KoinWorks Catat Pertumbuhan Signifikan Jelang Penghujung Kuartal Akhir 2019

KoinWorks Catat Pertumbuhan Signifikan Jelang Penghujung Kuartal Akhir 2019

Memasuki kuartal terakhir di tahun 2019, KoinWorks mencatat pertumbuhan baru dari berbagai aspek yang meningkat hingga kuartal 3 (tiga) di tahun ini. Telah dipercaya oleh lebih dari 370.000 lebih pengguna, KoinWorks tumbuh melayani peminjam dan pendana untuk memenuhi kebutuhan berbagai layanan keuangan produktif dalam tujuannya mendukung Pemerintah membuka inklusi keuangan di Indonesia. Kepercayaan tersebut yang akhirnya menguatkan KoinWorks sebagai salah satu pemain besar peer-to-peer lending di Indonesia diikuti dengan peningkatan signifikan yang terjadi menjelang penghujung kuartal akhir 2019.

Jonathan Bryan selaku Chief Marketing Officer mengatakan, “Pertumbuhan dari segi pengguna menunjukkan peningkatan sebesar 40% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Hingga penghujung kuartal tiga 2019, kami telah melayani masyarakat Indonesia yang tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai macam kebutuhannya. Kenaikan angka pengguna tersebut mengidentifikasikan bahwa masyarakat Indonesia kian memiliki finansial literasi yang baik setiap harinya. Pertumbuhan juga terjadi di bisnis UKM digital yang telah mendapatkan permodalan untuk memperbesar usahanya sebesar 50% hingga 60%. Setiap pertumbuhan yang terjadi ini semakin memacu kami dalam memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan ke banyak UKM digital, pelajar, dan seluruh masyarakat Indonesia.”

Adapun pada kuartal 3 (tiga) di tahun ini, KoinWorks telah terhubung dengan 130.000 peminjam dengan rata-rata penyaluran setiap bulannya mencapai Rp200 hingga Rp230 miliar yang disalurkan oleh lebih dari 190.000 pendana terdaftar. Fokus kepada generasi milenial, data menunjukkan bahwa pengguna di KoinWorks adalah mereka yang berusia 25 hingga 35 tahun dengan rata-rata pendanaan sebesar Rp8 juta hingga Rp10 juta dan disebar untuk pinjaman dengan tenor 12 bulan. Kebanyakan dari kaum milenial ini juga mengaku bahwa KoinWorks adalah platform pendanaan pertamanya. Sedangkan dari KoinBisnis, yang merupakan produk pinjaman usaha bagi pelaku UKM digital, mencatat ada sebesar 30% pelaku UKM digital yang kembali meminjam di KoinWorks setelah menyelesaikan pinjaman pertamanya. Kategori pelaku UKM digital ini juga cukup beragam, namun kebanyakan dari mereka ialah yang bergerak di bidang usaha fashion, makanan, hingga ekspor/impor.

Selain membantu untuk pengembangan bisnis UKM digital, KoinWorks juga menyalurkan pembiayaan edukasi formal maupun non-formal melalui KoinPintar dengan rata-rata penyaluran yang mencapai Rp30 miliar per-bulan. Dari total penyaluran tersebut, tiga institusi yang paling banyak diminati oleh peminjam yaitu BINUS University untuk lembaga pendidikan formal, serta lembaga kursus bahasa EF dan Wall Street English untuk lembaga kursus keterampilan. Di kuarta ketiga ini, KoinPintar juga menawarkan tenor pembiayaan hingga 10 tahun melalui program DEKADE (Dana Edukasi Masa Depan) untuk memberikan alternatif pembiayaan yang lebih ringan bagi peminjam.

Jonathan menambahkan, “KoinWorks menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp2,3T di tahun ini atau meningkat 100% year-on-year dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, kami juga akan terus berupaya untuk menekan angka NPL tetap di bawah 1% melalui upaya penyeleksian yang selektif dibantu oleh dukungan data network dari mitra-mitra KoinWorks, yaitu antara lain dari berbagai perusahaan e-Commerce, logistik, POS, dan lainnya.”

Mengusung tema #PengaruhBaik di bulan Oktober ini, KoinWorks ingin menegaskan kembali tujuan perusahaan untuk turut membantu pengembangan bisnis maupun meningkatkan keterampilan para peminjam dengan bantuan dari para pendana yang turut berkontribusi dalam upaya realisasi tersebut. Perkembangan fintech yang begitu pesat bukan sebagai celah berkompetisi tapi untuk bersinergi dalam membantu menjawab kebutuhan berbagai peminjam. KoinWorks sendiri yang memiliki setidaknya 90% peminjam yang bergerak di bidang digital membuktikan bahwa perusahaan turut mendukung usaha para entrepreneur yang bergerak secara daring, yaitu para online sellers atau yang juga disebut socio commerce.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again