William Tunggaldjaja Resmi Diperkenalkan sebagai Country Manager Path Indonesia
Hari ini (17/2) jejaring sosial Path resmi memperkenalkan William Tunggaldjaja sebagai Country Manager barunya untuk pasar Indonesia. William sendiri secara resmi diangkat sebagai Country Manager Path Indonesia per tanggal 2 Februari 2015 lalu. Ia akan mengemban tanggung jawab untuk operasional pasar Path, termasuk dalam pengembangan brand dan bisnis Path di Indonesia.
Melaui rilis persnya, CEO Path Dave Morin mengatakan, "Kami telah menyaksikan pertumbuhan yang pesat di Indonesia dan ketertarikan yang besar akan produk kami. Kami juga telah bekerja sama dengan sejumlah mitra lokal di Indonesia, termasuk tim desainer (dalam membuat stiker) dan sekarang adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan momentum itu."
"Kami dengan senang mengumumkan Country Manager Path di Indonesia yang pertama, William akan berperan penting dalam mendukung komunitas Path yang dinamis untuk terus tumbuh di Indonesia," tambah Dave.
Kami menjadi yang pertama memberitakan kepastian William menjadi Country Manager Path Indonesia sejak pertengahan Januari lalu, saat William mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Country Manager Zomato, platform review makanan yang berbasis di India.
Mengenai kabar akan dibukanya kantor Path di Indonesia, William menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu market terbesar Path, oleh karena itu Path ingin membuktikan komitmennya untuk Indonesia dengan membuka kantor di Indonesia. Tujuannya yaitu untuk memperkuat hubungan antara Path dengan masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, ketika ditanya mengenai lokasinya William mengungkapkan bahwa saat ini masih dalam proses, baik itu untuk perizinan, lokasi, dan lainnya
William mengatakan, "Saat ini masih on process, jadi salah satu prioritas utama kami sekarang yaitu untuk menentukan lokasi kantor tetap Path di Indonesia. Kalau sudah ditetapkan akan segara kami kabarkan. Mengenai lokasinya, yang jelas (kantor Path Indonesia) akan berlokasi di pusat bisnis agar dekat dengan para rekanan."
Dengan dibukanya kantor baru nanti, maka lowongan untuk orang Indonesia juga akan terbuka. William mengungkapkan bahwa keberadaan staff lokal akan sangat penting karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik akan kebudayaan Indonesia dalam menciptakan konten-konten lokal.
"Kami juga akan mencari talenta-talenta Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Path untuk memberikan user experience yang lebih baik bagi pengguna kami. Kami juga akan akan mengundang rekan-rekan lokal artist lebih banyak lagi untuk bekerja sama dan berkontribusi lebih jauh untuk membuat konten-konten lokal seperti yang sebelumnya sudah dilakukan dalam pembuatan stiker," tutur William
Terkait dengan monetisasi, William akan memfokuskan pada model bisnis yang sudah ada terlebih dahulu melalui akun premium, filter foto, dan stiker. Namun, William berjanji untuk tetap menghadirkan inovasi-inovasi lebih banyak lagi ke depannya jika nanti Path sudah mendapatkan talenta-talenta Indonesia yang diperlukan oleh Path untuk mengembangkan konten dan juga bisnisnya.
Di Indonesia sendiri, aplikasi Path lebih banyak diakses oleh pengguna Android yang mencapai 70%, sementara 30 % sisanya berasal dari pengguna iOS. Uuntuk fitur, orang Indonesia lebih menyukai penggunaan fitur berbagi Musik dan Lokasi. Secara global, fitur berbagi pikiran atau "update status" dan berbagi Foto menjadi favorit pengguna Path.
Sign up for our
newsletter