Lebih Dekat dengan Program Akselerator Sembrani Wira dari BRI Ventures
Telah terpilih 9 startup di batch pertama, akan mengikuti rangkaian kegiatan selama 8 minggu
BRI Ventures (BVI) memperkenalkan program akselerator "Sembrani Wira", bekerja sama dengan Fazz Financial dan didukung Prasetia Dwidharma. Tujuannya untuk membantu founder mempercepat pertumbuhan startupnya, sehingga siap memasuki pasar yang lebih luas secara regional maupun global.
Dalam rangkaian pertamanya, dari ratusan peserta yang mendaftar, telah dipilih 9 startup meliputi GajiGesa, Biteship, MYCL, CookLab, Gredu, Restock.id, Minapoli, Tumbasin, dan Brick.io. Selanjutnya mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan selama 8 minggu dibimbing para mentor dan investor dari Indonesia, Singapura, Australia, sampai Amerika Serikat.
Secara filosofis, Wira (वीर) diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti "ksatria". Itu juga menjadi akar kata dari "wirausaha" atau “wiraswasta”, sesuai dengan DNA seorang founder startup.
"Selama satu dekade terakhir, ekosistem startup Indonesia tumbuh lebih besar, lebih baik, dan lebih berkelanjutan meskipun terjadi krisis di tahun 2020. Sektor teknologi sudah jelas menjadi pemenang meskipun banyak penurunan industri di seluruh dunia. Sekarang founder sudah sangat jauh berbeda, dari tingkat eksekusi ke tingkat pola pikir. Kami sangat optimis bahwa kelompok ini akan menjadi salah satu yang terbaik yang pernah saya tangani dalam karier saya," ujar CEO BRI Ventures Nicko Widjaja.
Dalam wawancara bersama DailySocial, VP Investment & Business Development BRI Ventures Markus Liman Rahardja memaparkan, ada beberapa alasan yang menjadi dorongan kelahiran Sembrani Wira. Pertama, BVI merasa bahwa ini waktu yang tepat untuk "go earlier". Seperti diketahui saat ini CVC tersebut memiliki beberapa dana kelolaan, untuk growth-stage ke atas dengan main fund yang dimiliki dan untuk early-stage dengan Sembrani Nusantara yang belum lama ini diumumkan.
Lewat program ini, BVI juga memiliki misi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan ekosistem lokal untuk generasi startup selanjutnya. "The time is now, pandemi banyak mengakselerasi industri dan sektor baru, sehingga kami melihat banyak startup baru bermunculan dan mereka menarik-menarik [..] Wira itu juga diartikan sebagai 'perang', jadi kita ingin mencari ksatria digital baru di Indonesia," ujar Markus.
Sembrani Wira tidak menargetkan sektor tertentu saja (agnostik), namun ada beberapa kriteria yang menjadi variabel dalam proses seleksinya. Yang paling kentara, mereka mencari startup yang lebih siap secara model bisnis dan produknya -- beberapa peserta bahkan sudah mendapatkan pendanaan dari angel investor maupun pemodal ventura.
Fokus program ini adalah untuk memvalidasi lagi model bisnis yang sudah dimiliki, sembari mempertajam produk. Kemudian, ada kesempatan untuk dibantu membuka pangsa pasar lewat jaringan yang dimiliki BRI maupun BVI. Dengan harapan ketika selesai program mereka lebih siap masuk ke pipeline Sembrani Nusantara.
Markus juga menjelaskan, berbeda dengan program akselerator yang model pembelajarannya berupa classroom model, Sembrani Wira lebih banyak menyuguhkan sesi eksklusif untuk mempertemukan founder dengan mentor. Interaksi yang dijalankan lebih banyak fokus ke pengembangan bisnis secara spesifik sesuai kebutuhan masing-masing startup, alih-alih menambah wawasan bisnis secara umum.
More Coverage:
Lebih lanjut Nicko menyampaikan, "Salah satu hal penting dalam agenda kami adalah membantu para founder tidak hanya mendapatkan product-market fit, tapi juga go beyond. Jadi kami akan berdiskusi dengan para founder untuk melihat apa tujuan mereka dan membantu mereka untuk menarik kembali apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut."
“Ekosistem startup di setiap negara memiliki pola pikir yang disebut Paying It Forward. Hal ini terlihat ketika Google, Facebook, Amazon, Alibaba, dan lainnya percaya pada ekosistem tempat mereka tumbuh dan berinvestasi ulang untuk mendorong inovasi yang berasal dari para pendiri baru," imbuh Nicko.
BRI Ventures juga bekerja sama dengan DailySocial sebagai media partner dan penyedia platform akselerator. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan bantuan layanan hukum melalui KontrakHukum, kredit AWS, dan manfaat menarik lainnya yang dapat membantu mereka mengembangkan bisnisnya ke tahap yang lebih baik.