Facebook Masih Mendominasi Penggunaan Media Sosial di Kuartal Ketiga 2016
FB Messenger mendapatkan persentase penggunaan lebih tinggi ketimbang aplikasi Facebook itu sendiri
Hasil survei seputar perilaku netizen di Indonesia dalam menggunakan media sosial kembali diluncurkan oleh Jakpat. Bertajuk "Indonesia Social Media Trend Q3 2016", laporan ini mengamati pola perilaku penikmat media sosial dalam kuartal ketiga tahun ini. Secara umum penggunaan media sosial di Indonesia masih didominasi oleh Facebook dan Instagram. Kendati persentasenya menurun tipis dibandingkan kuartal pertama 2016, namun masih mendominasi jauh dari lawan mainnya.
Selain memang paling tinggi angka penggunanya, Facebook dan Instagram ternyata juga mendominasi dalam penggunaan di berbagai kepentingan bersosial secara online. Selain untuk berkomunikasi bersama teman, Facebook juga menguasai persentase dalam penggunaan sebagai penghubung dengan kolega bisnis dan juga keluarga. Menjadi hal yang cukup menarik, ketika dari sisi pemasaran Path lebih digadang-gadang sebagai media yang lebih privat.
Berbicara seputar Facebook, dari responden tercatat bahwa yang paling banyak dipasang di ponselnya adalah aplikasi FB Messenger, persentasenya melebihi (tipis) dari Facebook App. Penggunanya pun sangat fantastis, responden mengatakan bahwa rata-rata mereka pasti membuka Facebook setiap hari, kebanyakan 2-3 kali sehari (22,9 persen), namun tak sedikit juga (19,7 persen) membuka lebih dari 10 kali sehari.
Pun demikian dengan penggunaan Instagram, dari total responden survei 78 persen di antaranya mengaku selalu membuka kanal media sosial gambar tersebut setiap hari. Turut terpetakan juga berbagai aktivitas popluer yang sering dilakukan menggunakan Instagram. Persentase tertinggi (53,3 persen) orang-orang menggunakan Instagram untuk mengeksplorasi konten yang lucu dan unik, selanjutnya disusul penggunaan untuk mencari tahu suatu hal (50,3 persen), digunakan untuk mengeksplorasi produk online shop (47,8 persen) dan untuk mencari tahu aktivitas teman (74,2 persen).
Kendati tidak sebesar Facebook atau Insagram, pengguna Path juga masih memiliki ekosistem aktif di Indonesia. Dari riset Jakpat tersebut, pengguna mengaku kebanyakan memanfaatkan Path untuk mem-posting mereka sedang mendengarkan lagu apa, menonton film apa dan makan apa. Masih sama peruntukan umumnya dengan visi dari Path, untuk membagikan hal-hal yang bersifat pribadi. Snapchat juga masih memiliki komunitas pengguna. Umumnya digunakan untuk mem-posting konten pribadi dan melihat-lihat akun populer yang mengunggah kontennya.
Persentase pengguna Twitter persis di urutan ketiga setelah Facebook dan Instagram. Namun ditemukan hasil riset untuk kuartal ketiga ini antusias pengakses Twitter tak sekencang sebelumnya. Digunakan untuk memburu informasi, Twitter kini lebih jarang dibuka secara rutin setiap harinya.