Dapatkah Android NFC Menjadi Solusi e-Payment Bagi Indonesia?
Di Indonesia, metode pembayaran elektronik atau e-payment sudah lama menjadi permasalahan tanpa solusi yang berarti. Kenapa? Karena kurangnya minat para pengguna. Untuk pembayaran, biasanya kita lebih suka melakukannya lewat transfer antar bank. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pelayanan dan kemudahan bagi para pengguna. E-payment memang lebih rumit kebanding e-banking atau m-banking.
Namun tentu saja hal ini dapat dengan mudah diatasi.
Dilihat dari meningkatnya tren ponsel Android di Indonesia, kelihatannya Android akan menjadi platform nomor satu selama 3-4 tahun ke depan, atau mungkin kurang dari itu. Dan digabungkan dengan kenyataan bahwa Android mempromosikan besar-besaran dukungan NFC, besar kemungkinan bahwa Android NFC akan menjadi populer di Indonesia sebagai solusi e-payment. Tren meningkatnya pemakaian ponsel Android di Indonesia, semakin tingginya minat belanja online dan besarnya pasar smartphone di Indonesia sepertinya akan menjadi kombinasi yang pas.
Selama beberapa tahun belakangan ini, penetrasi kartu kredit di Indonesia masih sangat rendah, itulah sebabnya mengapa platform pembayaran dengan kartu kredit tidak populer di Indonesia. Namun demikian, dengan meningkatnya ekonomi Indonesia dan daya beli konsumen, saya rasa platform e-payment akan tumbuh luar biasa dalam beberapa tahun ke depan, walaupun jumlah pemakaian kartu kredit tidak banyak. Kartu debit mungkin masih akan menguasai pasar, namun solusi mobile e-payment sudah di depan mata.
Semakin meningkatnya popularitas Android, dominasi smartphone, meningkatnya mobile internet, digabungkan dengan daya beli yang semakin tinggi, solusi pembayaran Android NFC bisa meraih popularitas yang signifikan di Indonesia. Yang saya tahu, Indonesia mungkin akan menjadi big market berikutnya bagi layanan internet dan mobile. Atau mungkin saya terlalu bias. ;)
[English version for this post]
Diterjemahkan oleh Nita Sellya.