Microsoft Hadirkan Enterprise Mobility + Security Sebagai Solusi Keamanan Digital Perusahaan
Microsoft Hadirkan Enterprise Mobility + Security Sebagai Solusi Keamanan Digital Perusahaan
Maraknya ancaman cybercrime tidak menutup kemungkinan perusahaan untuk melakukan transformasi digital
Jakarta, 2 November 2016 ‘ Microsoft membantu menjawab tantangan terkait tingginya tingkat serangan cybercrime di dunia dengan menghadirkan solusi Enterprise Mobility + Security (EMS) di Indonesia. EMS merupakan sistem keamanan tingkat lanjut yang mampu mengidentifikasi kehadiran aksi cybercrime secara mobile sebelum aksi tersebut menimbulkan kerusakan atau membawa kerugian bagi perusahaan, sehingga akan menjadi penjaga pintu terdepan bagi barisan teknologi perusahaan.
Sistem keamanan merupakan kunci penting dalam mendukung transformasi digital dan gaya kerja mobile saat ini. Menurut data HP tahun 2014, 70% dari 10 perangkat yang paling umum digunakan memiliki kerentanan serius dalam hal pelanggaran data. Tantangan ini diperparah dengan jumlah kasus cybercrime yang mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya.
Di Indonesia pada tahun 2015, jumlah kasus cybercrime di Indonesia meningkat hingga 389% dari tahun 2014. Sementara menurut data Security Incident Response Team on Internet Infrastructure Indonesia (ID-SIRTII), sebanyak 90 juta serangan siber terjadi di Indonesia selama Januari hingga akhir Juni 2016. Industri perbankan pun menjadi salah satu industri yang paling rentan terhadap serangan cybercrime karena industri ini tengah megoptimalkan layanan digital mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Industri perbankan memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital sebuah negara. Sayangnya, bahkan ketika perusahaan telah berinvestasi besar pada keamanan TI sebagai bagian dari transformasi digital, perusahaan masih sering terganggu oleh cybercrime. Oleh sebab itu, perusahaan perbankan perlu meninjau kembali teknologi mereka saat ini untuk memastikan adanya perlindungan tingkat lanjut bagi para pelanggan mereka, tutur Kirby Chong, Security Chief Information Officer, PT Visionet data Internasional.
Berbagai kasus cybercrime kini sudah mulai masuk ke tahap nyata dimana pelaku berusaha untuk mendapatkan uang, menghilangkan jejak, dan masuk ke hal-hal yang tidak diperkirakan. Mereka melakukan kegiatan mata-mata, memanipulasi atau mengeksploitasi informasi, memblokir akses sistem organisasi, dan masih banyak lagi.
Menjawab tantangan tersebut, Pravina Halim, Enterprise Mobility + Security Product Marketing Manager, Microsoft Indonesia menjelaskan, Menyadari transformasi digital yang dilakukan oleh berbagai industri di Indonesia, khususnya perbankan, Microsoft menghadirkan perlindungan tingkat lanjut berupa Enterprise Mobility + Security (EMS). EMS menyediakan solusi keamanan berbasis identitas yang membawa pendekatan menyeluruh dalam menjawab tantangan keamanan di era mobile first, cloud first saat ini.
Berbagai fitur EMS meliputi single-sign on ID yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data center perusahaan dan aplikasi-aplikasi Software as a Service (SaaS) tanpa perlu menghafal banyak username maupun password, serta fitur Microsoft Advanced Threat Analytics (ATA) yang dapat membantu pengguna untuk mendeteksi berbagai macam ancaman dan mengidentifikasi masalah keamanan secara cepat.
Tidak hanya itu, EMS juga menyediakan kemampuan manajemen untuk perangkat dan aplikasi mobile serta PC melalui fitur Microsoft Intune yang memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi dan data perusahan melalui perangkat apapun secara aman, baik menggunakan sistem operasi Windows, Android, maupun iOS.
Dengan fitur-fitur pendukung produktivitas seperti Office Mobile pada EMS, perusahaan juga tidak perlu khawatir akan adanya ancaman oknum internal dari berbagai tempat. EMS dapat membatasi tindakan seperti copy, cut, paste, dan save as antara aplikasi yang telah dikelola Microsoft Intune dengan aplikasi pribadi, sehingga dapat mencegah kebocoran data perusahaan. Selain itu, EMS juga memungkinkan perusahaan untuk mengenkripsi data, memberi label, dan melakukan pemberlakuan khusus pada data penting, sehingga tidak dapat ditembus oleh serangan cybercrime.
Tony Seno Hartono, National Technology Officer, Microsoft Indonesia mengatakan, Industri perbankan memiliki begitu banyak data internal terkait nasabah. Kebocoran data pun sangat mungkin terjadi karena setiap bank memiliki ratusan atau bahkan ribuan karyawan yang tersebar di berbagai kantor cabang. Dengan menggunakan EMS, proteksi data telah terjamin sejak awal, yaitu ketika melakukan sign-in, sampai dengan proses-proses berikutnya ketika mengakses, mentransfer, dan menyimpan data. Proteksi menyeluruh tersebut tentunya sangat berguna bagi bank yang memiliki banyak pekerja mobile.
Tentang Microsoft
Microsoft (Nasdaq MSFT @Microsoft) adalah perusahaan terdepan dalam bidang perangkat dan produktivitas di era mobile-first, cloud first dan aspirasi kami adalah untuk memberdayakan setiap individu dan setiap organisasi di dunia ini agar dapat memperoleh pencapaian yang lebih besar.
Untuk informasi, berita dan tanggapan lebih lanjut dari Microsoft, silakan kunjungi Microsoft Indonesia News Center di news.microsoft.com/id-id/.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Cynthia Setianto
Communications Lead
PT. Microsoft Indonesia
Mobile: 08111682263
Email: cysetian@microsoft.com
Karen Kusnadi
Consultant
Maverick
Mobile: 08170798627
Email: karen@maverick.co.id