Lapakgaming Pertajam Fokus di Industri Hiburan Digital
Melakukan rebranding bisnis dengan meluncurkan logo dan tampilan situs baru
Platform top-up game dan produk digital besutan Bukalapak, Lapakgaming, mengumumkan rebranding bisnis. Hal ini disebut sebagai upaya mempertegas posisi sebagai salah satu penyedia layanan top-up game dan produk digital terkemuka di Indonesia.
Mengusung tagline "Dijamin Aman, Garansi 10x Lipat," rebranding ini juga ditandai dengan peluncuran logo baru dan tampilan situs yang lebih segar. Hal ini diharapkan bisa menjadi wajah dan simbol transformasi Lapakgaming ke depannya.
AVP Gaming Bukalapak Hendi Huang dalam keterangan resmi, Senin (10/7), menyebutkan, "rebranding ini kami rancang sesuai dengan semangat para gamer. Mereka cenderung identik dengan passion and full energy, jadi kami ingin mewakilkan semangat mereka lewat rebranding Lapakgaming ini."
Lapakgaming diluncurkan secara resmi pada Juni 2020. Selain memberi kemudahan bagi para gamer untuk top-up atau membeli keperluan in-game item dengan mudah dan murah, Lapakgaming juga menjamin keamanan produk dengan menawarkan garansi 10x lipat jika terjadi kendala dalam proses pembelian.
Selama tiga tahun beroperasi, platform ini mencatat pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan. Sepanjang 2022 saja, Lapakgaming berhasil mencatatkan pertumbuhan trafik hingga lebih dari 200 persen. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya jumlah transaksi dan pendapatan perusahaan yang mencapai lebih dari 100 persen.
Pertumbuhan bisnis ini juga didukung berbagai keunggulan yang disuguhkan platform ini, seperti jaminan produk dengan harga termurah, sistem keamanan transaksi yang sudah terjamin, metode pembayaran yang beragam, serta jumlah kategori game yang terus bertambah. Tersedia berbagai jenis game populer, mulai dari Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Genshin Impact, dan lainnya.
Marketplace produk gaming
Industri game di Indonesia disebut telah bertumbuh pesat dan konsisten sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat jelas dari makin banyaknya jumlah gamer yang kini tidak hanya dinikmati oleh para amatir saja, tetapi juga para profesional yang menjadikannya sebagai mata pencarian utama.
Menurut laporan data.ai, Indonesia mencatatkan jumlah unduhan game mobile sebanyak 3,45 miliar sepanjang 2022. Dari segi transaksi, terjadi peningkatan yang juga cukup signifikan. Tercatat para gamer Indonesia menghabiskan sekitar $370 juta untuk game mobile saja, angka ini bertambah sekitar $50 juta dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan jumlah gamer yang meningkat, jumlah transaksi pembelian produk-produk terkait juga meningkat. Hal ini juga sudah dilirik oleh pemain e-commerce tanah air, seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak yang telah resmi mengakuisisi platform online marketplace itemku pada 2021.
itemku sendiri merupakan bagian dari Five Jack, didirikan pada 2014. Selain 500 Startups, mereka juga mendapatkan dukungan pendanaan dari Bon Angels Venture Partners. Platform ini menyediakan layanan marketplace yang memungkinkan pengguna untuk melakukan jual-beli aset permainan digital. Mereka juga menjual berbagai voucher untuk akses premium ke sebuah game.
More Coverage:
Di samping itu, ada juga situs pembelian item dan voucher game Codashop yang sudah hadir secara global di 30 negara, tersebar di Afrika, Amerika, Asia, hingga Rusia, dan Mongolia. Codashop menyediakan ragam metode pembayaran, mencakup potong pulsa (direct carrier billing/DCB) dan gerai offline (Alfamart, Indomaret, dan agen TrueMoney).
Seiring pertumbuhan industri gaming yang belum akan redup dalam waktu dekat, marketplace untuk produk gaming dan hiburan digital diproyeksi akan semakin banyak. Beberapa nama pemain lainnya yang juga menawarkan layanan serupa untuk para konsumen gamers adalah UniPlay, Dunia Games, Garuda Voucher Indonesia, UniPin, JuraganCash, UPoint.ID.