1. Startup

Layanan E-Commerce Indonesia Inisiasi Harboldan, Hari Belanja Online Ramadhan

Ada 32 pemain e-commerce yang terlibat di Hari Belanja Online Ramadhan pertama ini yang digelar pada 26 Mei 2016 dan 24 Juni 2016

Menjelang bulan Ramadhan, 32 pemain e-commerce Indonesia hari ini (24/5) mengumumkan inisasi Hari Belanja Online Ramadhan (Harboldan) yang akan dilaksanakan sebelum Ramadhan dan hari raya lebaran, yaitu pada 26 Mei 2016 dan 24 Juni 2016. Di tahun pertamanya ini, anak perusahaan PT Pos Indonesia, PT Pos Logistik Indonesia juga turut berpartisipasi untuk memfasilitasi layanan last mile delivery.

Hari Belanja Online Ramadhan atau Harboldan merupakan perayaan belanja online yang memiliki tujuan tak jauh berbeda dengan Harbolnas, yakni untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja daring. Gelarannya sendiri akan dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan tiba dan sebelum hari raya lebaran, yaitu pada 26 Mei 2016 dan 24 Juni 2016.

Pelaksanaan sebelum bulan Ramadhan dilatarbelakangi oleh antusiasme Ramadhan di Indonesia yang sudah dimulai sejak seminggu sebelum bulan Ramadhan itu sendiri tiba. Selain itu, menjelang hari lebaran biasanya masyarakat telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dan upah bekerja.

[Baca juga: Google Indonesia Paparkan Hasil Riset Tren Bulan Ramadhan di Indonesia]

Koordinator Harboldan dari Muslimarket Rafi Gamal mengatakan, “Kalau lihat tren, Harbolnas itu bisa mengangkat minat belanja online konsumen. Penjualan bisa meningkat hingga 2-3 kali lipat saat Harbolnas. [Sekarang] Kami lagi encourage juga konsumen [melalui Harboldan] agar mau berbelanja online [saat Ramadhan]. […] Event kali ini mengajak rekan-rekan logistik dan e-commerce agar shipping berjalan lancar.”

Perayaan pertama Harboldan ini juga diramaikan oleh PT Pos Logistik Indonesia, anak perusahaan PT Pos Indonesia. Dalam kegiatan ini Pos Logistik Indonesia akan memfasilitasi layanan last mile delivery dengan special rate dan cakupan yang luas bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Yan Hendry Jauwena mengungkapkan bahwa pihaknya merupakan satu-satunya layanan pengiriman yang mendapatkan akses khusus untuk tetap beroperasi di H-7 hingga hari raya oleh pemerintah. Melalui Harboldan ini, ia berharap industri e-commerce juga bisa memanfaatkan fasilitas khusus tersebut secara maksimal yang sebelumnya hanya dimanfaatkan oleh industri FMCG saja.

CEO aCommerce Hadi Kuncoro mengatakan, “Niat utamanya [Harboldan] adalah untuk membangun ekositem [e-commerce] lebih baik, karena faktanya shopper online [di Indonesia] itu pertumbuhannya tidak secepat pertumbuhan platform-nya itu sendiri.”

[Baca juga: Lebih Dari Empat Puluh Layanan E-Commerce di Indonesia Berpartisipasi Dalam Kampanye Lebaran Belanja Online]

“Adanya hari belanja online ini sebenarnya sangat baik untuk industrinya [e-commerce dan industri lain yang bersangkutan]. […] Fokusnya [harus] pada konsumen [karena] tumbuhnya konsumen akan memberikan manfaat untuk para pelaku industrinya,” lanjut Hadi menambahkan.

Hadi juga menekankan bahwa event ini harus dijaga bersama-sama agar insiden fakediscount yang terjadi saat Harbolnas tidak terulang lagi. Para pelaku e-commerce harus mampu memberikan quality control yang baik ketika event ini berlangsung.

Harboldan akan dilaksanakan sebelum Ramadhan dan menjelang hari raya lebaran, yaitu pada tanggal 26 Mei 2016 dan 24 Juni 2016 dengan potongan harga mencapai 90 persen. Ada lebih dari 30 layanan e-commerce yang berpartisipasi dalam Harboldan pertama ini, di antaranya adalah Blibli, MatahariMall, Lazada, Zalora, dan Elevenia.