Kemelut Startup E-grocery, Blibli Akui Tantangan Berat di Bisnis Ini
Di tengah situasi industri yang sulit, tren belanja bahan pokok di Bliblimart naik sebesar 23% yoy di kuartal I 2023
Sempat menjadi primadona di era pandemi, kini sejumlah startup e-grocerykesulitan untuk kembali di masa kejayaannya tersebut. Dari berbagai pemberitaan, para startup tersebut mengambil langkah efisiensi dengan pengurangan karyawan dan aset fisik yang tadinya tersebar di berbagai titik, bahkan harus gulung tikar.
Salah satu pemain di segmen ini, Blibli melalui Bliblimart, mengakui menjalani bisnis e-grocery ini terbilang berat karena marginnya tipis. Sementara itu, konsumen ingin terus untung, dalam artian selalu dijamu dengan berbagai subsidi gratis ongkir, diskon, dan promo rutin.
"Sementara konsumen maunya untung terus. Agar kita [startup] tetap bisa beroperasi, ini jadi tantangan juga karena e-grocery harus cover ongkos, belum lagi maintain warehouse sendiri. Ini jadi another cost," kata EVP of Consumer Goods and Lifestyle Blibli Fransisca Krisantia Nugraha dalam acara Blibli Media Perspective Discussion tentang e-groceries di Jakarta, kemarin (22/6).
Bagi startup dengan dana terbatas harus putar otak untuk terus bertumbuh, sembari terus memenuhi konsumen yang sensitif dengan harga dan promosi. Kondisi tersebut bisa dipastikan tidak bakal berlangsung lama dan makin sulit untuk menjadi perusahaan jangka panjang. Maka langkah efisiensi paling rasional bagi bisnis-bisnis yang menyasar konsumen akhir (B2C).
Kris, sapaan akrab dari Fransisca, melanjutkan jadi suatu keuntungan terbesar bagi Bliblimart karena targabung dalam sebuah grup besar, sehingga memungkinkan Bliblimart dapat terus berjalan. Gudang dapat terutilisasi dengan baik, tidak hanya untuk menyimpan kebutuhan sehari-hari, juga untuk kategori fesyen, elektronik, handphone, dengan margin yang lebih tebal, sehingga rasio pengeluaran dengan barang yang masuk dapat lebih optimal dan dapat berkelanjutan.
"Kalau sedang ada promosi gratis ongkir, aplikasi diunduh dan berbelanja terus. Saat gratis ongkir dicabut, aplikasi dihapus dan pindah ke platform lain. Itu kebiasaan yang sangat-sangat biasa di pasar Indonesia."
"Bayangkan kalau hanya bermain di satu verikal saja dengan satu produk saja, untuk maintain cost ratio-nya bisa sehat itu akan sangat sulit. Bagaimana bisa tetap dapat loyalitas konsumen, bukan dari kejar subsidi saja, ini yang membuat perusahaan-perusahaan tersebut bertahan. Ini yang sedang terjadi," tambahnya.
Maka dari itu, Bliblimart mulai mengambil pendekatan baru demi mendapat loyalitas konsumen, yakni mengedepankan unsur kenyamanan. Kata "nyaman" ini mungkin terdengar biasa bagi konsumen, tapi dari survei yang perusahaan lakukan, konsumen ternyata butuh solusi agar mereka bisa lebih nyaman berbelanja kebutuhan sehari-hari.
"Gratis ongkir tetap masih ada, tapi sekarang mulai disesuaikan dengan tiering membership-nya di Blibli Tiket. Semakin sering belanja, makin besar benefit-nya, jadi sekarang sudah tidak semasif dulu. Promo-promo lainnya juga masih ada untuk tanggal cantik dan payday."
Profil konsumer Bliblimart
Pada saat yang sama, Blibli mengungkapkan sejumlah temuan mengenai tren konsumer e-grocery di Bliblimart. Dari data internal ditemukan bahwa belanja bahan pokok naik di Bliblimart naik sebesar 23% yoy di kuartal I 2023. Produk yang paling banyak dibeli konsumer adalah sembako, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan ibu & anak, dan minuman ringan & camilan.
Selanjutnya dari profil konsumer berdasarkan jenis kelamin, hampir imbang. Sebanyak 55% adalah kaum perempuan, sisanya 45% laki-laki. Biasanya produk yang paling banyak dibeli perempuan adalah minyak goreng, susu anak, tisu, dan makanan segar. Sementara, laki-laki banyak belanja kopi dan pasta gigi.
More Coverage:
"Average consumer spending-nya Rp385 ribu dan mayoritas konsumer Bliblimart berada di rentang usia 25-34 tahun," terang Kris.
Waktu belanja yang paling banyak dipilih konsumer adalah jam 6 pagi-12 siang berlaku untuk hari biasa dan akhir pekan. Disebutkan juga, fitur Click & Collect sudah pernah digunakan oleh 4% konsumer Bliblimart, serta fitur 2 Jam Sampai sudah digunakan oleh lebih dari 42 ribu konsumer dengan 3 ribu transaksi per hari. Biasanya produk yang dibeli dengan fitur tersebut adalah makanan beku, sayur & buah, ayam potong, dan telur.
Menurut data Badan Pusat Statistik, konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor utama dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada periode kuartal pertama 2023. Mengutip Shopper Trend 2022, kehadiran platform digital untuk berbelanja kebutuhan harian atau e-groceries masih diminati oleh konsumen Indonesia.