Tiga Tips Bagi Marketer Dalam Mengukur Keefektifitasan Sebuah Iklan
Tiga Tips Bagi Marketer Dalam Mengukur Keefektifitasan Sebuah Iklan
Mengukur sebuah kesuksesan kinerja periklanan sangatlah mudah jika Anda hanya menggunakan satu platform saja. Untuk bisa berada di posisi atas, para marketer umumnya menjalankan sebuah kampanye dengan menggunakan beberapa platform penyedia jasa marketing. Hal ini, bagaimanapun juga, cenderung akan menyulitkan untuk mengukur keefektifan dari hasil sebuah kampanye karena pendekatan yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda pula.
Mari gunakan sebuah contoh yang umum yaitu dengan pendekatan performance-based. Seorang marketer yang modern akan menggunakan 3 metode berikut secara bersamaan: AdWords, personalisasi retargeting, dan kampanyedisplays. Di dalam model-model ini, mereka juga bisa menggunakan beberapa jaringan (seperti; sosial media, danmobile). Dan terakhir, mungkin saja mereka menggunakan lebih dari satu provider untuk solusi yang sama, contohnya, ketika menggunakan pendekatan multiple retargeting.
Pada kebanyakan kasus, seringkali kita memutuskan (dengan tidak bijak) dengan mengukur hanya jumlah klik yang dihasilkan oleh setiap solusi. Ini bisa menjadi metrik yang salah, mengarah untuk membuat keputusan yang salah dan hasil yang jauh dari realita. Menurut penelitian dari CMO Council, 84% dari marketer di Asia Pasifik menggunakan teknologi untuk menganalisa dan membuat laporan tentang kampanye mereka, tapi hanya 4% yang percaya kalau mereka telah melakukan kerja yang bagus untuk mengukur laba atas investasi (return on investment).
Oleh karena itu, berikut 3 indikator sukses untuk para marketer yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam mengukur keefektifan dari aktifitas periklanan.
#1 Mengukur Konversi dari Cost per Segment (Biaya per Segmen)
Kebanyakan marketer saat ini masih menggunakan pendekatan channel-based ‘ yang utamanya adalah melacak dan memberikan laporan tentang statistik jumlah kunjungan dan pertanyaan. Walaupun hal ini sangat berguna untuk pengukuran, tapi pendekatan ini bukanlah yang efektif untuk menilai hasil kinerja kampanye.
Langkah pertama ketika menganalisa aktifitas pemasaran yang sedang dijalankan oleh banyak provider adalah menemukan cara untuk mengukur biaya setiap aktifitas dengan membandingkan hasil keseluruhan, daripada hanya melihatnya dari jumlah klik atau jumlah kunjungan. Namun, metrik yang ditunjukkan dalam tools yang berbeda, terutama retargeting panel, mungkin tidak bisa dibandingkan secara langsung antara satu sama lain. Karenanya, paramarketer harus menggunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk menghitung hasil secara akurat untuk masing-masing sumber.
Triknya yaitu menggali statistik Anda lebih dalam, dan menghitung konversi dari biaya setiap segmen pengguna. Hanya dengan mengetahui hal tersebut, Anda dengan mudah dapat memperkirakan biaya rata ‘ rata untuk setiap konversi yang dihasilkan oleh para pengguna utama (paling penting).
#2 Mengukur ROAS/ROI
Setiap marketer menginginkan laba investasi (ROI) dan harus mengoptimalkan kegiatan periklanan dengan metrik tersebut.
Alasannya sangatlah sederhana, yaitu mengetahui hubungan antara laba yang dihasilkan melalui iklan dan biaya dari pasang iklan tersebut, kita dengan sangat mudah bisa menilai seberapa besar sebuah iklan berkontribusi untuk pertumbuhan bisnis kita. Dengan memeriksa ROAS (Return on Ad Spend), Anda bisa memutuskan seberapa besar volume yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan, dan dimana harus fokus pada waktu dan budget.
Jika Anda dapat menentukan skenario untuk membayar lebih dengan konversi yang lebih besar, Anda akan mengoptimalkan anggaran Anda saat ini untuk memberikan nilai yang lebih besar. Akan tetapi, dalam kasus pendekatan multiple channels, Anda perlu memastikan kalau setiap konversi akan dilaporkan hanya satu kali, sehingga Anda tidak perlu lagi membayar beberapa kali untuk 1 kali kesuksesan. Pada akhirnya, akan semakin jelas untuk aktiftas yang akan dilakukan untuk meningkatkan keefektifan. Dengan kata lain, jika Anda menjaga untuk tetap menjalankan aktifitas marketing dengan biaya yang efisien dan efektif, maka akan lebih baik jika Anda membagi biaya pemasaran Anda di saat klik terakhir ‘ yang berarti pembayaran akan dilakukan secara langsung.
Ingatlah bahwa meningkatkan anggaran Anda hanya perlu dilakukan setelah Anda mengetahui cara menghitung dan mengoptimalkan ROAS. Untuk itu, apapun yang aktifitas pemasaran yang digunakan perusahaan Anda, atau bagaimana Anda meningkatkan biaya iklan Anda, total ROI Anda akan punya kesempatan yang lebih baik dengan setiap kampanye selanjutnya.
#3 Mengukur Hasil per Perangkat
Para marketer akan selalu mencari cara untuk mengatasi tekanan yang makin kompetitif. Dengan menggunakan berbagai sumber, mereka memiliki berbagai pilihan periklanan yang bisa mengubah bagaimana dan dimana pesan perusahaan ditampilkan.
Ketika kita bekerja sama dengan provider teknologi periklanan, sangat penting untuk diingat bahwa kita tidak hanya harus memeriksa hasil secara umum, tapi juga harus melihat lebih dalam dan membandingkan data per setiap perangkat. Dengan melakukan hal tersebut, marketer dapat meningkatkan nilai metrik yang menunjukkan metode terbaik untuk menarik pembeli potensial dari seluruh channel yang berbeda, seperti; desktop, mobile, dan TV, bagaimana channel ‘ channel tersebut berkinerja dan ROAS untuk masing-masing channel. Lalu, para marketersdapat melakukan aktiftas pemasaran yang lain atau kampanye di perangkat berbeda berdasarkan metrik ini untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.
Untuk hasil bisnis terbaik, para marketer harus melibatkan beberapa channel dan provider sambil memastikan bahwa mereka saling melengkapi. Hal ini berarti kompleksitas yang lebih tinggi dalam mengukur hasil dan dengan demikian, para marketer perlu mengetahui dan memahami metrik pilihan mereka. Dengan mengetahui penyedia channelteknologi atau periklanan mana yang bisa berkontribusi terhadap hasil bisnis akhir (ROAS and Devices), para marketerdapat merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran dengan lebih baik dengan sangat optimal.