digibank by DBS Perkaya Fitur

digibank by DBS Perkaya Fitur

Berkomitmen mewujudkan Intelligent way of Banking, digibank by DBS Indonesia memperkaya fiturnya dan bertransformasi menjadi solusi perbankan digital lengkap dan terpadu yang mudah, praktis, dan tanpa hambatan. Kini, nasabah dapat mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Instan hingga Rp30 juta dengan proses persetujuan kurang dari satu menit. Nasabah juga dapat mengembangkan investasi dengan membeli Surat Berharga Negara (e-SBN) mulai dari Rp1 juta rupiah hanya melalui aplikasi, kapan saja dan di mana saja. Melengkapi fitur-fitur yang sudah ada, digibank Transfer Valas juga memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer valuta asing bebas biaya ke lebih dari 20 negara dan tujuh mata uang dengan FX Juara, real-time, dan tentunya akses 24/7 tanpa perlu ke cabang.

“Data dari World Bank 2017 menyebutkan 38% masyarakat Indonesia masih belum memiliki produk perbankan dan sebagaimana tertera di dalam data tersebut, salah satu alasannya adalah dirasanya terlalu banyak dokumen yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu produk perbankan. Berdasarkan hal tersebut, digibank by DBS hadir untuk memberikan solusi perbankan digital lengkap yang revolusioner “branchless – signature less – paper less” tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian.

“Sesuai dengan misi bank DBS Live More Bank Less, transformasi digital merupakan salah satu fokus utama kami. Komitmen untuk menghadirkan solusi perbankan digital yang lengkap, mudah, praktis dan tanpa hambatan. Dengan perbankan digital yang handal, masyarakat Indonesia dapat fokus terhadap hal yang dirasa penting tanpa dirumitkan dengan urusan perbankan,” ungkap Director Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Wawan Salum.

Salah satu layanan dasar perbankan adalah pinjaman dana tunai dan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terjadi kenaikan secara signifikan atas pengajuan pinjaman secara online untuk mendapatkan dana tunai sejak tahun 2016 hingga 2017 sebesar 7x lipat. Fakta tersebut semakin memantapkan langkah digibank by DBS untuk menghadirkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) Instan.

Melalui KTA Instan kami dapat menjangkau masyarakat lebih luas, dimana nasabah dapat mengajukan pinjaman hingga 30 juta, kapan saja 24/7, dimana saja dan mendapat kepastian persetujuan dalam 60 detik,” ujar Executive Director Head of Consumer Finance PT Bank DBS Indonesia, Sonja Kristianti.

Selain penambahan fitur KTA Instan, saat ini nasabah digibank by DBS dapat berinvestasi secara mudah dan cepat melalui fitur pembelian Surat Berharga Negara (e-SBN). Fitur ini memberikan kesempatan bagi nasabah yang ingin mengembangkan investasi.

“Selain deposito, kini nasabah memiliki alternatif pembelian e-SBN sebagai produk pengembangan dana, dan keduanya dapat dilakukan di 1 aplikasi, kapan saja, di mana saja, tanpa harus datang ke bank. Melalui fitur e-SBN ini nasabah secara tidak langsung turut mendukung program pemerataan pembangunan Indonesia oleh pemerintah yang memperoleh dana dari hasil penjualan SBN,” ujar Senior Vice President, digibank partnership & distribution, PT Bank DBS Indonesia, Neni Veronica.

Lebih jauh lagi digibank by DBS juga menghadirkan fitur Transfer Valas yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer valas bebas biaya ke lebih dari 20 negara dengan tujuh mata uang asing (USD, SGD, AUD, EUR, HKD, CAD, GBP) dengan FX juara, kirim dan terima di hari yang sama, serta akses 24/7 tanpa perlu ke cabang. “Bank Indonesia mencatat bahwa jumlah remitansi non tunai pada tahun 2018 telah mencapai 62%. Akan tetapi, pembayaran tersebut tidak menggunakan rekening pribadi, melainkan transaksi yang dititipkan melalui pihak ketiga. Berangkat dari hal ini, kami memberikan akses terhadap masyarakat Indonesia untuk dapat lebih mudah dalam melakukan transaksi perbankan dengan mata uang asing ke luar negeri tanpa harus memikirkan biaya tambahan saat bertransaksi dan lamanya proses transfer valas tersebut,” tambah Neni Veronica.

“Fitur e-SBN dan Transfer Valas kami kembangkan berdasarkan hasil studi dan masukan nasabah, khususnya segmen affluent. Dimana segmen affluent Indonesia menginginkan perangkat digital canggih untuk membantu pengelolaan portofolio keuangan. Berdasarkan data, keinginan segmen affluent Indonesia ini lebih tinggi dibandingkan dengan segment serupa di negara lainnya di Asia Pasifik”, tutup Wawan Salum.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again