Gagal di Ponsel, Mozilla Kini Juga Menutup Divisi Firefox OS untuk Connected Devices
Sekitar 50 orang di-PHK, Mozilla kini lebih berfokus pada teknologi-teknologi baru yang sedang hot, seperti AI misalnya
Akhir tahun 2015, Mozilla resmi menyerah dan berhenti berkiprah di ranah sistem operasi mobile. Namun ternyata mereka belum benar-benar menyerah dengan Firefox OS, Mozilla pada saat itu malah memutuskan untuk pivot ke ranah "connected devices" (smart TV dan lain sebagainya).
Baru setahun lebih berselang, rupanya keputusan pivot tersebut juga bukan keputusan yang tepat. Belum lama ini, Mozilla dikabarkan telah menutup divisi connected devices ini dan memecat sekitar 50 anggota timnya. Saya sendiri ikut sedih melihat Firefox OS harus 'dibunuh' sampai dua kali.
Kepada CNET, Mozilla menjelaskan bahwa bersamaan dengan penutupan divisi connected devices ini, mereka bisa mengalihkan fokusnya dari peluncuran produk komersial ke riset dan pengembangan. Divisi connected devices dan eksperimen Mozilla dengan segmen IoT akan dilebur, sehingga mereka pada akhirnya bisa lebih berfokus pada teknologi-teknologi baru yang sedang hot.
Cakupannya memang sangat luas, dan yang pasti melibatkan kecerdasan buatan alias AI kalau melihat tren yang ada sekarang. Benar saja, salah satu proyeknya yang bernama Vaani merupakan teknologi voice interface macam Amazon Alexa, tapi yang didesain dengan memprioritaskan aspek privasi.
Balik lagi ke Firefox OS, sepertinya ini merupakan perhentian terakhir tanpa ada peluang reinkarnasi lagi. Sungguh menyedihkan sekali kalau sampai Firefox OS harus mati untuk kali ketiga. Tapi sepertinya tidak, dan Mozilla tampaknya juga sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa Firefox tak lagi sebesar dulu – mereka sudah mulai move on dan melupakan ambisi untuk menyematkan Firefox ke semua perangkat.
Sumber: CNET.