Empat Hal yang Wajib Dicermati Pengembang Lokal
Belajar dari CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono
Sebagai sebuah developer hub, kehadiran Dicoding selama ini konsisten untuk menjadi wadah yang menjembatani kemampuan para pengembang lokal dengan berbagai kesempatan dan akses belajar yang lebih luas. Makin maraknya kehadiran startup di Indonesia saat ini ternyata tidak dibarengi dengan jumlah pengembang lokal yang cukup dan berkualitas baik.
Menurut CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono, ada beberapa alasan mengapa para pengembang lokal saat ini masih terbilang memiliki self learning yang rendah. Menurut Narenda, untuk menjadi pengembang yang berkualitas, kemampuan untuk menambah wawasan dan terus memperkaya pengetahuan wajib dimiliki oleh seorang pengembang.
Menurut Narenda, hal-hal penting yang wajib dicermati pengembang:
Self learning
Dari hasil wawancara dengan beberapa HR perusahaan teknologi, salah satu kelemahan pengembang tanah air adalah kemampuan self learning yang rendah. Padahal skill ini sangat penting untuk bisa bertahan di era digital berkembang dengan cepat. Mengikuti kelas akademi bisa menjadi salah satu cara untuk mengasah self learning agar memiliki pencapaian yang terencana.
Mencari Tantangan
Teknologi berkembang secepat kilat dan musuh pengembang adalah zona nyaman. Sesungguhnya sangat beruntung bila seorang pengembang memiliki manager yang selalu memberikan tantangan. Bila tidak, bisa dengan mengikuti kontes online atau hackathon yang sekarang cukup menjamur. Bekerja di startup baru juga akan memberikan adrenalin yang kurang lebih sama.
Membangun Portofolio
Puncak karir seorang pengembang adalah menjadi C level atau pemilik perusahaan teknologi. Berdasarkan hasil riset, dibutuhkan waktu minimal satu tahun untuk membangun sebuah MVP (Minimum Viable Product) yang layak. Waktu tiga tahun adalah waktu minimal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah produk digital. Memang tidak semua pengembang memiliki bakat untuk menjadi seorang entrepreneur, tapi memiliki produk dalam bentuk "library" adalah sesuatu yang sangat mungkin untuk dicapai.
Bergabung dengan Komunitas
Seorang pengembang yang berbagi ilmu akan membuat ilmunya tersebut semakin berkembang. Bila semua pengembang dalam komunitas tersebut memiliki visi berbagi yang sama, maka komunitas akan berkembang secara positif memberikan implikasi kepada anggotanya. Piramida ekosistem akan terbentuk memberikan dampak yang masif sehingga menjadi magnet untuk employer, investor, akademi, dan pemerintah untuk ikut berkontribusi.