Kominfo, LIPI dan AGI Luncurkan Buku Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020
Kominfo, LIPI dan AGI Luncurkan Buku Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020
Pemahaman akan industri game Indonesia yang baik dan mendalam diperlukan untuk menentukan inisiatif dan kebijakan yang tepat sasaran. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) meluncurkan sebuah buku digital bertajuk “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020”. Buku ini berisi data dan fakta yang menggambarkan bagaimana kondisi ekosistem industri game Indonesia saat ini, termasuk tantangan dan juga bagaimana peran serta pemerintah yang dibutuhkan untuk mengakselerasinya.
Buku ini merupakan hasil dari penelitian mendalam yang dieksekusi oleh LIPI, dengan bantuan fasilitasi dari Kemkominfo dan rekomendasi dari AGI sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Penelitian ini melibatkan kurang lebih 80 responden dari industri game, baik pengembang maupun penerbit dengan skala bisnis yang bervariasi, mulai dari tim kecil yang belum berbadan hukum hingga perusahaan berbadan hukum yang berisi ratusan orang.
“Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memetakan kondisi terkini dari ekosistem industri game di Indonesia, yang dapat membantu mengidentifikasi tantangan dan peluang yang terdapat dalam ekosistem industri game Indonesia saat ini,” ungkap Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika dari Kominfo.
“Tantangan yang masih harus diselesaikan diantaranya mencakup, penguatan sumber daya manusia, peningkatan mutu pendidikan, hingga masalah pendanaan bagi para pelaku industri game lokal. Laporan ini diharapkan juga dapat dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran, dan mendorong terciptanya sinergi antara Kementerian dan Lembaga untuk memecahkan permasalahan yang terdapat pada ekosistem industri game,” lanjutnya.
Penelitian dan buku ini bisa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan seperti bagaimana penerbit dan pengembang video game di Indonesia dalam mengelola sumber daya manusia, memproduksi, memasarkan dan memperoleh profit; sejauh mana dampak pandemi COVID-19 dan bagaimana perusahaan beradaptasi dengan perubahan; serta sejauh mana pemerintah dapat melakukan intervensi terhadap pengembangan industri game di Indonesia.
“Industri Video Game di Indonesia merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang sangat potensial. Data yang dihasilkan dalam riset ini memberikan gambaran bahwa para pelaku industri ini dapat berkontribusi lebih serta berkompetisi dengan para pemain global,” ungkap Dudi Hidayat, Ketua Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptekin LIPI, “Hal ini setidaknya terbukti dari bagaimana besarnya pendapatan para pelaku industri game tanah air yang diperoleh dari pasar global serta kondisi bisnisnya yang cenderung tidak terpengaruh oleh guncangan ekonomi yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19. Dengan adanya Peta Ekosistem Industri Game Indonesia, Pemerintah diharapkan dapat memberikan berbagai kebijakan yang tepat dan berbasis bukti sehingga dapat mendukung para aktor lokal di tanah air untuk terus tumbuh dan berkembang,” lanjutnya.
“Industri game Indonesia, terlepas dari nilai ekonominya yang sangat besar, masih dalam masa awal pertumbuhan,” ungkap Cipto Adiguno, Ketua Umum dari AGI. “Sejumlah permasalahan perlu diselesaikan baik dari aspek peningkatan ekonomi, edukasi talenta, persiapan regulasi, dan lain-lain. Data-data dari riset ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dan AGI menyusun strategi yang efektif untuk memajukan industri game Indonesia, dan menjadi tolak ukur kesuksesan program-program yang dijalankan di masa depan,” lanjutnya.
Beberapa contoh data dan fakta penting yang tercantum dalam buku ini antara lain:
Buku “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020” ini sudah terdaftar dengan nomor ISBN 978-623-96663-0-9. Versi digital dari buku ini sudah tersedia dan bisa diakses secara gratis oleh publik dengan mengunjungi tautan s.id/petagame2020. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut seputar penelitian dan buku ini bisa menghubungi contact@agi.or.id.
Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian Kominfo dipimpin oleh seorang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang sejak tanggal 23 Oktober 2019 dijabat oleh Johnny Gerard Plate.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal dengan tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penatakelolaan aplikasi informatika.