Enam Startup Indonesia yang Bisa Mendunia
Tiap kali saya bertemu dengan orang dari negara lain, mereka pasti selalu bertanya tentang apa sajakah yang menarik dari dunia startup di Indonesia belakangan ini. Menjawab pertanyaan seperti ini tentunya tidak mudah, karena saya sendiri tidak mengetahui apa yang membuat sebuah startup bisa dikatakan “bagus” atau “menarik”. Saat ini ada 6 startup Indonesia yang saya kira cukup layak untuk dimasukkan ke dalam kelompok tersebut, dalam artian bahwa keenam startup tersebut tidak boleh dilewatkan oleh para investor maupun pengusaha begitu saja.
Inilah keenam startup yang menurut saya memiliki produk yang unik dan peluang yang besar untuk dapat menembus persaingan di pasar digital dunia.
_
BORNEVIA
Hadir dengan tagline “layanan penanganan pelanggan yang tidak bikin ribet”, Bornevia memudahkan urusan pihak perusahaan dalam membina hubungan yang baik dengan para konsumen mereka secara online. Dalam melakukan hal ini, Bornevio menjadikan pelayanan konsumen perusahaan tersebut terpusat pada satu saluran saja. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan pihak perusahaan untuk membuat banyak sekali saluran untuk menangani konsumen mereka, yang justru semakin menyulitkan mereka sendiri. Menurut CEO Bornevia Benny Tjia (sempat bekerja di Yammer), saat ini Bornevia telah memiliki sekitar 500 perusahaan yang terdaftar pada layanan mereka. Beberapa di antaranya bahkan telah membayar layanan secara penuh.
KURIO
Kurio merupakan sebuah aplikasi pembaca berita. Aplikasi tersebut akan menyediakan beragam informasi berdasarkan kepada minat Anda, sebagaimana yang mereka junjung dalam slogan mereka, “untuk menemukan serta menyajikan informasi yang sesuai dengan minat Anda”. Kurio menyortir berita-berita yang sesuai dengan bidang Anda dari jutaan informasi yang beredar setiap harinya. Kurio, yang merupakan program inkubasi dari Merah Putih saat ini telah tersedia untuk paltform iOS dan Android.
WOOZ.IN
Tujuan utama dari Wooz.in adalah menggabungkan dunia online dan offline dari para penggunanya dengan mengkombinasikan antara perangkat-perangkat NFC atau RFID dengan beragam software digital. Dalam hal ini, para penggunanya dapat mempromosikan beragam kegiatan offline mereka melalui saluran digital yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing dengan mudah, cepat, dan menyenangkan.
8VILLAGES
Meskipun sektor agrikultur seringkali dilewatkan oleh para pengembang teknologi di dunia, hal tersebut tidak diharapkan terjadi di Indonesia ketika sektor tersebut masih menjadi salah satu area yang sangat vital. Inilah yang disadari oleh 8Villages. Startup ini menawarkan sebuah forum interaksi antara para petani dan konsumen. Menariknya, para pengguna layanan 8Villages tidak memerlukan akses internet super-cepat untuk dapat berinteraksi di forum tersebut, karena layanan tersebut dapat diakses melalui SMS dan MMS yang tersedia di jaringan 2G/3G atau paket data apapun. Hal ini tentunya menjadi sebuah angin segar bagi para petani yang memang kebanyakan tinggal di daerah yang terpencil dan belum tersentuh jaringan Internet.
ADSKOM
Adskom mengadopsi konsep bisnis pemasaran digital yang tengah menjadi primadona di Indonesia. Startup tersebut menyediakan teknologi yang memungkinkan para agensi atau merek ternama untuk melakukan pembelian iklan digital secara efektif dan maksimal. Para pemasang iklan juga dapat mengecek dan mengoptimasi iklan mereka secara berkala. Dibandingkan dengan kelima startup lainnya yang ada di daftar ini, Adskom merupakan startup dengan jumlah investor paling banyak. Bagaimana tidak, saat ini saja startup yang didirikan oleh Italo Gani dan Daniel Armanto tersebut telah didanai oleh Rebright Partners, Digital Garage, East Ventures, Beenos Plaza, dan Skystar Capital.
CUBEACON
Cubeacon memudahkan para pedagang untuk dapat memantau aktivitas para pelanggan mereka melalui smartphone. Dengan perangkat dari startup tersebut, para pedagang dapat memantau pergerakan dari para pelanggan mereka melalui aplikasi yang terpasang pada smartphone sang pelanggan. Perangkat Cubeacon yang dikembangkan oleh Eyro digital teknology, ltd. tersebut memiliki bentuk menyerupai sebuah kubus kecil dan memanfaatkan konektifitas bluetooth untuk dapat tersambung dengan beragam perangkat elektronik. Setiap satu paket pembelian produk Cubeacon ini berisi tiga buah beacon dan sebuah baterai terpisah.