Cara Melamar Kerja Melalui Email yang Benar di Era Digital Sekarang
Melamar pekerjaan gak perlu lagi susah-susah berdesakkan, cari dari internet dan kirimkan lamaranmu dari email!
Perkembangan teknologi telah mengubah banyak hal sebagai kebiasaan di zaman sekarang. Salah satunya adalah mencari dan melamar pekerjaan. Para jobseeker di masa lalu barangkali harus datang secara langsung ke kantor-kantor untuk memastikan adanya sebuah longan kerja.
Namun sekarang, mencari pekerjaan sampai mengajukan lamaran dilakukan secara online. Baik melalui email perusahaan, maupun LinkedIn atau situs pencari kerja lainnya. Bahkan, job fair sendiri kini dapat dilakukan secara virtual.
Meskipun bukan lagi hal yang baru, sayangnya masih banyak pelamar kerja yang bingung bagaimana mengajukan lamaran melalui email. Akhirnya mereka kerap kali melakukan kesalahan yang membuat mereka gagal di awal.
Jika kamu salah satunya, tidak usah khawatir karena Dailysocial.id akan menjelaskan padamu cara mengirimkan lamaran melalui email.
Siapkan seluruh berkas lamaran kerja yang dibutuhkan
Untuk mempermudah proses melamar kerja, hal yang pertama harus kamu pastikan adalah persyaratan yang diminta. Hal ini biasanya sudah tercantum dalam iklan lowongan kerja. Jadi, kamu harus mempersiapkan terlebih dahulu kebutuhan tersebut sebagai bukti kesiapan.
Jangna lupa untuk memperbaharui CV, menyiapkan portofolio, surat lamaran kerja, transkrip nilai jika diminta, serta dokumen penunjang lainnya. Jadi, saat proses membuat permohonan lamaran kamu tinggal meng-attach tanpa pusing lagi.
Gunakan bahasa yang sopan dan formal
Saat mengajukan lamaran, pastikan seluruh kalimat baik itu yanga da di surat lamaran dan body email menggunakan bahasa yang formal dan sopan. Selalu perhatikan tata bahasan, penggunaan tanda basa, dan huruf kapital agar HRD lebih mudah memahaminya.
Selalu periksa kembali sebelum kamu mengirimkan seluruh dokumen tersebut. Hal ini akan menjadi cermin bahwa kamu seorang profesional dan rapi. Jika harus menggunakan bahasa Inggris pastikan grammar yang digunakan tepat.
Buat subject email lamaran kerja jelas
Biasanya perusahaan akan mencantumkannya dalam iklan lowongan kerja format subject yang harus ditulis pelamar saat mengirimkan lamaran. Jangan sampai kamu mengabaikannya ya.
Hal ini untuk mempermudah filterisasi oleh HRD sebab tentunya bukan kamu saja yang mengunggah email lamaran kerja. Bisa jadi ada ratusan hingga ribuan pelamar, dan jika kamu sampai salah format subject tentu HRD tidak akan menganggap lamaranmu tersebut.
Contoh yang biasa dibuat:
Lamaran kerja_(Posisi yang dilamar)_(Nama Pelamar)
Isi body email lamaran kerja dengan baik
Setelah berurusan dengan subjek, hal yang gak kalah penting adalah body email. Nggak sedikit yang mengirimkan email dengan tubuh yang kosong. Padahal ini salah satu aspek penting dalam menarik perhatian rekruter.
Tubuh email yang baik akan memberikan kesan yang baik pula pada HRD. Berikut contoh body email yang mungkin bisa menjadi referensi untukmu.
Beberapa hal yang harus disampaikan dalam body email adalah perkenalan diri, posisi yang hendak di lamar, kualifikasi yang dimiliki untuk posisi tersebut, cerita singkat pengalaman relevan, ucapan terima kasih, serta kontak yang dapat dihubungi.
Lampirkan dokumen yang sesuai
Dokumen yang diminta setiap perusahaan, bahkan dalam posisi yang dicari biasanya berbeda-beda. Pastikan kamu melampirkan dokumen yang diminta.
Perhatikan pula penamaan file sebelum dikirim. Contoh penamaan CV adalah CV_(Nama pelamar)_tahun. Begitupula portofolio menamainya dengan Portofolio_(nama pelamar)_tahun.
Pastikan ukuran lampiran dokumen tidak terlalu besar
Saat membuka email lamaran kerja, HRD akan membuka atau mengunduh berkas yang kamu lampirkan. Sebaiknya, ukuran lampiran dalam email nggak lebih dari 2 MB. Jangan lupa cek kembali ukuran lampiran kamu. Jika ukuran dokumen terlalu besar, kamu bisa mengompresnya sampai ukurannya sesuai.
Selain itu, kirim berkas lamaran kerja dengan format PDF. Format ini bisa diakses di banyak perangkat dan tidak merubah tata letak sehingga dokumennya tetap rapi. Hindari mengirim lampiran dalam format ZIP, rar, atau HTML.
Gunakan nama email yang profesional
Barangkali terdengar sederhana, namun jika nama emailmu kurang profesional segera menggantinya atau membuat lagi yang khusus untuk pekerjaan. Gunakan nama email yang sederhana dan mudah dibaca, yaitu menggunakan nama aslimu.
Nama email yang profesional akan memberikan kesan baik bagi HRD. Tidak akan dianggap spam, dan besar kemungkinan segera dibaca leh rekruter.
Jangan mengirim satu email ke banyak perusahaan sekaligus
Barangkali, kamu ingin melamar 5 pekerjaan dengan posisi yang sama. Terus kamu berpikir begini “Hm, biar nggak ribet dan cepat, 1 email ini gue blast ke 5 perusahaan langsung aja ah.”
Memang, jadi cepat mengirim lamaran kerjanya. Tapi, kalau begitu, malah bikin kamu terlihat nggak profesional. Tindakan ini bisa memberi kesan kamu nggak serius dan malas.
More Coverage:
Jadi, sebaiknya kamu mengirim satu email lamaran kerja untuk satu lowongan pekerjaan. Meskipun posisi yang kamu lamar sama, kamu harus mengirimnya satu per-satu. Ini menunjukkan kalau kamu beneran serius ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Perhatikan waktu mengirim email
Waktu untuk mengirimkan lamaran kerja juga perlu diperhatikan. Kamu bisa mengirim email di hari dan jam kerja. Berdasarkan penelitian Campaign Monitor, jam 9 sampai dengan 11 pagi adalah waktu terbaik untuk mengirim email.
Biasanya saat pagi hari, HRD mengecek email masuk. Kalau kamu mengirimnya pagi, besar kemungkinan email tersebut akan langsung dilihat HRD.
Hindari mengirim email di hari libur atau di luar jam kerja, karena kemungkinan HRD tidak mengecek email. Lalu biasanya di hari senin akan banyak email yang masuk. Nah, ini bisa membuat lamaran kerjamu jadi tenggelam. Kemungkinan untuk terlihat dan dibaca HRD jadi semakin kecil.
Itu dia cara mengajukan lamaran kerja melalui email yang bisa kamu lakukan. Semoga membantu ya!
Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News