Permudah Transaksi Digital, OVO Gandeng Bank Mandiri Isi Ulang Saldo Secara Offline
Permudah Transaksi Digital, OVO Gandeng Bank Mandiri Isi Ulang Saldo Secara Offline
OVO sebagai salah satu platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial terdepan di Indonesia terus berkolaborasi untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Terlebih di masa perayaan Idulfitri dimana tradisi mudik di tahun kedua pandemi ini masih belum memungkinkan, sehingga pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) kepada saudara dan kerabat lebih cenderung dilakukan secara digital. Oleh karenanya, OVO berkomitmen memberikan pelayanan maksimal bagi penggunanya dengan bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk top up atau isi ulang saldo OVO secara offline melalui Mandiri Agen yang ada di seluruh Indonesia.
Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit mengatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Mandiri untuk isi ulang saldo OVO secara offline semakin menggarisbawahi upaya OVO dalam menjawab kebutuhan masyarakat terutama bagi yang ‘tidak memiliki rekening bank (unbanked)’ atau ‘belum secara maksimal melakukan transaksi keuangan (underbanked)’ yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia.
“Dengan penetrasi perbankan yang masih berada di kisaran 48,9% dan setidaknya 77% orang Indonesia masih unbanked dan underbanked tentu saja kolaborasi ini sangat menguntungkan dan mempermudah segmen masyarakat unbanked dan underbanked untuk melakukan isi ulang saldo OVO. Hal ini sejalan dengan komitmen OVO yang ingin keuangan digital bisa dirasakan juga oleh masyarakat unbanked dan underbanked. Apalagi masih dalam momen perayaan Idulfitri dan pembagian THR, dimana pengguna hanya tinggal mendatangi Mandiri Agen terdekat dengan membawa uang tunai, lalu Mandiri Agen yang akan melakukan proses isi ulang saldo OVO, sehingga semakin mempermudah masyarakat dalam mengirim uang tanpa harus bertatap muka atau memberi uang tunai di masa pandemi,” paparnya.
Kerjasama dengan Bank Mandiri juga merupakan wujud dari ekosistem terbuka OVO yang bisa berkolaborasi dengan semua pihak. “Kami meyakini bila bank konvensional tetap merupakan mitra strategis dalam mengembangkan keuangan digital di Indonesia,” lanjutnya.
Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengungkapkan bahwa kolaborasi Mandiri Agen dengan OVO ini sangat positif karena akan memberikan nilai tambah kepada Mandiri Agen, baik secara finansial maupun jumlah pelanggan.
“Secara tidak langsung, kolaborasi ini juga membuka peluang Bank Mandiri memperbesar basis nasabah karena tidak semua pengguna OVO merupakan nasabah Bank Mandiri. Sebaliknya, pengguna OVO pun dapat merasakan manfaat ataupun kemudahan bertransaksi yang bisa diperoleh dari Mandiri Agen,” kata Ashraf.
Dia mengatakan, langkah ini juga menjadi bukti nyata dari Bank Mandiri dan OVO untuk mendukung para pelaku UMKM, yang mendominasi latar belakang para Mandiri Agen saat ini. “Kami menyadari bahwa pelaku UMKM merupakan bagian penting penggerak roda ekonomi negara, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, Supadmi, perempuan berusia 52 tahun asal Klaten, Jawa Tengah, yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta, merasa bahwa solusi yang dihadirkan dari kolaborasi OVO dan Mandiri Agen tersebut sangat bermanfaat baginya. “Ini sudah tahun kedua saya tidak bisa pulang karena larangan mudik, tapi saya tidak khawatir saya masih bisa kirim uang ke anak cucu, cucu saya minta dibelikan kambing dan baju baru,” tuturnya.