1. Startup

Emtek Kembali Borong Saham Bukalapak Senilai Rp1,1 Triliun

Disinyalir transaksi Emtek mengakuisisi seluruh kepemilikan saham Ant Financial di Bukalapak sebanyak 9,4%

Di tengah volatilitas saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengumumkan penambahan kepemilikan saham Bukalapak, dari sebelumnya 850 juta saham (0,82%) menjadi 10,6 juta saham (10,36%). Hal ini sesuai disampaikan dalam keterbukaan perusahaan.

Jumlah saham baru yang dibeli sebanyak 9,8 miliar saham atau setara 9,54%. Transaksi ini menggunakan harga per saham Rp120, sehingga menghasilkan nilai pembelian Rp1,1 triliun. Emtek mengatakan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk investasi jangka panjang.

Sebelumnya kemarin (09/10) sempat santer beredar kabar bahwa Bukalapak mencatatkan crossing sekitar Rp2,08 triliun pada sesi perdagangan sahamnya dengan harga rata-rata Rp155,- (di atas harga rata-rata perdagangan Rp132-Rp150 per saham).

Berdasarkan struktur kepemilikan terakhir per September 2024, pemegang saham terbesar setelah Ant Financial 9,7 miliar saham atau setara 9,4%. Adapun Emtek menjadi pemegang saham terbesar dengan 25,4 miliar saham atau 24,6% kepemilikan.

Penambahan saham Emtek ini sekaligus menggerus saham yang dipegang oleh Ant Financial.

Ini adalah kali kedua grup Emtek mengumumkan "borong" saham Bukalapak. Sebelumnya mereka juga mengumumkan aksi korporasi serupa pada Juni 2022. Melalui anak usahanya PT Kreatif Media Karya (KMK), perseroan membeli 724,30 juta saham atau setara 0,7%. EMTEK pertama kali berinvestasi di Bukalapak dengan memberikan pendanaan seri B pada Februari 2015.

Dinamika Bukalapak

Bukalapak baru-baru ini banyak menjadi buah-bibir, setelah adanya rumor akan diakuisisi oleh raksasa e-commerce asal Tingkok, TEMU. Kendati demikian melalui pernyataan resminya perusahaan mengatakan tidak mengetahui adanya rencana akuisisi tersebut. Rumor ini pun membuat pasar berspekulasi, menjadikan harga saham Bukalapak sempat terseret naik dalam beberapa hari ke belakang.

Di luar isu tersebut, Bukalapak juga baru tinggal salah satu petingginya Teddy Oetomo yang mengundurkan diri dengan alasan personal. Mundurnya Teddy sebagai Direktur/Presiden Bukalapak menjadikan puncak kepemimpinan perseroan kini hanya dinakhodai 3 orang direktur, yakni Willix Halim (CEO), Natalia Firmansyah (CFO), dan Victor Lesmana (Direktur).

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again