Lazada Umumkan Sejumlah Insentif Baru Bagi Penjual
Mengungkapkan promo komisi 0%, meniadakan biaya pengiriman dan pembayaran dengan syarat tertentu, dan bantuan "fulfillment program"
Saat ini kontribusi dari UKM terbilang masih sangat rendah persentasenya hanya berkisar 20% saja dari keseluruhan, menjawab masalah tersebut Lazada meluncurkan layanan 0% Commission yang berlaku hingga akhir tahun 2015 untuk mengundang lebih banyak lagi peran serta kalangan pelaku UKM berjualan di Lazada.
Dari data yang berhasil dikumpulkan oleh Lazada alasan terbesar masih sedikitnya jumlah pelaku UKM bergabung dengan Lazada adalah kekhawatiran dibebankan dengan masalah pembayaran hingga logistik. Dengan diberikannya promo % Commission diharapkan dapat menarik perhatian para pelaku UKM untuk mencoba dan merasakan langsung manfaat menjadi penjual di Lazada.
“Kami juga ingin membuktikan kepada penjual bahwa dengan berjualan di Lazada dapat menekan biaya produksi dengan layanan yang ditawarkan,” ujar Group CEO Lazada Maximilian Bittner di acara temu media di kantor Lazada Indonesia (08/10).
Penjual baru dan lama bisa menikmati promo 0% Commision ini, khusus untuk produk non-eletronik dan aksesoris elektronik. Untuk terus memotivasi penjual, Lazada Indonesia juga akan meniadakan biaya pengiriman dan pembayaran bagi penjual yang dapat menawarkan harga terbaik pada platform marketplace Lazada.
“Tidak perlu menjual produk dengan harga tinggi demi mendapatkan keuntungan jika berjualan di Lazada, hal tersebutlah yang ingin kami coba edukasikan kepada para pelaku UKM yang hingga kini masih ragu untuk ambil bagian menjadi penjual di Lazada,” ujar Maximilian.
Lazada Perkenalkan Fulfillment Program untuk penjual
Fitur baru yang juga ditawarkan oleh Lazada adalah Fulfillment by Lazada. Fitur ini menyediakan dukungan logistik bagi para penjual sehingga dapat lebih fokus memasarkan produk dan meningkatkan bisnis.
Layanan Fulfillment yang diluncurkan oleh Lazada juga memberikan kesempatan untuk para penjual menitipkan barang-barang yang dijual di gudang milik Lazada. Dengan metode seperti ini nantinya akan mengurangi biaya pengiriman dan tentunya penjual juga bisa mengurangi harga jual kepada pembeli.
Dalam hal ini Lazada membantu para penjual secara end-to-end dengan melakukan koordinasi logistik. Saat ini sudah ada 3 gudang milik Lazada yang tersebar di Indonesia yaitu di Jakarta, Surabaya, dan dalam waktu dekat disusul Medan yang baru mulai beroperasi pada tahun 2016.
“Komitmen Lazada sejak awal adalah melakukan proses distribusi secara menyeluruh, untuk menghindari para penjual yang memilih sendiri layanan kurir atau pengiriman yang pada akhirnya sebagian besar dari penjual akan memilih layanan kurir yang murah dikhawatirkan akan merugikan user-experience dari pembeli,” kata Maximilian.
Platform marketplace yang dimiliki Lazada telah menarik perhatian dari merek-merek dan penjual dari Tiongkok, Hong Kong, Taiwan hingga Inggris. Saat ini lebih dari 6 ribu rekanan penjual menawarkan lebih dari 1,4 juta pilihan produk yang tersebar pada 15 kategori.
“Hal inilah yang membedakan Lazada dengan situs C2C lainnya yang ada di Indonesia saat ini, karena Lazada yakin dengan infrastruktur dan logistik yang dimiliki bisa membantu penjual mendapatkan keuntungan lebih,” tutup Maximilian.