Grab Kembangkan Program ‘Mendobrak Sunyi’ untuk Melayani Lebih Banyak Komunitas Penyandang Disabilitas
Grab Kembangkan Program ‘Mendobrak Sunyi’ untuk Melayani Lebih Banyak Komunitas Penyandang Disabilitas
Untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional, Grab Indonesia, aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, memperkenalkan inisiatif baru di bawah program ‘Mendobrak Sunyi’ yang telah diluncurkan pada September lalu. Sebagai bagian dari komitmen GrabforGood untuk membuat platform Grab lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, Grab menambahkan teks terjemahan (subtitles) pada materi video pendaftaran dan pelatihan bagi mitra pengemudi Tuli, dan melatih tim layanan pelanggan Grab dengan kemampuan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dasar untuk membantu mitra pengemudi Tuli selama proses ini, selain juga meningkatkan kapasitas GrabKios untuk bisa merangkul lebih banyak lagi mitra dari komunitas disabilitas agar memiliki peluang penghasilan tambahan. Grab juga memperluas layanan GrabGerak; layanan transportasi untuk penumpang dengan kebutuhan mobilitas khusus ke Medan dan Semarang setelah sebelumnya tersedia di Jakarta dan Yogyakarta sejak 2018. Untuk melengkapi inisiatif-inisiatif ini, Grab juga menjalin kerja sama dengan Jangkau, sebuah platform online nirlaba yang mengumpulkan dana untuk membantu memenuhi kebutuhan aksesibilitas manula dan anak-anak yang memerlukan dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), sebuah organisasi yang memayungi beragam asosiasi sosial disabilitas di Indonesia.
Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengatakan, “Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses yang sama untuk mendapatkan peluang terlepas dari latar belakang atau kemampuan mereka. Setelah meluncurkan program Mendobrak Sunyi September lalu, kami juga ingin melayani komunitas disabilitas lain, selain komunitas teman Tuli. Hal ini telah membuka mata kami pada kenyataan pahit bahwa terdapat banyak tantangan yang nyata bagi para penyandang disabilitas di Indonesia, untuk mencari peluang mendapatkan penghasilan. Dan tentu saja hal ini bukan disebabkan oleh kurangnya upaya atau keinginan mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Di Grab, kami berkomitmen menjadi platform yang inklusif, oleh karena itu kami akan terus berdialog dan berkolaborasi dengan Gerkatin, sebagai mitra asosiasi teman Tuli nasional kami selama proses peluncuran yaitu pada September lalu, dan sekarang dengan PPDI dan Jangkau, untuk memahami dan membangun solusi yang dapat melayani kebutuhan para teman Tuli dan komunitas disabilitas lainnya dengan lebih baik.”
Ada berbagai hal baru yang dihadirkan oleh Grab Indonesia, untuk menjangkau lebih banyak komunitas disabilitas di Indonesia dan menghadirkan mobilitas tanpa batas:
Memastikan Kualitas Layanan Mitra Pengemudi Tuli: Sebagai bagian dari kemitraan Mendobrak Sunyi yang tengah berjalan dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Grab Indonesia telah menambahkan teks terjemahan (subtitle) pada video penerimaan dan pelatihan mitra pengemudi, untuk membantu teman Tuli selama proses ini. Dukungan visual bahasa isyarat juga akan ditambahkan dalam video tersebut. Disamping materi pendukung untuk teman Tuli, pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) juga dilakukan untuk staf Grab yang melayani para mitra teman Tuli.
Menjangkau Komunitas Disabilitas, di luar Teman Tuli: Grab terus mencari cara lain untuk membuka lebih banyak peluang penghasilan bagi teman Tuli melalui berbagai produk dan layanan. Tidak hanya mereka dapat bermitra dengan Grab sebagai mitra pengemudi, mereka sekarang juga bisa menjadi mitra GrabKios. GrabKios adalah warung digital, yang ditujukan untuk membantu pelanggan untuk melakukan isi ulang pulsa, mengirim uang, menabung emas, membeli bahan makanan dalam jumlah besar dan masih banyak lagi; semuanya dari ponsel cerdas para mitra.
Kerja Sama dengan Organisasi Baru untuk Peningkatan Kualitas Layanan: Grab juga telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) untuk memayungi kesepakatan antara kedua pihak dalam meningkatkan kapasitas internal, kerja sama program, advokasi kebijakan, dan sosialisasi terkait kebutuhan komunitas penyandang disabilitas untuk mewujudkan Indonesia yang ramah disabilitas. Secara spesifik, PPDI menjadi mitra strategis Grab untuk mendapatkan masukan terkait kebutuhan komunitas penyandang disabilitas terhadap layanan Grab dan membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas yang ingin menjadi mitra Grab, baik sebagai mitra GrabKios maupun layanan Grab lainnya.
