Belajar Direct Response Copywriting dan 6 Tips Agar Kampanye Anda Berhasil
Mengenal Direct Reponse Copywriting dan tipsnys yang bisa menarik closing bagi usaha Anda
Di zaman yang serba digital ini kita sangat mudah untuk menemukan direct response copywriting, mulai dari media online seperti media sosial, website, bahkan media cetak. Direct response copywriting ini dilakukan oleh para pebisnis untuk meningkatkan awareness terhadap merek kepada masyarakat, atau bisa juga untuk meningkatkan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.
Anda pasti setuju bahwa kita harus berkoneksi dengan konsumen potensial yang ada, hal ini untuk meningkatkan awareness dan nilai jual. Direct response copywriting ini akan membantu hal tersebut, terutama di website. Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu direct response copywriting.
Apa Itu Direct Response Copywriting?
https://pixabay.com/photos/wordpress-blogging-writing-typing-923188/
Direct Response Copywriting adalah salah satu jenis copywritingyang sering dilakukan. Direct response copywriting adalah kebalikan dari copywriting iklan yang Anda lihat di TV. Copywriting yang Anda lihat di iklan TV memiliki tujuan agar penonton mengingat produk di masa depan, ketika di rak supermarket dan berharap akan ada pembelian yang dilakukan.
Sebaliknya jika direct response copywriting berfokus pada momen langsung. Dengan menggunakan metode ini Anda seperti memberikan tulisan atau iklan inspirasi kepada pembeli untuk mengambil tindakan segera setelah mereka selesai membaca. Anda mencoba membuat mereka mengambil atau menyelesaikan tindakan seperti:
- melakukan pembelian
- mendaftar biaya berlangganan
- mengunduh aplikasi
- mengikuti anda di media sosial
Agar tujuan tulisan Anda bisa tercapai, tariklah emosi pembaca Anda, jelaskan bahwa produk atau jasa Anda bisa mengatasi kekhawatiran, ketakutan, rasa sakit, atau kebutuhan mendesak mereka.
6 Tips Agar Direct Response Copywriting Anda Berhasil
Anda bisa menggunakan beberapa tips ini agar direct response Anda berhasil menarik hati pembaca, tipsnya sebagai berikut.
Judul Menarik Menangkap Pembaca Anda
Prinsip pertama direct response copywriting adalah membuat judul yang bisa menarik, menginspirasi dan memicu minta mereka untuk terus melanjutkan membaca artikel Anda. Ada beberapa trik yang bisa Anda coba agar judul tulisan Anda menarik.
- Menjelaskan manfaat dengan cerdik di dalam judul, tidak perlu disebutkan tapi buatlah secara tersirat.
- Simpel dan to the point
- Berikan pernyataan yang menarik dan provokatif
- Informatif, tidak semua informasi harus masuk tapi tulis yang berguna dan memicu rasa penasaran pembaca
Tulisan Panjang yang Menginformasikan, Membujuk, dan Menyakinkan
Kebanyakan direct response copywriting berbentuk panjang. Alasan pertama hal ini dilakukan adalah agar lebih persuasif. Anda akan kesulitan untuk menyakinkan seseorang untuk membeli sesuatu dalam satu kalimat, berikan informasi yang cukup kepada pembaca agar mereka menindaklanjuti tindakan yang diinginkan.
Neil Patel, seorang influencer Amerika di bidang Digital Marketing pernah menjalan tes untuk melihat perbandingan hasil konversi dari tulisan yang pendek dan panjang. Dia menemukan bahwa landing page dengan konten berbentuk panjang (1.292 kata) dikonversi 7,6% lebih baik daripada landing page dengan konten pendek (488 kata). Ketika pelanggan Anda memiliki lebih banyak informasi, mereka merasa seperti membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas.
Call to Action (CTA)
Semua tulisan Anda tidak akan berguna tanpa CTA, bagian ini akan menginspirasi pembaca Anda untuk bergerak saat itu juga dengan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Ciri-ciri CTA yang baik yaitu menggunakan kata-kata spesifik (“give” dan “get”) yang bisa mendorong tindakan langsung dan segera.
CTA ini dapat ditindaklanjuti, konkret, dan persuasif, tiga hal yang harus Anda miliki untuk mendorong pembaca memberikan direct response yang anda inginkan.
Tetap Fokus Pada Pelanggan
Ketika awareness sudah terbangun, iklan yang Anda buat harus tetap dibuat relevan oleh pelanggan. Karena banyak brand yang membuat iklan langsung tentang mereka, padahal seharusnya semua tentang pelanggan Anda.
Anda bisa melakukan riset ke kompetitor, untuk melihat bagaimana mereka mengelola konten, berinteraksi dengan pengikut dan bisnis lain. Setelah itu Anda bisa mengidentifikasi kesamaan, perbedaan, dan posisi Anda di dalam bisnis.
K.I.S.S untuk Memastikan Bahwa Tulisan Anda Tidak Dilewati Begitu Saja
K.I.S.S ini bukan makna bahasa Inggris yang sebenarnya melainkan singkatan dari Keep It Simple, Stupid, atau dalam bahasa Indonesia artinya tetap buat sederhana. Jika Anda ingin tulisan Anda berhasil mendapatkan respons yang baik, Anda harus memastikan bahwa tulisan Anda dipahami oleh pembaca.
Untuk menginspirasi tindakan langsung dari iklan, Anda harus menulis selevel dengan calon pembaca Anda, bukan di atas ataupun di bawah. Hal ini agar tulisan bisa mudah dimengerti sesuai dengan target tulisan. Karena umumnya orang tidak suka digurui ataupun membaca tulisan terlalu rumit, menyesuaikan gaya bahasa dengan audiens Anda menjadi pilihan yang tepat.
6. Menumbuhkan Rasa Mendesak
Bagian terakhir untuk direct response copywriting adalah urgensi. Urgensi ini menekan dan menyakinkan pelanggan untuk segera membeli barang atau jasa yang Anda jual.
Ada satu cara lain untuk menciptakan rasa urgensi. Menurut Econsultancy, menggunakan prinsip kelangkaan adalah cara yang baik untuk menciptakan urgensi. Cara ini memanfaatkan ketakutan pembeli yang mendasar yaitu, suatu barang akan terjual habis sebelum mereka mendapatkannya. Contoh kalimat ini adalah, “Cepat, selama persediaan masih tersedia”.