Dampak Keterbukaan Data Bagi Startup dan Korporasi

Dewasa ini data menjadi lebih berharga dari sekedar data. Informasi yang didapat dapat diolah dan dijadikan bahan rujukan untuk berbagai macam kebijakan serta strategi apa yang akan diambil ke depan. Teknologi yang tersedia pun memegang andil yang cukup besar.

Banyaknya tools analisis data semakin memudahkan berbagai pihak untuk menjadikan mereka data scientist, seseorang yang mampu menggali insight lebih dari bermacam-macam tumpukan data. Open data, sebuah gerakan akan keterbukaan data yang mengijinkan data dipublikasikan dan dimanfaatkan oleh khalayak ramai sehingga mampu memperkaya data yang ada. Lalu bagaimana fenomena open data ini bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi startup dan korporasi ?

Tahun 2014 silam, Intel sebuah vendor terkemuka yang bergerak di bidang chip prosesor diberitakan sedang melakukan eksplorasi untuk menemukan peluang bisnis baru berbekal kebijakan pemerintahan yang menerapkan open data. Intel tidak sendirian, bersama dengan Intel ada beberapa vendor kenamaan seperti IBM, Amazon Web Service, Yelp dan perusahaan lain yang tergabung dalam daftar OpenData500. Ini menjadi salah satu sinyal bahwa open data membawa manfaat yang cukup besar untuk sektor korporasi.

McKinsey pernah merilis hasil survei pada tahun 2013 silam yang menyebutkan bahwa keterbukaan data mampu menaikkan pendapatan dari berbagai sektor hingga $3 triliun per tahun. Pendapatan ini didapatkan dari banyaknya sektor bisnis yang dapat dibuka dan dikembangkan berkat data yang didapat. Selain itu perusahaan juga terbantu dengan semakin banyaknya data yang dapat dijadikan acuan untuk membaca sentimen pasar untuk menentukan produk dan layanan baru yang benar-benar dibutuhkan. Open data juga diharapkan mampu memberikan transparansi produk dan harga sehingga pelaku bisnis dapat bersaing dengan meningkatkan kualitas produk masing-masing.

Dalam laporan tersebut juga dipaparkan bahwa kesehatan dan finance menjadi 2 dari 7 sektor yang mendapat dampak positif paling banyak dari era keterbukaan data.

Open data dan big data adalah jodoh yang sempurna. Semakin lama, tools analisis data semakin canggih dan memudahkan. Berbagai vendor berlomba untuk menyajikan sesuatu yang ‘sempurna’ untuk pelaku bisnis, startup maupun korporasi, mengolah datanya. Sementara itu dengan keterbukaan data bisnis dan korporasi mampu menambah jumlah set data, asumsinya semakin banyak varian data akan memungkinkan banyak insight yang didapatkan.