1. Startup

Warung Pintar Umumkan Perolehan Dana Baru 57 Miliar Rupiah

Akan digunakan mempercepat misi Warung Pintar membantu meningkatkan kualitas warung di Jakarta

Warung Pintar mengumumkan perolehan dana baru senilai $4 juta (sekitar 57,9 miliar Rupiah) dari Vertex Ventures, Pavilion Capital, dan Line Ventures. Pendanaan ini akan menjadi bahan bakar Warung Pintar mempercepat usaha membantu meningkatkan kualitas warung di Jakarta dan mendorong inklusi teknologi untuk usaha mikro. Diklaim rata-rata pendapatan bulanan mitra warung dapat mencapai hingga Rp. 4,17 juta atau 15% lebih tinggi dari upah minimum wilayah Jabodetabek.

Sebelumnya, di bulan Februari, Warung Pintar juga memperoleh $4 juta untuk pendanaan awalnya. Dalam waktu enam bulan disebutkan jumlah kiosnya melonjak lebih dari 3000%, dari 12 kios menjadi 319 kios. Diklaim telah ada 12 ribu calon mitra Warung Pintar yang mendaftar. Awal bulan ini Warung Pintar mengumumkan kemitraan dengan Go-Jek untuk menerima Go-Pay sebagai alat pembayaran non-tunai.

"Kami terus berinovasi dan mendengarkan apa yang dibutuhkan pelanggan serta mitra kios agar teknologi yang kami kembangkan dapat diakses dan mudah digunakan oleh mereka. Kami terus mencoba memecahkan masalah hyperlocal yang dimiliki para warung ini setiap hari dengan teknologi terbaru serta pengetahuan global tentang produk. Oleh karena itu kami tengah membangun tim engineering dengan pemahaman teknis yang kuat dan hati yang besar bagi masyarakat Indonesia,” jelas CTO Warung Pintar Sofian Hadiwijaya.

Dalam wawancara terdahulu, pihak Warung Pintar menyebutkan Warung Pintar menerapkan sistem kemitraan dengan siapapun dari kalangan menengah ke bawah yang ingin berbisnis unit Warung Pintar. Persyaratannya mereka hanya cukup melalui proses seleksi dan verifikasi data sebelum warung buka. Salah satunya sudah memiliki lahan sendiri (bisa milik sendiri atau sewa) untuk dijadikan warung.

Warung Pintar akan meminjamkan fasilitas berupa Wi-Fi, TV LCD, CCTV, bangunan warung, dispenser, kulkas mini, kompor, dan sistem digital sebagai modal awalnya tanpa biaya bulanan. Perusahaan tidak mengambil fee dari para pemilik warung sebagai monetisasinya.

“Warung Pintar benar-benar lahir dari masalah yang ada di depan mata kita sendiri tetapi tidak kita sadari. Kami yakin dan bersemangat untuk membawa inklusi keuangan kepada penduduk yang belum memiliki rekening bank (unbanked population) dengan memberi mereka kekuatan finansial dan penghasilan tambahan,” ujar Managing Partner East Ventures dan Komisaris Warung Pintar Willson Cuaca.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again