[Dailyssimo] Kunci Pengelolaan Social Media: Community Management
Hal yang berubah adalah medianya, dimana ketika masa awal saya mengenal community management, media yang populer digunakan adalah mailing-list sedangkan pada saat ini social media adalah media yang sedang hip.
Tulisan Brian Solis yang ia buat pada bulan Agustus 2007, Social Media is About Sociology Not Technology, membuat saya kembali melihat ke belakang dan harus menyetujui apa yang ia paparkan, hanya mungkin kalau boleh saya tambahkan ada unsur Psikologi juga selain Sosiologi yang sangat berperan dalam pengelolaan social media.
Saya yakin dari seluruh pembaca, mayoritas akan setuju jika saya mengkategorikan social media sebagai wadah, sama halnya dengan mailing-list pada tahun 1997-1998. Meski waktu terus berjalan, namun saya bisa bilang hampir dalam semua kasus, manusia tidak banyak berubah, karakter manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya tidak banyak berubah, hanya sekali lagi medianyalah yang berubah.
Di dalam tulisannya, Brian Solis mengatakan:
The bottom line is that we have to understand the sociology of social networks before we can either write them off as a useless tool or more importantly, participate in them.
Banyak brand atau penyedia jasa pengelolaan aktivitas social media langsung menentukan social media yang ingin digunakan di tahap awal sebelum mereka memutuskan apa yang ingin mereka lakukan, alhasil banyak yang jadi panik karena respons pasar atas dibukanya sebuah kanal untuk umum tersebut. Ya, itulah yang akan terjadi jika keputusan untuk terjun ke social media tidak didahului oleh pengenalan yang cukup matang terhadap karakter brand serta pemilihan social media yang cocok. Bahkan kadang, sebuah brand memang tidak memerlukan social media.
Kemampuan berkomunikasi, kemampuan berinteraksi (sosiologi) dan kemampuan mengenali karakter (psikologi) sebuah community akan tetap menjadi dasar dari semua aktivitas online community Anda, apakah menggunakan social media ataupun media-media lain yang mungkin saja akan muncul pada tahun-tahun mendatang. Maka berhentilah memfokuskan diri hanya pada teknologi (media) tanpa membekali diri Anda dengan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola online community.
Ia sempat bekerja di Yahoo! selama lebih dari 4 tahun sebagai community manager. Dan kini posisi terakhir yang dijabatnya adalah Country Manager – Indonesia untuk Thoughtbuzz.net, sebuah perusahaan social media monitoring.