Bank Digital Krom Resmi Meluncur, Bidik Nasabah Usia Muda untuk Menabung
Tawarkan bunga tabungan 6% p.a. dan suku bunga deposito hingga 8,75% p.a, namun tidak dijamin oleh LPS
PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom) resmi meluncurkan aplikasi pada hari ini, Selasa (27/2). Perseroan membidik generasi muda sebagai target pengguna yang ingin mencapai kemandirian finansial dengan mengembangkan uang mereka melalui produk perbankan yang memiliki nilai investasi tinggi dan aman.
Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan menyampaikan, Krom dirancang dengan layanan perbankan superior yang memungkinkan generasi muda mengelola dan mengembangkan uang mereka. Tujuannya agar mereka lebih proaktif dalam menabung dan membangun kemandirian finansial jangka pendek maupun panjang.
“Berdasarkan tren dan demografi, anak muda zaman sekarang lebih melek teknologi. 30 tahun saya berkarier di bank, transformasinya luar biasa. Kalau bank enggak ikutan [transformasi digital], akan ketinggalan,” ucapnya saat konferensi pers.
Untuk menyesuaikan dengan visi tersebut, Krom mendiferensiasikan dirinya dengan sejumlah keunggulan. Pertama, rate menarik berupa suku bunga tabungan 6% p.a. dan suku bunga deposito hingga 8,75% p.a. Angka ini diklaim jauh lebih tinggi dari pasar perbankan. Krom juga menghilangkan biaya tradisional, seperti biaya admin pulsa dan admin pembayaran tagihan asuransi dan kartu kredit.
Kedua, fleksibel. Krom memberikan nasabah kebebasan untuk mengelola keuangan sesuai kebutuhan dengan membuat alokasi 20 tabungan dan 20 deposito. Lalu, memilih nomor rekening sendiri, penempatan deposito mulai dari Rp100 ribu dengan tenor harian 14-180 hari dan bunga progresif. Terakhir, fleksibel untuk menarik deposito sebelum jatuh tempo tanpa dikenai penalti dan tetap dapat bunga 6% p.a.
“Tenor harian ini belum ada pilihannya di bank lain. Kami buat ini karena biasanya anak muda itu kebutuhannya sangat dinamis. Jadi mereka tetap bisa menabung sesuai tenor yang diinginkan dan tetap dapat bunga yang lebih tinggi,” tambah Head Marketing Krom Bank Felicia Thenardy.
Sementara itu, dari sisi keamanannya, seluruh data pribadi nasabah dienkripsi dengan standar keamanan tertinggi dan komprehensif. Setiap transaksi dilengkapi dengan PIN, password, dan one-time password (OTP) untuk lapisan keamanan tambahan.
Pengembangan berikutnya
Felicia menyampaikan suku bunga simpanan yang ditawarkan Krom kepada nasabah tidak dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Perlu diketahui, LPS telah menetapkan tingkat bunga penjaminan rupiah di bank umum sebesar 4,25% yang berlaku sejak 1 Februari 2024 hingga 31 Mei 2024.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap transparan kepada nasabah dan memberitahukan informasi tidak dijaminnya bunga simpanan itu melalui berbagai kanal digital, termasuk situs dan media sosial.
“Kalau ada pertanyaan akan kami jawab dengan transparan, kami tetap edukasi seperti apa profil risikonya agar nasabah mengerti ketika investasi atau nabung di Krom,” kata dia.
Anton menambahkan, walau menerapkan suku bunga simpanan tinggi, Krom tetap berkomitmen untuk menjaga profitabilitasnya. Dalam menawarkan suku bunga, pihaknya selalu mengembangkan bisnis dan mencari model bisnis yang tepat.
“Indikasinya dari kesehatan profit bank, kami bisa jaga tetap positif. Jumlah biaya yang besar dari bank [kurang tepat] apabila tidak diimbangi dengan perjalanan strategi bisnis yang kurang tepat. Untuk interest rate yang tinggi maka harus cari bisnis yang tepat untuk kami,” tuturnya.
More Coverage:
Dipastikan ke depannya Krom akan melakukan pengembangan produk keuangan yang lebih kompetitif. Tidak hanya memanfaatkan ekosistem dari Kredivo Group untuk produk pinjaman, seperti channeling dan join financing, Krom akan berkolaborasi dengan mitra-mitra lainnya.
Anton juga memastikan bahwa Krom akan menggarap produk pinjaman untuk segmen UMKM. Dinilai segmen tersebut belum digarap oleh Kredivo dan KrediFazz, sehingga tidak bersaing langsung. “Dari sisi produk dan bisnis semua akan ada waktunya. Kami mau lari secepat-cepatnya karena persiapan bisnis dan IT-nya sudah lengkap,” pungkasnya.
Tidak disebutkan target spesifik nasabah yang akan dibidik Krom. Hanya disampaikan akan melayani jutaan nasabah dalam beberapa tahun mendatang. Diklaim Kredivo sebagai pelopor paylater di Indonesia kini memiliki hampir 10 juta pengguna sejak pertama kali beroperasi di 2016.