1. Startup

Huawei Perkenalkan Solusi Safe-City untuk Kota-Kota di Indonesia

Bandung adalah pilot project Safe-City, berharap bisa diadopsi oleh kota-kota lain yang tertarik dengan konsep smart city

Dewasa ini permasalahan yang hadir di daerah kota-kota besar semakin kompleks. Semakin padatnya penduduk berimplikasi terhadap banyak sekali keruwetan seperti kemacetan, keamanan, dan masalah lainnya. Huawei mengenalkan solusi baru yang diberi nama Safe-City, sebuah solusi yang menawarkan konsep digital city dengan lebih mengoptimalkan sistem integrasi untuk pengelolaan informasi.

Konsep yang ditawarkan Huawei melalui solusi ini adalah mendorong kota-kota untuk memaksimalkan peranan teknologi informasi dan komunikasi untuk menuju konsep kota pintar (smart) dan aman (safe). Safe-City ini merupakan salah satu portfolio dari Huawei  yang di fokuskan untuk merasakan (sensing), menganalisa, dan mengintegrasikan informasi penting dari sistem operasi inti sebuah kota.

“Melalui konsep solusi Safe-City ini, Huawei percaya bahwa hal ini dapat memperkaya kehidupan masyarakat di Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap negara, terutama bagi industri. Dengan menggunakan sumber data yang terintegrasi di seluruh kota dengan manajemen dan platform analisa yang terpadu, Safe-City memungkinkan pemerintah mendapat gambaran kota yang komprehensif dan mengambil tindakan responsif atau membuat keputusan,” jelas CEO Huawei Indonesia Sheng Kai.

Solusi Safe-City akan menghadirkan beberapa fitur ramah teknologi, seperti pengawasan melalui video (video surveillance) dan melengkapinya dengan kualitas gambar yang baik, keamanan data, sistem terintegrasi sehingga arus informasi bisa disampaikan dengan akurat secara real-time.

Huawei menjadikan Bandung sebagai pilot project implementasi Safe-City.  Seperti telah diumumkan sebelumnya, Huawei telah menjalin kesepakatan dengan PT PINS Indonesia, anak perusahaan Telkom, dalam menyediakan solusi infrastruktur Safe-City, terutama dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan Konferensi Asia Afrika 2015.