Kurang lebih dua bulan yang lalu Nokia mengadakan kontes bernama “
Create for Millions”. Dalam kontes ini para
mobile developer diharuskan mengembangkan Java Apps dan Web Apps di platform Nokia S40. Tentunya, ini adalah salah satu cara Nokia untuk mengoptimalisasi ponsel
low end supaya mempermudah
user dalam melakukan aktifitas dengan ponsel Nokia S40. Secara tidak langsung ini adalah
challenge bagi para
developer untuk mengembangkan aplikasi di segmen
low end.
Ketika pertama kali mengakses kontes ini, ada satu hal yang membuat saya penasaran adalah teknologi
Web Apps. Dalam mengembangkan Web Apps dapat dibantu Qt Quick dan Qt WebKit. Beberapa waktu yang lalu, Aulia
menuliskan artikel tentang masa depan Qt bagi Nokia, dan WebApps sendiri menurut saya adalah salah satu cara Nokia untuk mempertahankan Qt itu sendiri.
Pada artikel Aulia tersebut, Andri Yadi dari Dycode menjelaskan bahwa Qt akan bertahan/hidup karena Nokia akan memiliki dua
platform dalam pengembangannya, yaitu ponsel
low end dan Windows Phone. Dia mengatakan bahwa
platform S40 yang digunakan oleh perangkat
low end akan berkembang dan ia berharap Qt akan memiliki peran signifikan di sana.
Beberapa portal lokal yang sudah menggunakan Web Apps adalah
Kompas dan
KapanLagi. Tanggapan keduanya sangat positif tentang adanya Web Apps di Nokia S40 ini. Dapat berjalan cepat di ponsel
low end dan memakan biaya efektif dalam menggunakan ini.
Narenda Wicaksono (Developer Operation Manager di Nokia), pada saat pertemuan informal menjelaskan bahwa adanya hukum piramida dalam penjualan ponsel di Indonesia. Bagian paling atas piramida adalah iPhone, kedua adalah BlackBerry, dan yang ketiga adalah ponsel
low end buatan Nokia. Lebih jelasnya penjualan iPhone lebih sedikit dari BlackBerry, dan penjualan BlackBerry lebih sedikit daripada ponsel
low end.
Artinya, jutaan masyarakat Indonesia memakai ponsel
low end. Dan ini adalah target Nokia dalam menembak pasar ponsel
low end di Indonesia. Supaya menarik
user, salah satu yang dilakukan Nokia adalah mengoptimalisasi ponsel
low end supaya mempermudah
user dalam melakukan aktifitas dengan ponsel Nokia S40, dan sekaligus mempertahankan Qt kedepannya.
Pengamatan saya pribadi, kebanyakan orang-orang membeli ponsel
low end buatan Nokia tidak untuk membeli sebuah Apps di Ovi Store. Namun mereka hanya menggunakan untuk telepon, SMS, paling tidak
online dengan menggunakan Opera Mini. Bahkan, mayoritas masyarakat Indonesia yang memiliki
smartphone enggan untuk membeli
apps dari
marketplace, faktanya banyak pengguna
handset iPhone, iPad, maupun iPod Touch sering melakukan
jailbreak di
handset mereka.
Jikalau pengenalan/publikasi tentang Web Apps ini berhasil, dan banyak masyarakat pengguna ponsel
low end buatan Nokia (misal S40) dengan Web Apps ini, saya yakin nantinya pasti banyak cara untuk memonetasinya, dan tentunya Qt tetap bertahan. ;)