Menjembatani Asia Tenggara dan Cina, 7.5 Degree Raih Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures
Menjembatani Asia Tenggara dan Cina, 7.5 Degree Raih Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures
7.5 Degree (7点5度), Platform Informasi dan Layanan terkait industri
New Economy di Asia Tenggara, pada hari ini mengumumkan bahwa mereka telah
mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) dengan jumlah yang tidak disebutkan dari
East Ventures, sebuah perusahaan modal ventura khusus startup tahap awal terdepan di Asia
Tenggara. Investasi ini akan mempercepat misi 7.5 Degree untuk menjadi kompas paling
akurat bagi para penjelajah industri New Economy di Asia Tenggara, serta merekrut lebih
banyak jurnalis lokal – terutama di Indonesia, Vietnam, dan Singapura.
“Berpetualang ke Luar Negeri” telah menjadi semboyan bagi para investor dan entrepreneur
Cina sejak dahulu. Namun ketika kini mereka tengah sangat tertarik dengan Asia Tenggara,
mereka masih mengalami hambatan dengan terbatasnya informasi terkait industri New
Economy di wilayah tersebut, akibat perbedaan bahasa. Founder 7.5 Degree, Li Yufu and Lin
Xibang, melihat kebutuhan untuk menjembatani kedua wilayah tersebut. Terlebih lagi jika
kita melihat bagaimana pasar Asia Tenggara kian berkembang pesat dengan kemunculan
banyak entrepreneur, serta besarnya gelombang para investor dan entrepreneur Cina yang
“menjelajah” ke wilayah ini.
Kedua founder tersebut mulai mendirikan 7.5 Degree begitu mereka lulus dari Nanyang
Technological University. Dengan layanan utama sebagai media berbahasa Mandarin, startup
tersebut memposisikan diri mereka sebagai Platform Informasi dan Layanan terkait industri
New Economy di Asia Tenggara.
Li Yufu, CEO dari 7.5 Degree, menjelaskan latar belakang di balik nama startup mereka,
“Nama tersebut menunjukkan pencapaian gemilang dari Zheng He, seorang pelaut,
penjelajah, diplomat, dan laksamana hebat asal Cina yang memimpin ekspedisi pelayaran ke
Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat, dan Afrika Barat pada awal abad ke-15. Disebutkan
bahwa kalibrasi minimum dari kompas yang memandu Laksamana Zheng He adalah 7.5
derajat.”
Layanan Lengkap untuk Pebisnis Berbahasa Mandarin
Situs media 7.5 Degree pertama kali meluncur di Singapura pada bulan September 2017. Sejak
saat itu, startup tersebut telah melayani baik pelaku startup di Cina maupun Asia Tenggara
dengan lebih dari 350 artikel berbahasa Cina, membahas segala hal terkait ekonomi internet
di Asia Tenggara, ulasan mendalam terkait sektor logistik dan fintech di Indonesia, serta
sektor e-commerce di Thailand dan Vietnam. 7.5 Degree mendistribusikan artikel mereka lewat berbagai kanal, seperti WeChat, dan telah menjadi salah satu sumber berita terdepan
bagi media-media raksasa di Cina.
Startup tersebut tidak ingin menjembatani kedua wilayah hanya dengan berita dan ulasan
pasar saja. Pada bulan Desember 2018, 7.5 Degree meluncurkan Invmall, sebuah layanan baru
yang bertujuan untuk mendorong interaksi antara pelaku bisnis teknologi di Asia Tenggara dan
Cina. Platform tersebut menghadirkan layanan “penghubung” yang memungkinkan para
founder startup di Asia Tenggara untuk langsung berhubungan dengan investor dari Cina (atau
sebaliknya) lewat email atau WhatsApp. 7.5 Degree juga memungkinkan pengguna untuk
menemukan informasi-informasi penting terkait mitra potensial mereka.
“Hanya ada sedikit sekali penyedia layanan yang bisa memenuhi kebutuhan startup tahap
awal lokal untuk mendapatkan pendanaan. Jika kami bisa membantu para entrepreneur untuk
mendapatkan pendanaan tahap awal dari investor institusi, baik dari Cina maupun Asia
Tenggara, hal ini akan membuka kesempatan yang besar bagi mereka untuk tumbuh dan
berkembang,” ujar Li Yufu, Co-Founder dan CEO dari 7.5 Degree.
Demi lebih mendorong kolaborasi dan komunikasi antara investor dan entrepreneur dari Cina
dan Asia Tenggara, 7.5 Degree secara rutin mengadakan “SEA-Commerce Summits” di pusat
ekonomi internet di Asia, seperti Singapura, Beijing, Ho Chi Minh, Bangkok, dan Jakarta.
Acara mereka selanjutnya akan diadakan di Jakarta pada tanggal 17 Mei 2019, mengundang
lebih dari 200 praktisi dari kedua wilayah untuk mendengar diskusi panel dari para investor,
termasuk Melisa Irene, Partner dari East Ventures.
Menurut laporan e-Conomy SEA 2018 yang disusun oleh Google dan Temasek, pasar internet
ekonomi di Asia Tenggara diperkirakan akan melampaui US$240 miliar (sekitar Rp3430 triliun)
pada tahun 2025. Sektor e-commerce, transportasi online, fintech, dan logistik terus
berkembang setiap detik. Perusahaan investasi dari Jepang, Cina, dan Timur Tengah pun
tengah aktif mencari unicorn selanjutnya dari wilayah ini. 7.5 Degree akan mengembangkan
layanan mereka agar bisa memenuhi permintaan baik investor maupun entrepreneur akan
media, komunitas teknologi, dan layanan akselerasi, dengan lebih baik.
Willson Cuaca, Managing Partner dari East Ventures, menyatakan, “Kami belum pernah
melihat sebuah situs berita khusus untuk Asia Tenggara dan Cina seperti 7.5 Degree
sebelumnya. Mereka menjembatani dua pasar dan membawa berita-berita terbaik dari
wilayah ini ke Cina. Mereka akan menjadi alat bantu bagi masyarakat Cina untuk
“menjelajah” Asia Tenggara seperti Laksamana Zheng He menggunakan kompas dengan 48
arah untuk menavigasi samudera dan berlayar ke Asia Tenggara. Kami merasa bangga bisa
mendukung mereka dan tak sabar untuk menunjukkan hal-hal terbaik dari wilayah ini.”