Layanan Streaming Video Hooq Dikabarkan Sambangi Indonesia Maret Ini
Digagas oleh SingTel, berusaha merambah pasar-pasar yang belum dimasuki oleh Netflix
Layanan streaming video Hooq, yang digagas oleh SingTel, dikabarkan bakal mulai menyambangi Indonesia Maret ini. Seperti dikabarkan The Register, bulan ini Hooq bakal tersedia di Indonesia, India, dan Thailand, menyusul inaugurasi layanan ini di Filipina awal bulan lalu. Hooq mencoba merambah pasar yang belum dijamah oleh layanan streaming video populer Netflix.
Saat peluncurannya di Filipina, Hooq menggandeng operator telekomunikasi Globe Telecom sebagai partnernya. Globe merupakan salah satu operator yang sahamnya dimiliki oleh SingTel, oleh karena kami mengekspektasikan Telkomsel sebagai partner peluncuran Hooq di Indonesia.
Hooq sendiri dibangun bekerja sama dengan Sony and Warner Bros dan menyiapkan 10 ribu titel konten, seperti film dan serial TV ternama, serta konten lokal dalam bahasa Indonesia, Filipina, India, dan Mandarin. Di Filipina sendiri Hooq bekerja sama dengan dua stasiun televisi lokal. Hal ini bisa jadi tolak ukur bagaimana nanti Hooq dipasarkan di Indonesia.
Layanan streaming macam Netflix sesungguhnya mendapatkan perhatian dari masyarakat kelas menengah di kota besar, karena dengan biaya terjangkau setiap bulannya mereka bisa mendapatkan akses ke berbagai serial TV dan film favorit melalui perangkat desktop dan mobile, meskipun Netflix belum secara legal bisa diakses di sini.
Menurut data The Register, pendapatan internasional Netflix di kuartal terakhir 2014 meningkat 76% menjadi $388 juta. Secara total 30% pendapatan Netflix disumbang oleh pelanggan internasional.
Hooq sendiri bisa diakses melalui desktop, tablet, dan aplikasi mobile untuk platform iOS dan Android. Di Indonesia, Hooq akan mendapatkan kompetisi dari UseeTV yang diusung Telkom. Siapa yang menang untuk "perang segmen streaming video" adalah mereka yang mengerti kebutuhan dan minat penonton lokal, berdasarkan kombinasi konten lokal dan internasional.