Memilih Aplikasi Mobile Dari Marketplace Yang Tepat

Ledakan penggunaan smartphone kabarnya menjadi salah satu faktor terbesar digitalisasi teknologi di berbagai sektor di Indonesia. yang diprakarsai oleh DBS memaparkan fakta bahwa 125 juta penduduk Indonesia akan memiliki perangkat mobile pada tahun 2015 nanti. Dengan meroketnya jumlah penggunaan smartphone, pastinya akan semakin banyak pula aplikasi yang tersedia untuk diunduh, lantas hal ini menyediakan medan perang baru untuk bersaing menghadirkan sebuah marketplace aplikasi yang dapat diandalkan.

Terlepas dari intensnya pengguna smartphone, namun fakta menyatakan bahwa pengguna tidak melakukan panggilan suara sesering yang diperkirakan. Nyaris sebagian besar pemberdayaan smartphone adalah dari penggunaan aplikasi. Tak ayal jika industri pengembangan aplikasi berbasis mobile sangat potensial dewasa ini. Namun proses pengembangan tidak lagi menjadi perhatian utama, bagaimana pendistribusian produk untuk menembus pasar merupakan salah satu patut dicermati.

Marketplace aplikasi menjanjikan solusi yang baik menanggapi problematika tersebut, karena tidak hanya menampung hasil karya pengembang untuk dipasarkan, tetapi juga mampu menawarkan apa yang dibutuhkan para pengguna. Dua alasan mendasar tersebut yang justru menjadi nilai kompetitif antar marketplace aplikasi yang ada.

Setelah dipusingkan dengan jutaan aplikasi yang tersedia, para pengguna seharusnya tak perlu lagi dipusingkan untuk memilih marketplace aplikasi mana yang harus mereka install. Mengesampingkan Google Play sebagai android marketplace pre-installed di nyaris seluruh perangkat mobile berbasis Android, MoboMarket menawarkan hal yang layak dihargai dengan serangkaian layanan untuk para penggunanya, terutama di Indonesia.

mampu mengkurasi berbagai aplikasi yang dibutuhkan berdasarkan kategori dari fungsionalitas untuk para penggunanya. MoboMarket juga memiliki beberapa keunggulan yang lebih baik ketimbang kompetitor lain. Jika pengguna salah menuliskan nama aplikasi, MoboMarket dapat langsung memberikan sugesti dengan ketepatan yang sangat baik. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa memasukkan query nama lain dari suatu aplikasi, contohnya coc akan menghasilkan aplikasi permainan Clash of Clans.

Jika kemudahaan menjadi suatu aspek penting bagi pengguna untuk mengunduh sebuah aplikasi dari marketplace, MoboMarket sendiri tidak membutuhkan proses pendaftaran bagi yang ingin mengunduh aplikasi yang tersedia, ditambah singkatnya waktu pembelian aplikasi dengan sistem potong pulsa.

Aspek teknis dan non-teknis bisa menjadi catatan untuk para marketplace guna menarik lebih banyak kunjungan para pengunduh. Seberapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh, struktur navigasi yang sederhana, tampilan yang nyaman dan menarik, merupakan beberapa poin untuk pengembangan marketplace aplikasi di Indonesia yang masyarakatnya kian hari semakin kritis.

Dalam implementasinya, marketplace yang baik ialah yang memiliki peran serta mendorong kesuburan ekosistem industri mobile di Tanah Air. Apa yang coba ditawarkan MoboMarket adalah dengan fokus menyasar aplikasi besutan pengembang lokal untuk diangkat dan didongkrak penggunaannya.

[Ilustrasi: Shutterstock ]