Traveloka Bermitra Dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) Untuk Mendukung Pelaku Usaha Perhotelan Dalam Transformasi Pariwisata Berkelanjutan Di Indonesia

Dengan pembukaan kembali perbatasan antar negara dan  berlanjutnya kegiatan perjalanan, pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism mendapatkan momentum yang signifikan di Asia Tenggara dan juga global. Kesadaran para  pelaku perjalanan terkait pariwisata juga tinggi. Menurut data internal Traveloka, 9 dari 10  pengguna Traveloka menyatakan peduli terhadap isu keberlanjutan dalam wisata. Hal ini juga  sejalan dengan tren global yang mencatat bahwa 7 dari 10 pelaku perjalanan wisata menghindari  destinasi dan opsi moda transportasi yang dianggap tidak berkomitmen pada praktik-praktik  yang berkelanjutan1. Lebih lanjut, separuh dari responden mengaku akan membayar lebih untuk  moda transportasi, aktivitas wisata, dan penginapan jika pilihan tersebut dianggap  mengedepankan prinsip berkelanjutan. 

Atas dasar ini, Traveloka sebagai platform yang mengedepankan inovasi dalam perjalanan dan  gaya hidup, mempromosikan tren pariwisata yang berkelanjutan pada sektor perjalanan dan  perhotelan melalui bermitra dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dalam  memberikan pelatihan kepada para pelaku utama industri perhotelan di Indonesia pada bulan  September tahun 2022.  

Peningkatan perjalanan wisata di Indonesia saat ini menjadi faktor positif yang mendorong  promosi isu keberlanjutan bagi para pengguna dan mitra hotel Traveloka. Per-kuartal kedua  2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan kunjungan turis ke Indonesia  mencapai 172% dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Oleh karena itu,  Traveloka menangkap momentum pertumbuhan angka kunjungan turis tersebut dengan  menyiapkan pelatihan sesuai dengan praktik standar berkelanjutan yang relevan. 

Global Sustainable Tourism Council (GSTC) membentuk dan mengatur praktik standar  berkelanjutan global pada sektor perjalanan dan pariwisata. Saat ini GSTC memainkan peranan  global yang penting dalam menyediakan panduan bagi pengembangan dan pengelolaan praktik praktik keberlanjutan di sektor perjalanan dan pariwisata.  

Melalui pengetahuan luas yang dimiliki GSTC terhadap praktik-praktik keberlanjutan, pelatihan  terkait pariwisata yang berkelanjutan dapat memberikan perspektif global dan kawasan yang  relevan bagi para pelaku kepentingan di industri pariwisata, khususnya pada tahapan adopsi  dan pengembangan.  

Caesar Indra, President Traveloka, mengatakan, “Sebagai platform perjalanan dan gaya hidup  terdepan di Asia Tenggara, kami ingin mengambil peran aktif dalam membangun masa depan  yang berkelanjutan melalui ekosistem perjalanan yang ada di Traveloka. Upaya penting ini hanya  dapat dicapai melalui kolaborasi jangka panjang dengan para pemangku kepentingan yang juga  memiliki visi yang sama untuk masa depan, seperti GSTC. Dengan menggabungkan keahlian  yang dimiliki oleh GSTC serta jaringan hotel yang luas dan hubungan Traveloka dengan para  pelaku industri hotel yang kuat, kawasan ini memiliki prospek yang lebih baik untuk memiliki  ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.” 

Pelatihan mengenai pariwisata yang berkelanjutan oleh GSTC terdiri dari 8 sesi pelatihan online  dengan masing-masing pertemuan selama 1,5 jam, dimana pelatihan ini akan berlangsung  selama empat minggu dan dilakukan dalam Bahasa Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk  menyediakan pengetahuan yang mendalam terkait kriteria GSTC, yang merupakan standar  global praktik prinsip berkelanjutan dalam perjalanan dan pariwisata; memberikan pelatihan  keterampilan dalam mengambil keputusan yang bijak terkait implementasi praktik-praktik  keberlanjutan di industri perhotelan; serta menyediakan ruang untuk mengembangkan rencana  aksi kebijakan dan praktik pariwisata berkelanjutan.  

Salah satu keuntungan yang diperoleh para pelaku industri perhotelan dengan berpartisipasi  dalam pelatihan ini adalah kesempatan untuk mengambil ujian resmi pariwisata yang  berkelanjutan dari GSTC, dan jika berhasil menyelesaikan pelatihan ini dapat menerima Sertifikat  Profesional Pariwisata yang Berkelanjutan oleh GSTC. Sertifikasi ini menunjukan pemahaman  yang mendalam terkait standar dan praktik pariwisata berkelanjutan.  

“Sejak menjadi anggota GSTC diawal tahun ini, Traveloka telah berpartisipasi dengan cara-cara  yang aktif untuk mempromosikan praktik keberlanjutan di sektor pariwisata. Dengan  mempelopori terlaksananya pelatihan pariwisata yang berkelanjutan GSTC, Traveloka juga  mendukung para pelaku industri perhotelan di Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan  keterampilan, dimana nantinya hal ini membuat mereka dapat beroperasi secara berkelanjutan,”  kata Randy Durband, CEO GSTC.