Huawei Luncurkan Perubahan Strategi Layanan

Huawei Carrier alihkan fokus bisnis dari sebelumnya fokus pada produk, layanan hanya pendukung menjadi fokus pada produk dan layanan

[Shenzhen, Tiongkok, 22 April 2015] Pada acara Huawei Global Analyst Summit 2015, Eric Xu, CEO Rotating and Acting Huawei, mengumumkan perubahan fokus strategi layanan Huawei. Saat ini, layanan menjadi hal penting bagi Huawei agar dapat terus mendukung konsumen dan para mitra bisnis strategis dalam mengatasi tantangan transformasi di masa mendatang. Selain itu, perubahan ini juga sangat penting bagi Huawei untuk menjaga pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan. Huawei telah menyusun ulang fokus strategi bisnis Carrier dari sebelumnya product driven + service as support (fokus pada produk, layanan hanya pendukung) menjadi product driven + service driven (fokus pada produk dan layanan). Bisnis Enterprise Huawei juga turut mengimplementasikan strategi being integrated dengan fokus untuk lebih mendukung layanan kepada mitra bisnis. Sementara Consumer Business Group Huawei mengalihkan fokus bisnis dari hanya menyediakan layanan purna jual menjadi pemberian layanan menyeluruh bagi pengguna.

Pola layanan yang fokus pada pemberian pengalaman bagi konsumen telah tumbuh di seluruh sektor industri, ucap Eric Xu. Secara bertahap, internet telah merubah perilaku penggunanya. Huawei sendiri mengeluarkan model pemberian pengalaman bagi konsumen yang kami sebut sebagai ROADS, yaitu Real-time, On-demand, All-online, DIY, and Social.”

Perubahan ini telah mempengaruhi seluruh industri dan agar dapat memberikan pengalaman ROADS, perusahaan harus memiliki kemampuan operasional yang unggul. Hal tersebut berarti sistem teknologi informasi perusahaan harus berubah dari hanya sebagai sistem pendukung menjadi bagian dari sistem produksi, dan dari hanya untuk mendukung penggunaan internal diubah agar menjadi bagian dari pemberian layanan kepada pelanggan dan mitra bisnis. Selain itu, jaringan dan infrastruktur teknologi informasi juga harus beralih menjadi konsep software-defined dan cloud-based (berbasis komputasi awan).

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk memberikan layanan yang memberikan pengalaman pada konsumen, perusahaan kini dihadapkan pada tantangan akan kebutuhan operasional perusahaan yang terus meningkat serta infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkembang secara dinamis, kompleks, dan lebih mumpuni. Tantangan ini mendorong Huawei dan mitra bisnisnya untuk lebih memperkuat strategi kerjasama. Eric Xu mengungkapkan, Pelayanan menjadi kunci dalam membantu konsumen dan mitra bisnis dalam menghadapi tantangan dan transformasi, serta agar bisnis Huawei dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Untuk pasar carrier, ROADS telah memberikan contoh dampak yang nyata. Menurut Eric Xu, Pengalaman jaringan telah menjadi pendorong utama traffic dan pendapatan perusahaan. Untuk memperoleh pengalaman ROADS, carrier harus mengerahkan sistem dan kemampuan operasional berbasis internet.

Agar memungkinkan perusahaan untuk dapat menjalankan operasional yang unggul, kedepannya carrier diharapkan mampu merubah jaringan yang ada ke data center-oriented architecture (arsitektur berorientasi data terpusat) dan memberdayakan jaringan software-defined dan fungsi jaringan berbasis komputasi cloud untuk meningkatkan keunggulan. Hanya dengan infrastruktur yang unggul, perusahaan dapat unggul.

Untuk dapat memberikan hasil seperti itu, diperlukan transformasi sistematik. Saat ini, carrier membutuhkan solusi bisnis yang mampu menyelesaikan masalah dan menciptakan nilai. Namun, banyak tantangan yang dihadapi para suplier, salah satunya adalah kesulitan dalam menerapkan solusi bisnis. Selain itu, dibutuhkan upaya-upaya signifikan untuk mencapai dan mempertahankan layanan pemberian pengalaman bagi pelanggan yang maksimal. Sistem operasional yang saat ini diterapkan sangat konservatif dan sulit untuk diubah; apalagi teknologi jaringan terus berkembang dan metode layanan berangsur berubah.

Untuk membantu carrier menghadapi tantangan tersebut, Huawei telah mengubah strategi untuk bisnis carrier-nya. Kami berupaya menjadi mitra strategis bagi perusahaan carrier yang ingin melakukan transformasi berbasis internet, untuk dapat memberikan pengalaman ROADS demi terciptanya operasional yang unggul. Huawei berupaya menjadi integrator sistem carrier terdepan untuk transformasi infrastruktur TIK agar evolusi jaringan dapat berjalan lancar. Huawei juga berupaya untuk menjadi pemimpin dalam sektor Customer Experience Management (CEM), perencanaan dan optimalisasi jaringan, agar dapat senantiasa memperbaiki layanan untuk pemberian pengalaman kepada pengguna. Kami juga berusaha untuk mengembangkan layanan yang berorientasi pada jaringan menjadi layanan yang berorientasi pada pengalaman, dari efisiensi OPEX menjadi penciptaan nilai.

Huawei berencana untuk lebih meningkatkan organisasi layanan konsumen dan Sumber Daya Manusia yang unggul di 10 negara operasional. Huawei akan berkerjasama dengan konsumen dan mitra bisnis dan melakukan eksplorasi di beberapa wilayah; konsultasi dan integrasi sistem pada transformasi data, jaringan, operasi, CEM perencanaan jaringan, optimalisasi dan penanganan layanan.

