East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A Medigo, Startup Telehealth Vietnam
Pendanaan yang diperoleh Medigo sebesar $2 juta atau sekitar 30,7 miliar Rupiah
East Ventures memimpin pendanaan seri A ke Medigo, startup telehealth asal Vietnam, dengan total nilai sebesar $2 juta (sekitar 30,7 miliar Rupiah). Pavilion Capital dan Touchstone Partners turut berpartisipasi pada putaran pendanaan ini.
Managing Partner East Ventures Koh Wai Kit mengatakan, "teknologi digital dapat meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan layanan kesehatan berkualitas. Kami senang dengan misi Medigo untuk merevolusi apotek dan layanan kesehatan di Vietnam. Kami menyambut Medigo ke dalam ekosistem East Ventures dan berharap bisa terus berkolaborasi untuk mendorong inovasi layanan kesehatan."
Co-Founder & CEO Medigo Ha Le menyebutkan akan memperkuat dan mengembangkan ekosistem layanan kesehatan di Vietnam dengan pendanaan ini. Ini mencakup layanan konsultasi dokter jarak jauh, pengiriman obat secara instan, dan layanan pengujian di rumah (home testing).
"East Ventures merupakan perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara dan dunia dengan total 250 portofolio. Investasi ini menjadi bukti kepercayaan kuat terhadap visi, model bisnis, dan arah tujuan Medigo. Kami bersemangat untuk dapat terus bekerja sama dengan mereka dalam meningkatkan bisnis kami." tuturnya dalam keterangan resmi.
Didirikan di 2019, Medigo menawarkan layanan pembuatan resep dan pengiriman obat secara on-demand ke apotek berlisensi terdekat. Medigo menawarkan layanan kesehatan yang cepat dan hemat biaya bagi masyarakat. Saat ini, layanan tersebut sudah memiliki 500 ribu pengguna aktif dan 1.000 mitra farmasi di seluruh Vietnam.
Platform Medigo mengklaim dapat mengirimkan obat dalam waktu 20 menit. Sementara, layanan home testing kesehatan yang ditawarkan antara lain tes darah, tes urine (urinalisis), dan tes kehamilan.
Medigo memiliki visi untuk mengembangkan ekosistem layanan kesehatan yang kuat di Vietnam dengan meningkatkan operasional, mengoptimalkan pengalaman pengguna, dan menjembatani akses ke masyarakat dengan aman, cepat, dan efisien.
Selain Medigo, East Ventures sebelumnya juga berpartisipasi ke pendanaan seri A startup healthtech Vietnam, Med247. Platform ini menawarkan layanan kesehatan dari poliklinik hingga telemedis berbasis aplikasi.
Lanskap kesehatan Vietnam
Mengutip paparan American Chamber of Commerce (AmCham) Vietnam, industri kesehatan di sana dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. Saat ini, fasilitas kesehatan Vietnam didominasi 86% oleh rumah sakit umum yang di mana kurang didukung peralatan medis yang memadai dan sudah terlalu padat pasien.
Rumah sakit (RS) di Hanoi dan Ho Chi Minh mengakomodasi 60% dari total pasien di negara ini. Namun, peralatan medis di sebagian besar RS umum sudah usang sehingga kurang memungkinkan untuk melakukan operasi dan perawatan intensif.
More Coverage:
Selain itu, RS umum di Vietnam bergantung pada anggaran negara untuk memperbarui fasilitas dan peralatan medis. Meski anggaran di bidang kesehatan sudah ditingkatan, nilainya dinilai masih terlalu kecil. Saat ini, biaya pengeluaran kesehatan per kapita di Vietnam tercatat tumbuh 9,2% per tahun dan diprediksi mencapai $262 di 2025.
Di Indonesia, terdapat startup healthtech dengan nama serupa "Medigo" yang awalnya memiliki misi mendigitalisasi ekosistem kesehatan di Indonesia dari pasien, petugas medis, klinik, RS, hingga laboratorium. Namun, dalam perjalanannya, pihaknya menilai digitalisasi rumah sakit sulit diakselerasi.
Medigo akhirnya pivot menjadi penyedia rantai suplai klinik (clinic chain) dan berganti nama menjadi Klinik Pintar. Pivot ini dilakukan karena dianggap lebih banyak menyentuh segmen grassroots. Hal ini karena jumlah klinik lebih banyak dibandingkan RS. Berdasarkan data Statistik Indonesia, terdapat 8.905 klinik dan 2.617 rumah sakit per 2021.