1. Startup

Dari Virb: Goodbye Profile, Hello Website

Bulan lalu gue dapat email dari Virb, sebuah layanan jejaring sosial yang, jujur aja, gue sendiri udah lupa punya account di sana. Mereka mengabarkan bahwa mulai bulan ini, Virb akan mengubah total layanan mereka. Dari judul emailnya sudah jelas: Goodbye Profile, Hello Website.

Sambil membuka kembali profil gue di situ, samar-samar gue teringat bahwa dulu banyak yang bertaruh bahwa Virb akan bisa menggantikan MySpace, yang 3-4 tahun lalu masih merajai jejaring sosial khususnya di Amerika Serikat, dan lebih khususnya lagi yang memfokuskan di musik. Dibanding MySpace, Virb jelas tampak lebih bersih dan elegan, dan banyak pengamat media sosial yang meramalkan

bahwa MySpace pasti akan dibabat oleh Virb.

Well yang jelas itu ngga kejadian. Apa saja yang terjadi dalam 3 tahun ini dan ke mana Virb akan dibawa?

Bentuk awal Virb kurang lebih sama dengan jejaring sosial lainnya. Elo bikin profil, isi data tentang minat dll, upload foto, dan cari temen dengan metode following/followers. Berhubung gue juga udah melupakan mereka 2 tahun belakangan ini sejak Facebook berkibar, gue juga baru tau bahwa ternyata pada awal 2009 kemarin mereka sempat merombak layanan mereka juga. Dari yang tadinya profil biasa kini menjadi agregator media sosial kita yang lainnya. Saat itu Facebook sudah mulai menggila dan mereka sadar untuk tidak mencoba bersaing.

Tampaknya perubahan tersebut tidak juga membawa Virb menjadi lebih populer, dan kini mereka bertekad memulai dari awal lagi. Seperti yang tertera di email dan postingan Brad Smith, founder dan CEO mereka:

..this is not an announcement of a redesign or feature upgrade; this is a look at the forthcoming re-envisioning of our website and our business.Our new mission is much more focused: The new Virb is one of the easiest and most affordable ways to build an elegantly simple website. That’s it.

Singkat dan jelas, Virb akan menjadi layanan penyedia website pribadi, baik itu profil, portfolio, atau halaman band lo. Tentunya masih membawa ciri khas mereka sejak awal berdiri: simpel dan elegan.

Namun dengan visi dan misi baru, timbul juga elemen baru: Virb akan menarik biaya US$5 per bulan. Ini menurut gue cukup mengagetkan, dan terus terang, mahal. Model berlangganannya pun bebas, kapan kita mau mengaktifkan tinggal bayar dan jadi aktif, dan kalau mau non-aktif sementara tinggal matiin dan halaman kita ngga akan hilang. Tapi tetap saja, mahal, apalagi kalau ada yang gratis dan tidak kalah jauh fiturnya.

Pemilik akun lama sudah bisa mulai menggunakan fitur-fitur baru tersebut di bulan Juli ini, dan tentunya gue langsung coba-coba. Satu-dua menit bermain-main gue langsung mengernyit, apakah ini Tumblr? Harus diakui banyak sekali kemiripan fiturnya, mulai dari pilihan posting,  fitur activity-nya yang mengingatkan pada dashboard-nya Tumblr, hingga ke fitur Explore

yang juga mirip Directory-nya Tumblr.

Kelebihan Virb di sini adalah dapat menciptakan halaman depan yang lebih menarik dibanding Tumblr yang hanya berisikan aliran postingan kita. Beberapa contoh

yang
diberikan
oleh Virb memang cukup menarik.

Bila dibandingkan dengan layanan serupa yang lagi naik daun juga yaitu SquareSpace, memang Virb lebih murah, tapi SquareSpace yang menarik US$8 per bulan (sepertinya) menyediakan fitur lebih banyak, seperti analytics tools

yang tidak (belum?) diumumkan oleh Virb.

Pasar yang disasar oleh Virb dengan evolusi kali ini memang sangat niche lagi, apalagi dengan keputusannya untuk mengenakan biaya. Contoh yang mereka berikan adalah band, fotografer, atau perusahaan kecil yang butuh website yang representatif tanpa mau dipusingkan dengan sisi teknis yang ribet. Untuk individual seperti gue, terus terang ini menarik, tapi biaya yang dikenakan tentu bikin mikir lima kali dulu. Mungkin kalau dikenakan $15-25 per tahun masih lebih masuk di akal (dan di kantong).

Apakah ada di antara pembaca yang tertarik memakai Virb dengan layanan barunya ini? Atau malah berpikir hampir pasti akan gagal? Yuk kita diskusikan di kolom komentar.