Eric Xu mengatakan, “Setiap tahun, Huawei menginvestasikan dana sebesar 350 juta dolar AS untuk penelitian dan pengembangan layanan. Huawei juga terus membangun kemampuan solusi dalam bidang industri, ekosistem, pola bisnis, proses, peralatan, dan platform.

Eric Xu menyorot upaya penting yang dilakukan Huawei, diantaranya:

– Membangun laboratorium khusus untuk penelitian operasi di masa depan untuk penyedia layanan.
– Meningkatkan Customer Experience Transformation Center (CETC) untuk berinovasi bersama dengan operator.
– Mengembangkan komunitas Open ROADS untuk saling berbagi pengalaman, menjelajahi tren masa depan, dan mempromosikan transformasi operasi untuk mencapai konsensus industri.
– Membangun Virtualisasi Fungsi Jaringan dan Laboratorium Jaringan Terbuka Software-defined dan Laboratorium Informasi Teknologi Terbuka untuk berkolaborasi dengan mitra bisnis pada solusi pra-integrasi yang terbuka dan optimal, serta membantu operator mengubah infrastrukturnya.

Eric Xu percaya bahwa pasar enterprise akan mengadopsi orientasi +Internet secara bertahap di masa depan, dunia fisik tidak lagi akan menjadi basis di era informasi. Internet+ fokus pada integrasi internet di berbagai industri, sementara +Internet berkonsentrasi pada bagaimana berbagai industri berubah dan bertransformasi di era internet. Model internet dapat diterapkan pada aktivitas bisnis sehari-hari seperti pada proses periklanan, R&D, operasi, transaksi, dan pelayanan. Enterprise kemudian dapat berinteraksi dengan konsumen, rekanan, dan pekerja secara real time. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, sistem TI harus berubah dari sistem pendukung ke sistem produksi.

Di masa depan, seluruh produk yang dimanufaktur berbagai industri dapat terkoneksi ke internet. Menyediakan operasi Berbasis Internet merupakan landasan bagi misi Huawei untuk membangun “Better Connected World”.

Tren teknologi terbilang serupa di pasar enterprise dan carrier, namun Huawei mengadopsi strategi yang berbeda untuk tiap pasarnya. Eric Xu menghimbau Huawei untuk mengikuti strategi terintegrasi di pasar enterprise, menekankan fungsi layanan enterprise untuk menjalin kerjasama. Dengan keyakinan tersebut, Huawei berencana membangun ekosistem layanan yang kuat melalui kolaborasi terbuka. Huawei juga akan terus berinvestasi untuk mengembangkan peralatan bagi mitra bisnis dan membangun Open Labs untuk membantu mitra bisnis meningkatkan kemampuan layanannya. Huawei Authorized Information and Network Academy (HAINA) telah dibuat sedemikian rupa untuk mengembangkan profesional dalam konvergensi IP, TI, dan TIK. Melalui upaya ini, Huawei menargetkan untuk menjangkau 200 akademisi hingga akhir tahun 2015.

Eric Xu menyimpulkan persyaratan khusus dari teknologi ROADS yang dirancang khusus bagi layanan konsumen Huawei: platform layanan mobile, sosial, dan online dengan permintaan layanan yang emosional dan personal, perluasan cakupan layanan untuk menjangkausiklus hidup seutuhnya, dan perubahan mode layananke self-service.

Untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, Eric Xu berpendapat, “Huawei’s Consumer Business akan mengalihkan fokusnya dari layanan purna jual ke siklus hidup seutuhnya dari pengalaman pengguna. Untuk memfasilitasi perubahan ini, Huawei akan mendirikan pusat layanan dan meluncurkan platform online full-service di jarak 5 km dari kota-kota
besar yang ada di 100 negara, membangun Operational Excellence Center (OEC) untuk layanan full-lifecycle termasuk permintaan produk, pengalaman, penanganan order, bimbingan penggunaan, optimasi kinerja, dan perbaikan. Pergerakan ini bertujuan untuk merampingkan saluran online dan offline untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna.

Tentang Huawei

Huawei merupakan penyedia solusi informasi global dan komunikasi teknologi (TIK) terkemuka dengan visi meningkatkan nilai kehidupan melalui komunikasi. Melalui dedikasi kami terhadap inovasi yang berorientasi pada pelanggan dan rekanan strategis, kami telah menciptakan keuntungan end-to-end dalam jaringan telekomunikasi, perangkat, dan komputasi cloud. Didukung oleh 150.000 karyawan di seluruh dunia, kami berkomitmen untuk menciptakan nilai maksimum bagi para operator telekomunikasi dan pelanggan dengan menyediakan solusi dan layanan yang kompetitif. Produk dan solusi kami telah menyebar di 170 negara, melayani lebih dari satu per tiga populasi dunia. Didirikan pada tahun 1987, Huawei merupakan perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh karyawan-karyawannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi Huawei online pada www.huawei.com, atau follow kami di:

http://www.linkedin.com/company/Huawei
http://www.twitter.com/Huawei
http://www.facebook.com/Huawei
http://www.google.com/+Huawei
http://www.youtube.com/Huawei

Kontak Media

PT Huawei Tech Investment
Yunny Christine
Mobile: +62 811 9725 009
E-mail: yunny.christine@huawei.com

Burson-Marsteller
Galih Rahmi
Office: +62 812 8202 4628
E-mail: galih.rahmi@bm.com