Sinar Mas Land dan Purwadhika Startup & Coding School Siapkan Delegasi Anak Indonesia melalui MAKEX INDONESIA: International Robotic Competition 2019
Sinar Mas Land dan Purwadhika Startup & Coding School Siapkan Delegasi Anak Indonesia melalui MAKEX INDONESIA: International Robotic Competition 2019
Salah satu institusi pendidikan teknologi digital yang berbasis di BSD City, Purwadhika Startup & Coding School bekerja sama Makeblock Indonesia, perwakilan Makeblock China, menghadirkan MakeX Indonesia sebagai International Robotics Competition 2019 di ICE BSD. Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan antusias kaum muda Indonesia dalam bidang kreativitas dan pengembangan teknologi robot di Indonesia. Acara yang memiliki visi digital tersebut didukung oleh Sinar Mas Land yang saat ini sedang mentransformasikan BSD City sebagai the first integrated smart digital city.
“Sinar Mas Land sangat mendukung perkembangan teknologi dan inovasi digital karena kami percaya kedua hal ini akan mendorong kemajuan kita di masa depan. Hal itu membuat kami serius menggarap Digital Hub yang akan menjadi wadah bagi institusi pendidikan, komunitas, maupun bisnis startup hingga perusahaan multinasional. BSD City terbuka bagi segala kalangan dalam bidang tersebut. Dukungan inipun kami berikan kepada peminat teknologi robotik dalam acara Makeblock Indonesia: International Robotic Competition 2019 yang usianya masih terbilang muda. Kami harap mereka dapat berkontribusi untuk memajukan bidang teknologi digital di masa depan,” ujar Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub dari Sinar Mas Land.
“Perkembangan teknologi saat ini sudah luar biasa, bahkan pekerjaan yang biasa dikerjakan manusia, sekarang mulai beralih dikerjakan oleh digital workers seperti software dan robot. Oleh sebab itu di Purwadhika kami menyiapkan generasi muda untuk bisa bersaing membuat software dan robot. Perhatian kami ini ternyata mendapat animo yang baik dari masyarakat, hingga kami rasa sudah saatnya untuk membuat kompetisi berskala nasional sekaligus menyiapkan delegasi Indonesia untuk kompetisi di tingkat internasional,” tutur Purwa Hartono, President Director Purwadhika Startup & Coding School.
MakeX Indonesia 2019 diikuti oleh berbagai sekolah di Indonesia seperti Al-Amjad (Medan), Bina Bangsa School, Sekolah Chandra Kumala, Jakarta Intercultural School, Kanaan Global School, Sekolah Marsudirini, Sampoerna Academy, Singapore National Academy, Sekolah Tarakanita, SMK Insan Kreatif Bogor, SMK PGRI 3 Tanggul, SMK Muhammadiyah, SMKN Tengaran, SMKN Barumun, SMKN Jatirogo dan komunitas Cybereye yang berasal dari Jakarta, Semarang, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bogor, Bekasi, Purwakarta, Medan, Tegal dan Surabaya. Terdapat lebih dari 100 tim yang berkompetisi untuk menjadi perwakilan Indonesia di MakeX International Competition yang akan diadakan di China pada Desember 2019. Perwakilan Indonesia akan bersaing dengan lebih dari 30 negara lainnya dalam acara bertaraf internasional tersebut.
MakeX Indonesia 2019 memiliki 2 kategori perlombaan, yaitu MakeX Starter (usia 6-12 tahun) dan MakeX Challenge (usia 12-16 tahun). Dalam MakeX Starter peserta diminta untuk membangun, mendesain dan memprogram produk Makeblock dan bersaing untuk menyelesaikan misi dan rintangan yang diberikan. Sedangkan, pada MakeX Challenge peserta diminta untuk membangun dan merakit kit Makeblock menjadi robot. Robot yang dirakit, diharapkan akan cocok dan mampu memecahkan masalah serta hambatan yang diberikan.
Selain MakeX Starter dan MakeX Challenge, pada MakeX Indonesia 2019 ini juga diadakan perlombaan hasil karya anak-anak lulusan Purwadhika untuk program Coding for Teens. Dalam perlombaan tersebut anak – anak diminta untuk mempresentasikan hasil karya mereka berupa produk Smart Home berbasis program Internet of Things (IoT). Hasil karya terbaik akan mendapatkan hadiah berupa beasiswa program Code Starter di Purwadhika Startup & Coding School.
Bersamaan dengan event MakeX Indonesia 2019 ini, Purwadhika juga meluncurkan program pendidikan “Code Starter” bagi pelajar tingkat TK sampai dengan SMA. Program ini memiliki 3 klasifikasi kelas, dimulai dari Stater 1 untuk anak-anak usia 5-7 tahun, Starter 2 untuk usia 8-10 tahun, dan Starter 3 untuk usia 11-16 tahun. Dengan mengikuti program ini, anak-anak dapat belajar banyak hal yang berkaitan dengan perkembangan teknologi mulai dari Digital Marketing, Animasi, Coding Fundamental, Game Development, Mobile App Development, Robotic, dan lainnya. Program ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi generasi penerus bangsa untuk dapat menjadi generasi pintar digital yang dapat memajukan Indonesia.