Laundry Online Ramaikan Layanan On-Demand di Indonesia
Awal tahun 2016 ini dunia startup diramaikan dengan kehadiran WAZ8 dan Taptopick
Kemudahan baru kembali ditawarkan oleh startup Indonesia awal tahun 2016. Dengan memanfaatkan potensi serta minat yang cukup besar terhadap jasa layanan cuci pakaian atau laundry, yang selama ini makin menjamur jumlah konter, toko dan tempat lainnya di kota-kota besar.
Cara sederhana yang mengharuskan pelanggan untuk datang ke tempat cuci kiloan, laundry, dry cleaning dan lainnya, kemudian dicoba untuk dimodifikasi dengan menawarkan layanan melalui aplikasi dan situs oleh dua startup yang baru saja diluncurkan awal tahun 2016 ini.
WAZ8
WAZ8 beroperasi di Medan dan didirikan oleh Zaki Nasution, warga asli Medan Sumatera Utara. Pria lulusan Universitas Sumatera Utara (USU) ini, tertarik untuk mengadopsi teknologi kepada layanan laundry yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari warga.
“Situs WAZ8 saya ciptakan untuk lebih menghemat waktu sehingga pengguna jasa tidak perlu repot datang ke konter laundry, cukup melakukan pemesanan dan transaksi secara online semua laundry siap untuk diproses,” kata Zaki Nasution kepada Pojok Sumut.
Untuk pengguna yang ingin mencoba layanan dari WAZ8 cukup melakukan registrasi, kemudian setelah login akan muncul pilihan pakaian serta harga yang telah disesuaikan, nanti secara keseluruhan total biaya yang akan dikenakan serta informasi berapa banyak pakaian yang akan di-laundry akan dikirimkan melalui email. Menyesuaikan waktu penjemputan yang telah ditentukan nantinya pihak WAZ8 akan melakukan penjemputan pakaian ke rumah, kantor, atau tempat lain sesuai perjanjian.
Jika pengguna ingin merubah waktu waktu penjemputan semua bisa dilakukan dalam pilihan Atur Waktu usai order atau pemesanan dilakukan. Nantinya pihak WAZ8 akan memberikan konfirmasi kepada pelanggan.
Saat ini WAZ8 baru bisa diakses di desktop dan belum meluncurkan aplikasi. Sistem pembayaran juga masih memanfaatkan transfer bank atau membayar langsung saat pengambilan pakaian.
“Laundry online memiliki nilai lebih karena sistem yang sangat fleksibel yaitu barang yang akan dilaundry bisa dijemput dan diantar di rumah atau di kantor, dan waktu pengerjaannya pun relatif sangat cepat yaitu 2 hari saja sudah selesai,” kata Zaki.
Taptopick
Jika WAZ8 saat ini baru melayani jasa laundry di desktop saja, lain halnya dengan Taptopick. Aplikasi yang segera hadir di kota Jakarta ini mengklaim sebagai aplikasi layanan on-demand laundry pertama di Indonesia. Sesuai dengan namanya Taptopick mengajak warga Jakarta dengan mudah menggunakan aplikasi hanya dengan satu 'tap' saja. Startup ini didirikan oleh Halilintar Ramadhan sebagai Director dan Puja Pramudya sebagai Technology Director.
Saat ini situs Taptopick sudah bisa diakses, yang secara lengkap memberikan informasi proses laundry online, penggunaan aplikasi dan lainnya. Namun hingga kini masih belum diinfromasikan kapan waktu peluncuran aplikasi tersebut. Untuk pengguna yang ingin mengetahui tanggal peluncuran aplikasi Taptopick, bisa mendaftarkan alamat email di kolom subscribe dan nantinya secara serentak akan dikirimkan informasinya dari pihak Taptopick.
Aplikasi yang nantinya dihadirkan oleh Taptopick, nampaknya bisa lebih memudahkan masyarakat Indonesia terutama warga Jakarta yang saat ini sudah semakin terbiasa menggunakan smartphone untuk melakukan pemesanan transportasi, memesan makanan, dan lainnya.
Meski belum benar-benar beroperasi, kira-kira begini cara menggunakan Taptopick. Dengan 3 cara mudah, pengguna bisa memesan atau order layanan Taptopick di aplikasi, kemudian petugas Taptopick atau Pickr akan menjemput pakaian langsung ke rumah. Setelah 3 hari proses laundry pakaian akan diantar kembali ke rumah pelanggan. Mudah, cepat, dan bisa dijamin kebersihannya, merupakan 3 aspek yang dijanjikan Taptopick.
Karena WAZ8 dan Taptopick nantinya tetap bermitra dengan layanan laundry yang sudah ada, sebenarnya mereka tidak secara langsung berkompetisi dengan layanan laundry tradisional, meskipun pasti ada kue yang diambil dari layanan laundry yang biasanya mengandalkan order dari lingkungan sekitar.
Hal yang menjadi tantangan adalah menjaga kualitas, terutama memastikan tidak ada kehilangan satu pakaian pun dan semua hasil pencucian sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Faktor kepercayaan, kebersihan, dan kecepatan menjadi fokus konsumen yang tertarik untuk mencoba.