Kerja Sama untuk Donasi Melalui GrabRewards: Organisasi lain yang akan didukung Grab melalui platform GrabRewards adalah Jangkau. Mulai hari ini, pengguna dapat menukarkan poin GrabRewards mereka dan menyumbang ke Jangkau untuk membantu membeli kursi roda, tongkat, dan perangkat aksesibilitas lainnya. Mereka dapat menyumbangkan Rp5.000 untuk setiap 200 poin GrabRewards yang ditukarkan dan Rp10.000 untuk setiap 400 poin GrabRewards yang ditukarkan. Grab berterima kasih dan akan terus mendukung organisasi seperti Jangkau yang memiliki visi inklusif yang sama di seluruh daerah di Indonesia.
Grab juga berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan organisasi PPDI sehingga mereka dapat terus mewakili kebutuhan komunitas penyandang disabilitas. Karenanya, melalui platform GrabRewards, Grab akan menjalankan kampanye donasi selama 5 minggu untuk mendukung berbagai kegiatan PPDI.
Memperluas Layanan GrabGerak untuk Mobilitas Tanpa Batas: Bulan ini Grab memperluas layanan GrabGerak ke dua kota baru, yaitu Medan dan Semarang. Pertama kali diluncurkan pada 2018 di Jakarta, GrabGerak adalah layanan transportasi khusus untuk membantu penumpang dengan kebutuhan aksesibilitas. Mitra pengemudi GrabGerak telah menjalani program pelatihan khusus yang mencakup penanganan kursi roda dan perangkat mobilitas lainnya, serta bantuan pemindahan penumpang antara kursi roda dan kendaraan. Dengan memperluas layanannya, Grab dapat melayani lebih banyak penumpang penyandang disabilitas dengan lebih dari 2.000 armada GrabGerak di Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Semarang pada akhir tahun ini. Grab juga bermitra dengan lebih dari 17 rumah sakit, mal, dan pusat rekreasi di kota yang sama untuk mendukung kebutuhan mobilitas para penyandang disabilitas, termasuk RS MRCCC Siloam Semanggi, RS Murni Teguh Medan, dan lainnya.
Gufroni Sakaril, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menyampaikan, “Kurangnya kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi merupakan masalah masih dihadapi di Indonesia. Para penyandang disabilitas masih kesulitan dalam memasuki dunia kerja karena kurangnya materi komunikasi non-verbal untuk penyandang disabilitas sensorik rungu, tidak adanya akses mobilitas yang memadai di banyak fasilitas umum dan transportasi publik, serta terbatasnya kesempatan kerja yang inklusif. Kami mengapresiasi Grab yang telah merangkul penyandang disabilitas ke dalam platform mereka dengan berbagai kesempatan bergabung sebagai mitra, dan dengan mendukung upaya kami melalui kampanye donasi di GrabRewards. Kami percaya ini adalah langkah penting bagi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan toleran.”
Rudolf P. Nainggolan, Sekretaris Umum, Yayasan BTP, yang menjadi badan pengelola Jangkau menyampaikan, “Kami sangat senang dan merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Grab untuk program ini. Kemitraan ini akan membantu kami dalam menyediakan aksesibilitas yang diperlukan dan kebutuhan mobilitas para komunitas penyandang disabilitas di seluruh Indonesia, terutama bagi mereka yang tidak mampu membelinya. Kami berterima kasih kepada organisasi seperti Grab yang peduli dengan komunitas penyandang disabilitas dan menemukan cara untuk mengintegrasikan mereka ke dalam masyarakat yang lebih luas.”
GrabGerak hadir untuk membantu penyandang disabilitas untuk terus beraktivitas. Suwarto, mitra pengemudi GrabGerak Yogyakarta mengatakan, “Saya telah menjadi mitra pengemudi GrabGerak selama satu tahun dan saya sangat terinspirasi setiap kali saya mendapatkan penumpang penyandang disabilitas. Tekad dan semangat mereka selalu memotivasi saya untuk menjadi orang yang lebih baik dan terus membantu dalam mempermudah kehidupan sehari-hari mereka dan kebutuhan aksesibilitas mereka kapanpun saya bisa. Sebagai mitra pengemudi GrabGerak, kami telah mengikuti pelatihan tambahan tentang cara membantu penumpang penyandang disabilitas terutama yang menggunakan kursi roda. Saya sangat bangga dapat mempelajari keterampilan-keterampilan tambahan tersebut sebagai pengemudi dan sebagai manusia untuk membantu orang lain yang membutuhkan.”
Grab saat ini melayani 224 kota di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Berdasarkan riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab telah berkontribusi sebesar Rp 48,9 triliun terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018.