idEAWorks Edu: Menghapus Gap Industri dan Talenta di Sektor Digital

idEAWorks Edu: Menghapus Gap Industri dan Talenta di Sektor Digital

Saat dunia, termasuk Indonesia ikut larut dalam riuhnya euphoria era revolusi
industri 4.0, dunia professional dan bisnis ternyata menghadapi masalah yang cukup mengkhawatirkan.
Industri digital yang digaungkan akan menjadi salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi
Indonesia justru kekurangan talenta terbaik di bidang ini.

Komputer dan jaringan internet yang kian familiar bagi masyarakat, serta tingginya jumlah pengguna
telepon pintar ternyata tidak diikuti peningkatan jumlah professional di sektor digital. Untuk jangka
panjang, hal ini tentu akan mengancam industri digital di Indonesia.

Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menilai penting untuk mengedukasi masyarakat terkait potensi
yang ditawarkan industri ini di masa kini dan mendatang. Menggandeng Kementerian Koordinator
Perekonomian dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, idEA menggelar acara idEAWorks Edu
yang bertujuan mengedukasi masyarakat terkait ragam profesi dan potensi yang bisa dikembangkan
dalam revolusi industri 4.0 ini.

Ketua Umum idEA, Ignatius Untung melihat adanya ancaman bagi masa depan anak muda Indonesia
jika tidak segera mengembangkan diri sesuai kebutuhan masa kini yang condong pada sektor digital.
“Sudah banyak profesi yang tergantikan teknologi komputer, jika tidak segera menyesuaikan diri, masa
depan anak-anak muda ini tentu menjadi taruhannya,” kata Untung menjelaskan.

“Acara ini bertujuan membuka mata para siswa SMA, mahasiswa, guru, orangtua murid. Profesi seperti
data analist, SEO specialist, social media manager, product manager, database administrator, behavior
scientist, dan masih banyak lagi merupakan deretan pilihan profesi baru bagi generasi muda.”

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kemenko Bidang
Perekonomian, Mira Tayyiba dalam sambutannya mengapresiasi upaya yang dilakukan idEA untuk
mengedukasi masyarakat. “Memang perlu penjabaran bahwa banyak potensi yang bisa diraih untuk
masa depan di industri digital, tidak cuma jadi youtuber,” kata Mira saat membuka idEAWorks Edu di
The Hall Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (9/4).

Dalam acara yang akan berlangsung pada 9-10 April 2019 ini akan menampilkan tokoh-tokoh industri
digital yang telah sukses sebagai professional di industri ini. Para pembicara ini bahkan menduduki
jabatan-jabatan penting di perusahaan-perusahaan digital ternama di Indonesia. Sebut saja Lembu
Wiworojati yang menjabat Associate Vice President Marketing – Creative, Bukalapak. Ada juga Rezky
Yanuar yang menjabat sebagai Country Brand Manager Shopee, serta Gaery Undarsa, CO Founder &
CMO TIket.com, dan masih banyak lagi.

idEA melihat besarnya ancaman yang ditimbulkan revolusi industri 4.0 ini. Proses edukasi mengenai
dampak industri 4.0 dan profesi-profesi baru masa depan tidak boleh berhenti. Pasalnya, di balik semua
gegap gempita kemudahan hidup yang ditawarkan era digital saat ini, ada banyak sekali anak-anak kita
yang masa depannya terancam jika mereka salah pilih jurusan dan pekerjaan.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again