7 Jenis Penelitian Lengkap dengan Penjelasan: Mulai dari Kualitatif, Campuran sampai Pengembangan
Penelitian dibedakan berdasarkan beberapa jenis, hal ini berguna untuk membantu peneliti dalam melakukan analisis penelitian miliknya. Berikut ini 7 jenis penelitian yang dapat digunakan oleh seorang peneliti.
Penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis-jenis sesuai dengan kategori dan metode apa yang diinginkan. Biasanya pemilihan metode penelitian juga tergantung pada apa yang ingin ditelitinya.
Untuk dapat menjelaskan suatu fenomena atau permasalahan, jenis penelitian yang digunakan akan sangat mempengaruhi bagaimana seorang peneliti akan memperoleh dan mengolah data miliknya. Berikut ini 7 jenis penelitian yang dapat digunakan dalam melakukan penelitian:
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif atau tulisan-tulisan dan bukan angka. Penelitian kualitatif disusun dari khusus ke umum atau pola induktif dalam menjelaskan suatu fenomena di bagian pendahuluan latar belakang. Penelitian kualitatif biasanya digunakan untuk mencari data secara lebih mendalam dibandingkan penelitian kuantitatif.
Penggunaan teori dalam penelitian kualitatif digunakan untuk membantu sudut pandang peneliti dalam menjelaskan fenomena dan data yang ditemukan di lapangan. Jenis penelitian kualitatif berasal dari konstruktivisme yang memiliki asumsi bahwa kenyataan itu terjadi karena adanya suatu pertukaran pengalaman yang selanjutnya diinterpretasikan oleh masing-masing individu.
Penelitian kualitatif seringkali dianggap sebagai jenis penelitian yang mudah, padahal kenyataannya tidak demikian. Biasanya jenis penelitian kualitatif lebih sering digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena berdasarkan perspektif orang-orang yang terlibat atau sudut pandang partisipan.
Penelitian Kuantitatif
Berbeda dengan penelitian kualitatif, jenis penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka. Jenis penelitian kuantitatif menghasilkan data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
Kuantitatif dipahami juga sebagai jenis penelitian yang berlandaskan paradigma positivisme, pengambilan data diperoleh melalui populasi dan sampel. Teori dalam penelitian kuantitatif digunakan untuk membuktikan kebenaran sebuah teori dan bukan sebagai sudut pandang analisa fenomena.
Jenis penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis untuk menguji kebenaran suatu fenomena dari teori yang ada. Penelitian kuantitatif dianggap memiliki hasil yang lebih objektif dibandingkan penelitian kualitatif, hal ini dipengaruhi juga oleh proses validasi dan reliabilitas penelitian.
Penelitian Campuran
Penelitian campuran atau dikenal juga sebagai mix method adalah jenis penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian campuran digunakan dengan cara menganalisis data melalui penelitian kuantitatif dan kualitatif. Biasanya penggunaan metode campuran dilakukan jika permasalahan dalam penelitian merupakan hal yang kompleks, dan peneliti berusaha mendapatkan hasil data yang objektif.
Penelitian Eksperimen
Jenis penelitian berikutnya adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan ketika peneliti berupaya untuk memanipulasi salah satu variabel dalam penelitian sehingga memberikan pengaruh pada variabel lainnya. Variabel yang dimanipulasi dalam penelitian ini bisa berupa variabel bebas atau variabel terikat.
Penelitian eksperimen menurut Mcmillan dan Schumacher memiliki enam karakteristik yaitu, hipotesis dibangung dari teori, statistik antar kelas perlakuan dan kontrol setara, variabel bebas dan terikat dapat diukur, penggunaan statistik inferensial, semua variabel dalam penelitian dapat dikontrol dan semua variabel dipublikasikan pada subjek secara merata.
Penelitian Deskriptif
Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang biasa digunakan jika permasalahan penelitian membahas mengenai objek, kondisi, pemikiran atau bahkan sekelompok manusia. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk dapat mendeskripsikan, memberikan gambaran dan analisis terkait suatu fenomena.
Penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan jenis penelitian lain yaitu, penelitian deskriptif membahas masalah yang bersifat aktual, fakta dijelaskan apa adanya dengan penggabungan interpretasi yang rasional, dan memberikan penjelasan hubungan dan prediksi atas makna dari setiap fenomena yang terjadi. Penelitian deskriptif sering ditemukan pada jenis metode survey, studi kasus, komparatif dan lain sebagainya.
Penelitian Evaluasi
Jenis penelitian evaluasi membahas mengenai proses pertimbangan nilai, proses hingga teknik yang digunakan pada suatu penelitian. Jenis penelitian evaluasi adalah prosedur yang digunakan dalam upaya mengumpulkan dan menganalisis data guna menemukan manfaat dari suatu kegiatan atau praktik. Penelitian evaluasi biasanya membutuhkan tolak ukur atau suatu kriteria yang bisa dijadikan pembanding atas data yang ditemukan.
Jenis penelitian evaluasi memiliki mulanya dilakukan dengan memberikan klasifikasi, memilih model evaluasi yang akan digunakan, adanya pemberian identifikasi terhadap pihak yang berkaitan., menentukan komponen evaluasi, membuat penyusunan jadwal kegiatan, melakukan pengumpulan dan analisis data serta menyusun pelaporan hasil evaluasi.
Penelitian Pengembangan
Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian pengembangan, yaitu jenis penelitian yang membahas mengenai pengumpulan, analisis dan penyajian sebuah data yang disertai dengan pengembangan suatu hal atau produk tertentu sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi. Jenis penelitian pengembangan biasa digunakan untuk mengetahui hal-hal yang masih memungkinkan untuk dikembangkan, serta pemberian hasil berupa solusi atau pemecahan suatu masalah.
Penelitian pengembangan biasanya dilakukan dengan melakukan preliminary investigation atau pemeriksaan sebagai pendahuluan dalam penelitian, hal ini melibatkan tinjauan literatur, melakukan konsultasi pada ahlinya, mencoba melakukan analisa terkait tujuan yang ingin dicapai, dan studi kasus. Jenis penelitian pengembangan juga dilakukan dengan menyesuaikan pemikiran teoritis, uji empiris dan hasil dari proses serta dokumentasi.
Itu dia penjelasan seputar jenis-jenis penelitian yang dapat digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan penelitian milikmu. Setiap jenis penelitian pada dasarnya digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang objektif dan solusif, serta menghindari hasil penelitian yang terlalu subjektif. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat!