eFishery Segera Hadirkan Teknologi IoT Smart Feeder untuk Tambak Udang
Bakal diluncurkan akhir tahun 2017, diharapkan dapat menguasai pasar pulau Jawa
Produk Internet of Things (IoT) untuk penjadwalan pakan ikan eFishery saat ini tengah mempersiapkan platform baru untuk tambak udang. Kepada DailySocial, CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan rencananya teknologi Shrimp Smart Feeder akan diluncurkan akhir tahun 2017 mendatang.
Mekanisme dan fungsi Shrimp Smart Feeder eFishery tidak jauh berbeda dengan smart feeder yang diterapkan kepada ikan, yaitu memberi pakan secara otomatis, dapat diatur dengan smartphone, mencatat data pakan, dan terhubung ke internet.
Perbedaan lebih kepada desain mesinnya yang kini memiliki pelontar dengan radius lontaran 360 derajat (sebelumnya 90 derajat). Lontaran ini sesuai dengan kebutuhan tambak udang yang luasnya ratusan meter persegi. Dengan pelontar ini pakan tersebar lebih merata ke seluruh sisi kolam.
"Feeder ini merupakan feeder yang kita modifikasi untuk bisa sesuai dengan model budidaya udang yang punya beberapa perbedaan dibandingkan budidaya ikan yang kita target sebelumnya. Perbedaannya terletak di modifikasi mesin dan aplikasi yang mengatur feeder," kata Gibran.
Dari sisi aplikasi, pengaturan untuk pemberian pakan juga disesuaikan dengan kebutuhan petambak udang. eFishery memperkenalkan metode continuous feeding/frequent feeding ke tambak udang yang bisa meningkatkan pertumbuhan udang lebih cepat serta lebih efektif dalam penggunaan pakan. Metode ini adalah dengan menggunakan feeder untuk memberikan pakan belasan hingga puluhan kali dalam sehari atau bahkan 24 jam yang membuat udang makan lebih banyak tetapi pakan tidak boros.
"Metode ini tidak mungkin dilakukan sebelumnya karena keterbatasan petambak yang sulit untuk mengelilingi kolam puluhan kali setiap hari untuk memberi makan. Dengan feeder cukup di-setting dengan smartphone dan pakan akan diberikan secara otomatis," kata Gibran.
Target eFishery hingga akhir tahun 2017
Sejak mendapatkan pendanaan Pra-Seri A dengan jumlah yang tidak disebutkan dari Aqua-Spark Belanda dan Ideosource pada tahun 2015 lalu, hingga kini eFishery belum mengumumkan penggalangan dana baru. Disinggung tentang adanya rencana fundraising tahun 2017 ini, Gibran enggan memberikan informasinya. Namun demikian hingga akhir tahun 2017 masih banyak rencana dan target yang ingin diwujudkan eFishery.
"Di 2017 ini target kami memantapkan pasar kami di perikanan air tawar terutama di wilayah Jawa dan Lampung yang merupakan wilayah sentra ikan tawar Indonesia dengan komoditas seperti nila, lele, patin, gurame, dan ikan mas. Selain itu kami juga memiliki target untuk menguasai pasar tambak udang di wilayah Jawa, terutama Jawa Barat dan Jawa Timur," tutup Gibran.