dengan Steam Direct Minggu Depan
Valve tidak lagi menerima pengajuan software ataupun game baru, dan juga menonaktifkan sistem voting.
Rencana Valve Corporation buat memangkas fitur Greenlight sebagai metode filter game-game yang layak dipasarkan di platform distribusi digital mereka sudah terdengar lebih dari tiga tahun silam. Namun baru di bulan Februari kemarin developer mengungkap solusi penggantinya dan pendekatan seperti apa yang mereka pakai buat menyaring judul-judul potensial.
Terhitung di tanggal 7 Juni 2017, Valve resmi menutup Steam Greenlight. Mulai saat ini, mereka tidak lagi menerima pengajuan software ataupun game baru, dan juga menonaktifkan sistem voting. Lalu minggu depan, tepatnya pada tanggal 13 Juni 2017, Valve akan mulai mengimplementasikan Steam Direct. Peralihan ini kabarnya turut memengaruhi stuktur desain Steam Store.
Dalam waktu ke depan, tim Valve akan mengulas daftar judul yang belum lulus proses Greenlight, dan melakukan pemilihan buat dimunculkan kembali di Steam Direct. Mereka berusaha untuk memilih permainan sebanyak-banyaknya, namun juga bilang akan menyisihkan game-game yang tidak didukung data memadai serta memperoleh laporan negatif dari user Steam.
Prosesnya sudah pasti akan memakan banyak waktu, dan Valve memohon developer untuk bersabar - kabarnya ada 3.400 judul lebih yang harus Valve saring. Sang pengelola Steam juga menyediakan kesempatan refund bagi developer yang sudah membayar uang Greenlight Submission.
Greenlight awalnya dihadirkan sebagai cara untuk memudahkan pemilihan permainan yang akan muncul di Steam. Dahulu, proses tersebut dikerjakan oleh tim kecil, dan hampir setiap hari Valve mendapatkan pertanyaan 'mengapa game X tidak tersedia di Steam?'. Hal tersebut kian sering terjadi, dan membuat Valve ragu selera mereka sama seperti selera gamer. Namun kini, Valve merasa perlu mengganti Greenlight karena ia tak lagi akurat.
Lewat Direct, Valve Corp. mencoba menyederhanakan lagi proses pengajuan game di Steam. Buat melakukannya, developer perlu mengisi dokumen digital, memasukan informasi bank dan pajak, lalu melewati tahap verifikasi. Setelah beres, mereka diminta membayarkan uang sebesar US$ 100 untuk tiap judul yang ingin dipublikasi di Steam. US$ 100 itu bukan sekadar 'ongkos pendaftaran', akan dikembalikan jika pemasukan dari penjualan game mencapai US$ 1.000. Selanjutnya, Valve akan melakukan pengecekan standar demi memastikan konten sesuai janji dan deskripsi.
Jika Anda buka laman Steam Greenlight sekarang, ada notifikasi dari Valve yang menyatakan bahwa Greenlight sedang dipensiunkan serta ucapan terimakasih karena Anda telah menjadi bagian dari sejarah Steam.
Sumber: Steam.
Sign up for our
newsletter