Mengapa Perlu Berinvestasi Lewat Peer To Peer Lending
Akses lebih mudah dan cepat, serta tetap aman terpercaya
Startup fintech, terutama peer to peer lending memiliki kontribusi luar biasa bagi ekonomi Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), perusahaan p2p lending diproyeksikan menyumbang 100 triliun rupiah terhadap PDB Indonesia di 2020. Dalam laporan KPMG tahun 2018, industri P2P lending Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari 800% sejak tahun 2016, dengan jumlah pinjaman yang disalurkan mencapai 25 triliun Rupiah di akhir tahun 2018.
Fintech p2p lending merupakan solusi teknologi yang disediakan untuk membantu masyarakat dalam menikmati layanan keuangan dengan akses lebih mudah dan cepat. Baik bagi peminjam yang membutuhkan dana dalam jumlah tertentu dalam waktu singkat, maupun bagi pemberi pinjaman untuk menginvestasikan dananya kepada lembaga terpercaya.
Investasi Aman Lewat P2P Lending
Berinvestasi lewat platform p2p lending memiliki banyak manfaat bagi pemberi pinjaman. Dengan platform berbasis teknologi dan aplikasi mobile, segala layanan dapat diakses dengan mudah, secara langsung dari genggaman tangan lewat smartphone. Mulai dari mendaftarkan diri dan mengisi formulir pengguna, mengirim dan menarik dana, hingga melihat berbagai informasi mengenai investasi yang sedang berjalan.
Namun dalam berinvestasi, kepercayaan pada penyedia platform dan layanan p2p lending tentu menjadi hal yang utama. Memilih fintech p2p lending yang tepat merupakan hal yang paling utama wajib dilakukan sebelum memulai menyalurkan dana. Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih platform p2p lending yang tepat untuk berinvestasi, antara lain sebagai berikut.
Keamanan Dana
Dalam berinvestasi, risiko keterlambatan pembayaran bahkan gagal bayar adalah hal yang dapat terjadi, dan umumnya tidak dapat diketahui sejak awal. Banyak faktor yang menyebabkan risiko gagal bayar ini muncul. Misalnya peminjam mengalami kegagalan atau kerugian dalam usaha yang dijalankannya, serta berbagai faktor lainnya.
Risiko ini ditanggung sepenuhnya oleh pemberi pinjaman, dan dana yang Anda investasikan akan hilang. Penyelenggara p2p lending tidak akan mengganti dana tersebut karena tugasnya hanya menjadi jembatan antara peminjam dengan pemberi pinjaman. Namun, Anda dapat mengantisipasi hal ini dengan memilih layanan p2p lending yang tepat. Mulai dari memilih perusahaan yang berlisensi OJK, hingga memiliki asuransi kredit gagal bayar yang memungkinkan dana pokok Anda dijamin keamanannya dengan asuransi.
Didukung Teknologi Canggih
Teknologi, manajemen informasi dan sistem keamanan yang canggih juga dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih layanan p2p lending untuk berinvestasi. Misalnya pemanfaatan teknologi machine learning yang digunakan oleh Asetku dalam proses risk control. Komitmen untuk mengedepankan inovasi teknologi dalam layanan p2p lending yang dimiliki mampu meningkatkan kepercayaan pengguna, serta memberikan kemudahan dan kecepatan akses dalam menggunakan semua fitur yang tersedia.
Riwayat Penyaluran Dana
Riwayat penyaluran dana merupakan hal yang dapat menunjukkan reputasi sebuah perusahaan fintech p2p lending. Informasi mengenai besarnya dana pinjaman yang telah disalurkan hingga banyaknya peminjam yang aktif dapat membantu calon pengguna untuk memilih layanan yang tepat. Berbagai informasi tersebut dapat menunjukkan tingkat kepercayaan pengguna terhadap layanan yang dimiliki, baik dari segi peminjam maupun pemberi pinjaman.
Fintech p2p lending adalah salah satu wadah untuk berinvestasi dengan cara yang mudah, cepat, aman, dan menguntungkan. Memilih penyedia layanan yang tepat dan terpercaya dapat memperkecil risiko-risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari pada investasi Anda.
Beberapa pertimbangan yang telah disampaikan salah satunya dimiliki oleh Asetku, dengan bekerja sama dengan PT Asuransi STACO Mandiri untuk menyediakan Asuransi Kredit Gagal Bayar, sehingga apabila produk pinjaman mengalami keterlambatan pembayaran, maka kompensasi klaim akan diselesaikan segera pada tanggal jatuh tempo untuk menjamin keamanan Dana Pokok.
Selain itu, sertifikasi ISO 27001: 2013 tentang Manajemen Informasi dan Sistem Keamanan yang dimiliki menunjukkan komitmennya terhadap inovasi teknologi dan keamanan dana pengguna. Riwayat penyaluran dana hingga 8,7 triliun rupiah kepada peminjam berkualitas dapat menjadi pertimbangan Anda untuk memilih layanan p2p lending yang tepat.
Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Asetku